Jalan permak pakaian Universitas Wanita Ewha




Jika orang pergi ke daerah di Sinchon itu, maka ia pasti dapat membaca arus mode terakhir seperti hal di masa lampau. Di setiap gang yang bersimpang-siur di situ, ada banyak toko baik besar maupun kecil menarik tamu dengan menampilkan keunikan masing-masing. Di antaranya ada toko-toko yang kecil dan sederhana.., ya itu tiada lain adalah toko permak pakaian yang berjajar di jalan depan Universitas Wanita Ewha. Di situ dilakukan renovasi pakaian yang masih bagus bahkan seperti baru, namun sudah ketinggalan mode, sehingga pemiliknya segan memakainya atau juga merasa sayang untuk membuangnya.

Jasa permak pakaian yang disesuaikan dengan kepribadian ini berbeda dengan perbaikan pakaian. Jangkauan permaknya sangat luas, melampaui perbaikan dasar seperti pengurangan panjang celana dan penyesuaian lebar dada. Bagi para penjahitnya, diperlukan ketrampilan tinggi karena harus tahu ukuran seperti halnya membuat pakaian yang baru, menyesuaikan keinginan pelanggan dan memiliki rasa peka terhadap desain.

Para penjahit di toko-toko permak itu begitu mahir, sampai dapat mengubah sehelai T-shirts ke dalam 20 jenis disain. Jika seseorang membawa pakaian yang dipakai orang tuanya 20 hingga 30 tahun lalu, maka para penjahit itu akan mampu menciptakan pakaian yang bagus dan modern.



Pelopor kelompok jasa permak pakaian ini adalah "Leeform House". Sesuai namanya, "Leeform" adalah paduan kata antara "Lee" sebagai marga pemiliknya dan kata bahasa Inggris "reform". Para penjahit di tempat ini sangat terampil mengerjakan permak pakaian. "Sepanjang ada ilham, saya akan dapat membuat apa saja"... ya itulah falsafah kerja pemilik kios "Leeform House" yang bernama Lee Na-youn. Para tamu memilih desain, lalu perancang profesional menjelujur, sehingga tamu dapat menyaksikan pesanan dan tempat kerja secara 'live' melalui CCTV di toko yang dihubungkan dengan pabrik. Jadi, anda jangan keliru membayangkan bahwa toko itu sebagai toko perbaikan pakaian yang sederhana saja.

Didalam toko-toko permak, banyak pakaian yang dipesan untuk dipermak yang tergantung menunggu giliran. Nota permintaan terhadap pakaian yang dipesan ditumpuk di satu sisi, dan pakar mengukur, mendesain dan menjahit sesuai dengan nota permintaan itu. Benang jahit yang berwarna-warni seolah-olah menunggu dengan warna yang lebih indah dari pada cat air di palet. Pakaian yang selesai dipermak akan digosok dengan seterika yang memancarkan uap. Para pemesan yang datang untuk membawa pulang pakaian pesanan pun tidak dapat mengenali lagi pakaiannya yang sudah dirubah. Ya.., semua tamu pulang dengan gembira, bahkan terharu karena seolah-olah telah membeli pakaian yang baru.


Biaya untuk merubah kenop ke resleting adalah 15 ribu Won, sementara biaya untuk mempermak baju terusan yang menjemukan ke rompi dan rok biasanya adalah sekitar 20 ribu Won. Celana jin juga dirubah ke rok bermode mutakhir. Khususnya lagi, toko-toko itu mempermak pakaian yang sulit dengan baik, seperti jas kulit, Mustang, jaket berbulu Mink, pakaian pria ala Barat dan lain sebagainya, sehingga tidak terputus langkah kunjungan para pelanggan yang datang.


Nah...kalau kamu mahasiswa atau pelajar yang punya baju lama tapi pengen modis bawa aja deh pakaiannya kesini..