Desa Beomceokgol



 Pada jaman dahulu, seorang sarjana berjalan menuju ke Hanyang yaitu Seoul pada jaman sekarang. Di tengah-tengah perjalanan, matahari sudah hampir tenggelam dan dia merasa kepalaran juga. Sarjana itu mencari tempat tidur untuk semalam dan waktu itu terlihat sinar cahaya dari jauh. Dia pikir itu sinar cahaya dari desa terdekat. 

Akan tetapi, ternyata cahaya itu bukan dari desa, namun dari cahaya mata harimau yang besar sekali. Jadi, dia hampir pingsan dan kabur!
Namun harimau itu kelihatan tidak bahaya dan apalagi sangat ramah seperti anjing peliharaan. Harimau itu malah mengajak sarjana itu.
Dia berpikir harimau itu harimau baik hati dan penasaran tempat yang diajak oleh harimau itu. 


Melewati semak, melwati bukit kecil, melwati kali kecil... lama-lama tiba di depan sebuah rumah kecil dan harimau tadi yang mengajak sang sarjana sudah hilang dan tidak kelihatan lagi.
Beberapa saat kemudian, dari rumah itu muncul seorang yang berambut putih seperti kakek sakti mengizinkan untuk masuk ke rumah. 


Setelah diajak ke kamar, dia yang kelelahan langsung tertidur.
Pada pagi hari, dia membuka mata dan sadar, namun ternyata dia tertidur di atas semak bukan di dalam rumah. Di tengah-tengah hutan yang berkabut, dia masih ingat hal harimau dan hal kakek sakti di rumah semalam dengan terang. Tapi, dimanakah rumah itu? Apalagi rasanya dia tidur sangat nyenyak dan nyaman seperti ketiduran di dalam kamar rumah sendiri. 


Baru saat dia melihat di sekitarnya bentuk pegunungan di belakang sepertinya membungkukkan badan berhadapan dengan dia dan di sampingnya ada kali kecil dan bersih, terus jika mendekati siang, sinar mentari menyelimuti dengan sangat hangat. 


Disana dia berpikir, Tuhan mengajaknya bukan ke Hanyang atau Seoul, tetapi mengajak ke tempat suci. 


Akhirnya, dia menetap di daerah itu dan orang-orang yang mendengarkan cerita itu berkumpul di tempat itu juga dan dibentuk sebuah desa yang dinamakan Beomdeokgol yang berarti desa yang diajak oleh harimau. Dan sungai di samping desa itu dinamakan Buldanggol yang berarti kali yang memunculkan kakek sakti. Kemudian di sekitar kali dibentuk kuil Sunggwansa. 


 
Informasi Wisata

Desa Beomdeokgol dikisah tersebut terletak di daerah Janggye kota Jangsu di provinsi Jeolla Utara. Jika melewati jalan nomor 19 dari kantor administrasi daerah Janggye ke arah kota Muju sekitar 2 km, dan 300 meter ke arah kiri kita dapat keteme desa tersebut di bawah gunung. Nama awal kuil Sunggwansa sebenarnya Geumdeoksa, namun pada tahun 1990 kuil tersebut diperluas dengan mendirikan gedung baru. Kuil tersebut dikatakan tempat sangat bagus sebagai fengsui.



Korean History KBS World
IniSajaMo Center