Acara untuk menyambut pengembalian buku-buku kerajaan kuno Korea, "Oegyujanggak", diselenggarakan



Acara untuk menyambut pengembalian buku-buku kerajaan kuno Korea, "Oegyujanggak" yang akhir-akhir ini dikembalikan ke Korea Selatan setelah dijarah Prancis pada tahun 1866 lalu, diselenggarakan di Istana Gyeongbok di Seoul dan di pulau Ganghwa pada hari Sabtu.

Buku-buku kerajaan dari dinasti Joseon tersebut menggambarkan protokol upacara kerajaan dan upacara ritual dalam bentuk tulisan dan lukisan. Buku-buku itu dikembalikan ke Korea setelah 145 tahun selama ini disimpan di Perpustakaan Nasional Prancis.

Di pulau Ganghwa dimana buku kuno "Oegyujanggak" disimpan sebelum dijarah Prancis, upacara ritual untuk menyampaikan pengembalian buku kuno ini diselenggarakan mulai jam 10 pagi hari Sabtu ini.

Sementara itu, upacara masyarakat untuk merayakan pengembalian "Oegyujanggak Uigwe" diadakan di Istana Gyeongbok.

Seluruh 297 volume buku "Oegyujanggak" dikembalikan dalam 4 tahap mulai tanggal 14 April hingga 27 Mei lalu.

Museum Nasional Korea direncanakan akan mengadakan pameran khusus untuk mengumumkan 70 volume buku kuno yang dikembalikan ini kepada masyarakat mulai tanggal 19 Juli hingga 18 September mendatang.




Source KBS News/Asia Times?Yonhap news