Taepyeongso (태평소)


Taepyeongso adalah salh satu alat musik tiup Korea yang dibuat dari kayu keras seperti kayu pohon jujube. Taepyeongso ini memiliki runag kotak suara yang disebut Gwandae dan panjangnya, 30 sentimeter. Di bagian depan Gwandae ini dipasang 'Dongpallang' yang berbentuk seperti corong dari tembaga Dan dipasang 'Seo' yang dibuat dari buluh pada bagian tiup saat membunyikannya. Sebab itu, alat musik ini menghasilkan bunyi metalik yang sama sekali berbeda dengan bunyi yang dihasilkan oleh alat musik yang terbuat dari bambu. Karena alat musik ini dapat menghasilkan bunyi yang keras dan nyaring, maka dimainkan di luar ruangan ketika memimpin kelompok orang seperti waktu pawai militer. Selain itu pada musim pertanian dan hari raya Tapyeongso ini selalu dipakai di sebuah rombongan musik dan tari yang disebut Pungmul-pae di setiap desa untuk menarik penonton dan menambah keramaian suasana.

Taepyeongso diperkenalkan ke Kerajaan Goyreo oleh Cina sekitar 1.000 tahun lalu untuk pertama kalinya. Namun instrumen tiup ini berasal dari sebuah alat musik yang disebut 'Surnay' di kawasan Asia Tengah. Di Korea, alat musik itu disebut 'Saenap', 'Hojeok', atau 'Nallari'. Bunyi Taepyeongso sangat menyenangkan, tetapi terasa sedih juga ketika mendengarnya dari tempat jauh. Namun Taepyeongso sangat terbatas untuk memainkan berbagai jenis musik karena jangkauan nada bunyinya terbatas. Pada tahun 1970-an, Korea Utara mengembangkan alat musik yang disebut 'Jangsaenap' yang lebih panjang daripada 'Saenap' dan memiliki lebih banyak lubang untuk memperluas jangkauan nada bunyi yang dapat dimainkan. Lubang-lubang tidak ditutupi oleh jari melainkan menggunakan sebuah alat khusus yang disebut 'Nnurugae' untuk memainkan berbagai jenis musik.



Source : KBS World / IniSajaMo

Comments