Kegemaran akan Makgeolli muncul kembali


Makgeolli adalah sejenis minuman tradisional beralkohol Korea. Minuman ini dibuat dari nasi yang dicampuri ragi. Makgeolli yang enak rasanya terpadu yaitu manis-manis, asam-asam dan sedikit pahit, sehingga dapat mengeluarkan sensasi lezat dan segar. Lagipula, minuman ini bergizi karena dibuat dari beras. Kadar asamnya tinggi dan kekentalanya cukup sedang, serta kadar alkoholnya sebanyak 6 hingga 7 persen.

Belakangan ini, berkat tren well-being atau kesejahteraan, minuman yang menyehatkan ini ikut naik daun, sehingga penjualannya meningkat secara dratis. Rasa Makgeolli tidak hanya digemari oleh warga negara Korea tetapi warga negara lain pun menyukainya. Oleh karena itu, jumlah ekspor minuman beralkohol tersebut sedang melonjak.

Makgeolli kembali menjadi minuman kesukaan banyak orang, karena adanya upaya para perusahaan produsen untuk mengemas Makgeolli dengan mewah selain masa kedaluarsanya cukup panjang dan memperbaiki sistem distribusinya. Hasil penelitian mengenai kandungan Makgeolli yaitu substansi anti-kanker juga membantu tersebarnya kegemaran akan Makgeolli.

Menurut pengumuman Badan Pajak Nasional, jumlah Makgeolli yang telah dipasarkan mencapai sebanyak 3.434.000 kl pada tahun 2010, yaitu naik 3 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Skala pasar minuman beralkohol dalam negeri sebesar 7 triliun 890,7 miliar Won dan jumlah ini merupakan 77 persen dari pangsa pasar bir dan Soju. Hasil pengumuman tersebut mendapat perhatian, karena terjadi peningkatan jumlah yang telah dipasarkan dan ekspor meningkat secara sekaligus. Jumlah Makgeolli yang dipasarkan pada tahun 2010 meningkat 58,1 persen ketimbang tahun 2009, dan jumlah ekspornya pun mencapai hingga 19.407 ㎘, yaitu meningkat 178 persen dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

Badan Pajak Nasional mengharapkan bahwa konsumsi dan ekspor Makgeolli akan terus meningkat karena adanya gelombang budaya Korea atau Hallyu khususya di Jepang, dan meningkatnya kualitas Makgeolli karena dibuat hanya dengan beras yang dihasilkan di dalam negeri Korea.


IniSajaMo center

Comments