Pusat Kebudayaan Korea resmi dibuka


Pusat Kebudayaan Korea (Korean Cultural Center) di Equity Tower lantai 17 kawasan SCBD resmi dibuka tadi malam oleh Duta Besar Republik Korea Kim Young-Sun.

Dalam acara peresmian yang dihadiri ratusan undangan ditampilkan berbagai kesenian Korea berupa tarian dan musik seperti “Sinawi”, “Gayageum Byeongchang”, “Salpuri”, “Haegum Solo” dan “Gyeonggi Folksong” serta pementasan tari tradisional Bali “Calon Arang”.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Direktur Pusat Kebudayaan Jepang Atsushi Kanai, Konselor Penerangan & Diplomatik Publik  Kedubes Amerika Serikat Don Q. Washington, pianis Marusya Nainggolan, tokoh budaya Bali I Gusti Kompyang Raka.

Pihak Kedutaan memilih lokasi tersebut dengan pertimbangan memberikan kemudahaan akses bagi masyarakat luas. Pusat Kebudayaan ini memiliki luas total 864 meter persegi (termasuk kantor operasional) dan memiliki ruang serba guna yang digunakan untuk mengadakan pertunjukan skala kecil atau pameran dengan kapasitas 180 kursi, ruang perpustakaan, ruang multimedia, dan 4 ruang kelas.

Pusat Kebudayaan Korea di Jakarta dibangun dengan tujuan memperkenalkan budaya Korea dan memperluas Hallyu yang sedang melanda Indonesia. Dengan mengaplikasikan teknologi informasi terkini, Korea menyebarkan Hallyu, serta menyediakan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk bersentuhan langsung dengan budaya Korea melalui penyebaran bahasa Korea. "Pusat Kebudayaan ini akan menjadi one stop service informasi tentang Korea sehingga dapat menghilangkan dahaga atas informasi budaya bagi orang-orang yang haus akan informasi tentang Korea”, kata Dubes Korea Kim Young-Sun.

Di area resepsionis terdapat pajangan yang dipamerkan sebagai barang-barang kebudayaan, kemudian di bagian belakang area resepsionis terdapat TV berukuran besar yang sepanjang harinya memperlihatkan budaya korea. Di ruang sederhana yang diperuntukkan untuk para pengunjung, mereka dapat menikmati kopi dan teh sambil merasakan atmosfer budaya modern dan tradisional.

“Perpustakaan menyediakan koleksi buku sebanyak 1.500 eksemplar yang berhubungan dengan Korea dalam bahasa Inggris dan korea serta para pengunjung perpustakaan dapat menonton film, drama, dan DVD para artis Hallyu. Tempat ini juga menyediakan onestop service informasi mengenai Korea maka diharapkan orang-orang yang mencari informasi mengenai belajar di Korea, pariwisata, dan lain-lain  dapat berkunjung,” kata Direktur Pusat Kebudayaan Korea Kim Hyun Ki.

Program yang paling utama, kelas bahasa Korea, terbagi atas 4 kelas. Selama ini banyak orang yang ingin belajar bahasa Korea akan tetapi kondisinya tidak mendukung, oleh karena itu kami berharap dapat memberikan sedikit kesempatan bagi mereka. Pada saat ini terdapat  130 orang yang belajar bahasa Korea di Pusat Kebudayaan Korea.

“Pusat kebudayaaan ini diharapkan dapat menjadi pengobat rindu bagi orang Korea di Indonesia serta dapat menjadi wadah bagi orang Indonesia dan Korea untuk memadukan budaya,” kata Kim Hyun Ki.

 Sumber bisnis com.

Comments