Kabar
baik bagi kalian yang memiliki waktu lama untuk melupakan Song Sam Dong
dari serial Dream High. Aktor Kim Soo Hyun yang memainkan peran
tersebut mengaku hal serupa. Sepertinya ini hal yang dia harapkan
terjadi. Simak wawancaranya seputar perjalanan karier dan perannya dalam
Dream High?
Sudah hampir dua minggu sejak kamu selesai syuting film Dream High. Bagaimana kabarmu?
Hal pertama yang aku lakukan adalah tidur lama. Aku pikir itu santai,
ternyata tidak tidur selama 14 jam penuh. Aku juga bertemu teman-temanku
dan menonton film Black Swan. Aku merekomendasikan film tersebut pada
semua orang yang kutemu hari ini.
Apakah itu sangat menyentuh sehingga kamu merekomendasikannya?
Ini adalah film yang sangat berbisa. Ballerina yang bersaing sengit dan
dengan cara mengeri-kan. Karakter utama Nina (Natalie Portman) berusaha
sangat keras agar bisa maju. Aku masih ingat bagaimana secara
psikologi, dia terobsesi. Aku menangis saat penampilannya dimulai.
Setelah beberapa saat, aku menyadari hanyalah diriku yang menangis.
Lalu, aku berpikir, ‘Kenapa tidak ada orang yang menangis?’ (tepuk
tangan) Oh, tidak seharusnya aku berbicara tentang film. (tertawa) Aku
harap semua orang menonton film ini.
Tampil
di Dream High pasti merupakan pengalaman yang berarti, karena kamu
adalah pemeran utama dari awal sampai akhir. Bagaimana melihat
pengalaman itu sekarang?
Aku tidak menyesal. Namun ada beberapa hal yang kuharap bisa
diselesaikan dengan baik. Aku merasa lega saat syuting kami selesai. Aku
berpikir segalanya setelah syuting. Aku rasa diriku menyukai hal-hal
yang berkaitan dengan nyanyian, tarian, dan aktingku. Aku tidak menyesal
sejak itu melakukan yang terbaik. Namun aku menyadari jika kamu kurang mengekspresikan hal-hal yang kuinginkan.
Aku dengar saat audisi Dream High, dengan percaya diri kamu mengatakan pada juri jika ingin menjadi K?
(Tertawa) Iya. Aku sangat serakah dengan serial ini. Tujuanku untuk
menjadi aktor di segala hal. Jadi aku bisa menunjukkan potensi yang
lebih banyak jika melakukannya dengan baik. Dalam serial ini, aku harus
bernyanyi dan menari di panggung sebaik melakukan en-semble dengan aktor
lain seusiaku. Itulah kenapa aku ingin menjadi K.
Kang Ji yang kamu perankan di serial SBS Will it Snow for Christmas dan Sam Dong di Dream High adalah laki-laki berhati mulia yang tidak realistis. Tampilan karakter itu, tergantung dari aktor untuk meyakinkan pemirsa. Jadi bagaimanakah sosok yang mendekatimu?
Entah bagaimana, seperti itu saja. Seorang aktor yang selalu ber-peran
sebagai laki-laki yang lebih dulu mencintai wanita. Hye Mi mulai membuka
hatinya, serial selesai. Mungkin itulah alasannya aku sedih melihatnya
berakhir? Saat mengekspresikan emosi, aku mencoba menggugah naluri
keibuan seseorang. Aku mengeluarkan air mata dan ingin membuat
orang-orang merasa kasihan padanya. Sehingga mereka ingin memeluknya
erat.
Setelah
sebelumnya sering bekerjasama dengan senior-senior, bagaimana rasanya
berakting dengan orang-orang yang seumuran di Dream High?
Aku rasa sinergiku dengan mereka sangat hebat. Meski dingin, kami tidak
bisa tidur lama dan sangat lelah. Beruntung usia kami sama. Daripada
berakting, aku menghadapi tekanan lebih besar dalam menari dan menyanyi.
Lalu, aku percaya bisa melewati kekhawatiran itu karena ada mereka
bersamaku. Misalnya Suzy, dia sangat muda dan serial ini merupakan
akting pertamaku dengannya. Sehingga memiliki banyak waktu yang sulit
dibandingkan pemain lain-nya. Namun dia selalu terlihat ceria dan
dewasa. Suzy apa adanya, itulah yang kusukai darinya.
Apakah kamu pernah merasakan getaran dengan pemain lain-nya saat adegan tertentu?
Ini tidak seperti kami telah lama mengenalnya atau membagi suatu
rahasia. Aku merasa sangat nyaman bersama mereka. Ini cukup menakjubkan.
Saat berbicara dengan mereka, aku sering merasa gurauan akan hadir
dengan mudah saat syuting.
Di sela syuting, kamu terlihat sangat kompak dengan Taecy-eon. Adakah gurauan khusus dengannya?
Sebenarnya, dalam serial itu, mereka sering mengatakan tidak bisa
pergi. (tertawa). Misalnya, saat Hye Mi memutuskan akan pergi ke Amerika
bersama ayahnya, terdapat adegan Sam Dong me-nyatakan perasaannya.
“Kamu, bisakah tidak pergi? Tidak bisakah kamu tinggal? Apa yang harus
kulakukan kalau kamu pergi seperti ini?” seha-rusnya, di bagian ini,
akting selesai. Namun aku menambahkan kata-kata “... Jin Gook.”
(tertawa) Seperti itu, ada banyak adegan Jin Gook dan Sam Dong saling
menyatakan perasaannya. Hal itu membuat syuting se-makin menyenangkan.
Bagaimana saat berdiri di panggung bersama pemeran utama Dream High lainnya? Siapakah yang menjadi ang-gota kelompok idola?
Hal pertama yang kutakutkan adalah ade-gan naik ke panggung untuk
menyanyi dan menari. Namun aktor lain akan me-ngulang gerakannya secepat
mereka mengajarkannya. Aku sangat kagum pada mereka. Berapa lama mereka
meng-habiskan waktu untuk berlatih sehingga menghasilkan gerakan
sebagus ini. Jadi tidak mengherankan jika kukatakan mereka bergerak dari
‘jadwal mematikan’. Badan Taec Yeon yang besar, akan terlihat lebih
besar saat di panggung. (tertawa). Mereka sangat bagus di panggung. Aku
harap bisa mengambil pengalaman mereka lebih banyak.
Namun, kamu tidak bisa begitu saja mengambilnya. Kamu harus mengejar ketinggalan dalam waktu yang singkat. (tertawa)
Itulah mengapa aku berkecil hati. Aku kecewa dan terintimidasi. Namun
mereka yang memimpinku. Taec Yeon terus menunjukkan koreografi-nya
padaku, sehingga aku bisa mempelajarinya. Woo Young (berperan sebagai
Jason) mendukungku, dengan mengatakan yang kulaku-kan ada luar biasa dan
takut tanpa alasan. Itu benar, aku memang mengingat semua gerakannya. Namun tidak dapat menggerakkan lenganku dan mengangkat mereka di atas dadaku. Aku benar-benar harus menari! (tertawa)
Seperti
yang dikatakan banyak orang, gaya bicar-amu menggunakan dialek propinsi
sangat natural. Bagaimana kamu melatihnya? Pasti tidak mudah berbicara
fasih dalam waktu singkat?
Awalnya, aku berbicara dialek bahasa itu dalam beberapa bulan. Apa yang
harus kuucapkan, ada di naskah itu. Aku berbicara dan mendengarkan
orang dari Daegu, Busan, Jinju, dan Kimhae. Aku sering berlatih
berdasarkan gambar dan suara dari film Haeundae dan Bloody Tie. Akhirnya
aku menggabungkan semua dialek dari provinsi Gyeongsang. Sebenarnya,
dialek Sam Dong tidak berakar. (tertawa)
Saat pertama kali syuting Dream High, kamu mengatakan merasa bisa menjadi ‘dewasa seperti Sam Dong’. Apakah itu terjadi?
Ada saatnya, dimana aku ingin meningkatkan kualitas karakterku seperti
Sam Dong. Sam Dong berhati sederhana, tulus, dan terlihat dalam gambar
yang besar. Dalam cinta segitiga yang melibatkan Hye Mi (Suzy) dan Jin
Gook (Taec Yeon), Jin Gook adalah satu-satunya orang yang selalu
mengatakan, “Ini yang harus kamu lakukan. Mena-ngis saat kamu sedih.
Itulah yang seharusnya kamu lakukan.” Namun Sam Dong
adalah tipe orang yang akan mengatakan, “Oke, kamu bisa melakukan apapun
yang diinginkan.” Aku merasa dia jantan karena bisa mengambil langkah
mundur dalam menghadapi situasi. Aku pikir itu adalah kualitas yang
telah kuperoleh hingga batas tertentu.
Kamu tampil di Jungle Fish dan serial MBC Kimchi Cheese Smile. Namun aku rasa, mulai banyak mendapat perhatian saat membintangi Will it Snow at Christmas? Tampaknya akting dan kehadiranmu menjadi sangat kuat. Aku penasaran apa yang terjadi saat itu?
Sebelumnya, aku ingin terlihat sempurna. Jadi setiap kata dan kalimat
yang kuucapkan seperti nada teater dan klise. Aku bisa mengatakan
tindakanku itu palsu. Itu mengapa memulai dengan Will it Snow at
Christmas? Aku memutuskan untuk tidak takut menunjukkan sisi
tidaksempurnaan dari diriku. Hati orang-orang cenderung
lebih hangat untuk orang yang sembrono daripada karakter sempurna atau
seseorang yang tersakiti daripada seseorang yang menang. Jadi aku
berjanji pada diri sendiri akan menerima lebih banyak dukungan dari
orang-orang dengan menunjukkan lebih banyak sisi naturalku. Itulah
alasannya mengapa ada sesuatu yang naif dan dungu dari Kang Jin. Meski
begitu, dia mampu menggugah hati orang. Aku menerima banyak pujian untuk
peran itu.
Apakah Kamu banyak dipengaruhi cinta dan dukungan dari orang-orang?
Aku maju dengan langkahku sen-diri. Dukungan dan cinta orang-orang
adalah sesuatu yang medorongku lebih maju? Mungkin sampai tingkat itu.
Jadi
Kamu me-ngatakan kontrol berpikir adalah yang terpenting. Tam-paknya
kamu sulit merasa puas den-gan akting sendiri. Apakah memiliki harapan
tinggi untuk diri sendiri?
Aku pikir ini sedikit berbeda dari memiliki harapan tinggi. Hanya saja,
benar jika aku memberi diriku tongkat daripada wortel. Saat berakting
pertama kali, teman lamaku mengatakan “Sangat penting bagi seorang aktor
merasa puas diri terhadap akting-nya. Namun jangan sampai menjadi
pembenaran diri. Tingkat kepuasan yang kau rasakan harus ada diting-kat
yang setiap orang juga merasa puas.” Namun aku belum bisa me-nga takan
perbedaan antara puas diri dan pembenaran diri. Itulah kenapa aku tidak
memuji diriku sendiri.
Lalu kapan akan dapat memuji diri sendiri?
Sekitar 30 tahun lagi? (tertawa) Saat rambutku sudah menjadi abu-abu
mungkin. Aku akan me-ngatakan (meniru suara orang tua), “Akhirnya aku
mampu melakukannya. Aku bahagia.” (tertawa). Lalu aku bisa hidup bahagia
saat tua.
Kamu perlu beberapa energi agar tetap berakting. Apa yang membuat Kamu tetap mengesampingkan kepuasan diri?
Itu hanyalah tentang apa yang kurasakan saat dan selesai berakting. Itu
lebih dari sesuatu yang dirasakan tubuhku. Dibanding psikologis,
semacam katarsis. Cukup dimasukkan atau dengan kata lain ... Hm, aku
diijinkan untuk mengatakan ini? Setelah buang air besar dengan baik?
(tertawa) Itulah rasanya.
Sebelumnya,
Kamu me-ngatakan telah melalui naik turunnya emosi. Mungkin hal itu
baik untuk mengekspresi-kan emosi seperti menangis atau tertawa saat
berakting. Namun bukankah hal itu mengambil angka yang tinggi? Secara
psikologis, apakah kamu kehilangan ketegaran?
Itulah kenapa aku kesepian. Aku merasa, menga-lami jatuh bangun adalah
sesuatu yang baik untuk berakting dan kehidupan sehari-hari. Aku pernah
mendengar, “Kamu jangan menciptakan emosi. Kamu ingat kembali pada
mereka.” Mereka mengatakan, jika tidak berpikir jernih akan mudah
mengunakan emosi. Untuk itu, aku men-coba mengingat
situasi-situasi seolah-olah mengambil foto mereka. Ada saat-saat dimana
aku menangis sendirian karena tidak dapat memikul perasaan tertekan.
Seiring berjalannya waktu, menangis itu tidak penting lagi bagiku. Aku
mencoba mengingat seperti apa diriku saat menangis. Misalnya bagaimana
caraku bergerak dan dimana aku menangis. Jika perlu, memiliki kemampuan
observasi yang baik untuk melakukan ini. Jadi, aku banyak berlatih.
Misalnya, aku akan bemain game membuka sebuah laci selama 10 detik,
melihatnya, dan mencoba mengingat apa di dalamnya. Terkadang, aku lupa.
Namun permainan ini akan sangat menyenangkan jika dilakukan bersama
teman-teman.
Aktingmu
mengagumkan saat menangis sendirian di tengah kerumunan orang.
Bagaimana kamu mengendalikan pikiran di situasi yang sulit untuk
berkonsentrasi?
Aku ingin mengubah penampilan mataku. Sejak tahun 2009, aku berlatih
memandang orang-orang sebagai objek. Dengan begitu, akan terlihat
seperti kau melihat sebuah daerah yang lebih luas. Harus-kah aku
mengatakan itu seperti fokusku meluas? Aku tidak tahu jika karena hal
itu. Namun saat mencoba fokus pada aktingku, seolah-olah aku menutup
diri dengan yang terjadi di sekitarku. Oh, tidak! Itu tidak masuk akal!
Aku benar-benar memiliki waktu sulit dengan adegan itu. (tertawa) Semua
orang sibuk mengambil foto di sana-sini.
Sepertinya
kamu mempunyai dua ego yang terus menerus saling bertikai. (tertawa).
Namun apa yang kamu tunjukkan ke publik adalah seorang aktor yang
menyelesaikan pekerjaan dengan baik dalam menanggulangi kesulitan.
Aku senang. Namun artinya aku akan menunjukkan keruntuhanku suatu saat. (tertawa)
Meski
begitu, popularitasmu melesat dalam dua tahun terakhir. Bahkan,
dijuluki sebagai salah satu artis menjanjikan di antara aktor-aktor
seusiamu. Aku yakin itu adalah sesuatu yang kamu inginkan. Namun apakah
ada hal yang sulit?
Sebenarnya ini tidak seratus persen benar. Saat banyak orang
mengenalku, aku akan sering menerima panggilan di agensi. (tertawa)
Namun aku tidak memiliki waktu sulit. Beberapa hari lalu, aku naik
kereta bawah tanah dan tidak terjadi apapun. (tertawa) Satu-satunya yang
kutakutkan adalah harus bertang-gung jawab lebih untuk tindakanku
sekarang.
Seperti apa contohnya?
Baiklah, aku merokok. Aku akan mengurangi merokok saat di luar? (tertawa)
Aku
yakin orang-orang memiliki harapan besar terhadap aktivitasmu sebagai
aktor yang baik. Apa yang akan kamu lakukan jika terjadi konflik antara
keinginan penonton melawan keinginanmu?
Aku akan memilih yang pertama. Apakah itu sedikit egois? Jika
masyarakat ingin melihat seberapa menakjub-kannya sosok Soo Hyun, aku
akan berperan sebagai penipu. Lalu, aku melakukan perkerjaan luar biasa
dalam memainkan peran seorang penipu. Aku pikir menyerah pada apa yang
kuinginkan dan melakukan apa yang akan membuatku terlihat lebih baik
karena harapan masyarakat, akan agak mengecewakan mereka.
Kamu mengatakan ingin memainkan peran yang memiliki standar etika rendah seperti seorang penipu, playboy atau pencuri. Mengapa?
Jika kamu bisa sukses dengan karakter sep-erti itu, akan menjadi aktor
atraktif. Kamu perlu menjadi atraktif untuk mencuri atau melakukan
penipuan. Arti-nya, sangat penting untuk menunjukkan sejumlah kegiatan
ekstrem dibandingkan pekerjaanmu. Mungkin seperti petualangan. Namun
akan terasa ada kepuasan jika sukses memerankanya.
Pada wawancara lalu, kamu mengatakan termasuk ‘orang yang cukup ambisius’. Apakah yang dianggap sebagai ambisius?
Sejauh ini, aku merasa masih seperti diriku. Tamak dengan apa yang
ingin dilakukan daripada yang bisa kulakukan. Banyak yang ingin
kulakukan dan kumiliki. Keinginan untuk berakting selama sisa hidupku
adalah semacam ambisi. Aku tidak tahu dimana mendapatkan keberanian itu.
Namun, setiap sepuluh tahun aku akan me-ningkatkan pengalaman hidup
yang positif. Aku berdiri di hadapan masyarakat sebagai Kim Soo Hyun
yang berakting dengan jujur. Itu merupakan ambisi yang baik. Aku berambisi untuk memainkan peran besar di karier aktingku.
Aku
rasa ambisius adalah sesuatu yang setiap orang miliki. Biasanya mereka
tidak menunjukkannya karena takut dianggap materi-alistis? Tidakkah kamu
takut dengan hal ini?
Oh, aku mulai takut. (tertawa) Apa yang kutunjukkan melalui pekerjaanku
menjadi masalah? Karena itu, aku suka berak-ting. Apa yang benar-benar
kutakutkan bukan pada akting. Namun, memperlihatkan sosokku yang
sebenarnya. Untuk kebanyakan orang, aku bukanlah Kim Soo Hyun namun Song
Sam Dong. Sam Dong tidak merokok. (tertawa) Bahkan aku tidak pergi ke
variety show karena takut merusak image itu. Mungkin aku akan menemukan
keberanian saat tumbuh dewasa.
Jika
berencana mengumpulkan pengala-man-pengalaman hidup dalam setiap 10
tahun, bagaimana menghabiskan sisa usia 20 Kamu? Bukankah kamu memiliki
lebih dari setengah yang tersisa?
Oh, aku mempunyai rencana besar. Aku sangat butuh bekerja keras untuk
membangun diri saat berusia 20 tahun. Kini aku masih agak kecil.
Memiliki kulit yang buruk dan berbicara seperti anak kecil. (tertawa)
Aku pikir masih bermimpi. Aku perlu membersihkan hal-hal itu dari
diriku.
Lalu, bagaimana kamu menggambarkan dirimu sendiri? Se-perti apa kamu di usia 30 tahun?
Lelaki yang sangat maskulin. Meski dia hanya duduk terdiam. Aku rasa,
saat itu akan sangat buruk. Saat itu, aku benar-benar mulai menunjukkan
sesuatu ke orang-orang!
Asiangrup/IniSajaMo
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah memberikan komentar dihalaman IniSajaMo