Musik Pungryu(풍류)

 Lagu yang dimainkan dan dinikmati oleh kaum sarjana Korea pada masa lalu disebut Musik Pungryu atau musik berselera. Musik itu biasanya dimainkan untuk tidak hanya dinikmatinya tetapi juga menyadari dan mengembangkan diri sendiri.

Menurut definisi dalam kamus, kata 'Pungryu' berarti 'hal-hal keanggunan' atau 'musik'. Kata 'Pungryu' itu digunakan untuk pertama kalinya oleh seorang sarjana besar Choi Chi-won dalam sebuah batu nisan untuk Nanrang, salah seorang dari Hwarang yang merupakan satu kelompok pemuda elit di kerajaan Shilla. Menurutnya istilah 'Pungryu' itu mencakup tiga disiplin ajaran agama Konfusius, Taoisme, dan Buddha. Melayani orang tua dengan taat dan setia kepada negara berdasarkan agama Konfusius. Mempraktekkan ajaran-ajaran tanpa kata berdasarkan Taosim. Tidak bertindak jahat dan berbuat baik berdasarkan agama Buddha.

Irama musik Pungryu pada umumnya tidak cepat dan tidak lambat juga. Karena tidak ada perubahan nadanya, maka musik itu kadang-kadang dapat juga membosankan. Namun ada juga lagu berisi cerita lucu dengan lirik puisi tradisional Korea yang disebut Sijo.


InisajaMo@Kbs

Comments