◀ANC▶ (Anchor)
K-POP menjadi sensasi baru di luar negeri dan sejumlah konsumen Internasional memberi album2 musik Korea meningkat dari hari ke hari.
K-POP menjadi sensasi baru di luar negeri dan sejumlah konsumen Internasional memberi album2 musik Korea meningkat dari hari ke hari.
Namun, sumber2 seperti Mnet and Soribada baru2
ini menjadi target karena mendistribusikan musik Korea secara ilegal.
◀VCR▶ (Video)
Ini terhadap lagu2 dari girl group 2NE1.
Ini terhadap lagu2 dari girl group 2NE1.
Berkat K-POP / Hallyu wave yang menjadi secara fenomenal populer di
luar negeri, sumber2 seperti CJ Mnet and Soribada bisa
membuaat banyak uang dari mendistribusikan musik Kpop. Tapi penulis2
lagu ataupun perwakilan2 perusahaan atau bahkan 2NE1 sendiri mengetahui
mengenai masalah ini. Mereka telah menandatangani sebuah kontrak yang
menyetujui untuk mendistribusikan musik mereka secara domestik di Korea,
tapi tanpa pemberitahuan kalau musik mereka di distribusikan secara
internasional juga.
◀SYN▶ (Audio)
Seorang perwakilan distribusi musik 2NE1 menyatakan:
“Tidak ada apapun di dalam kontrak yang mengizinkan mereka untuk mendistribusikan mereka secara internasional dan karena itu membuat aksi2 mereka illegal.”
Seorang perwakilan distribusi musik 2NE1 menyatakan:
“Tidak ada apapun di dalam kontrak yang mengizinkan mereka untuk mendistribusikan mereka secara internasional dan karena itu membuat aksi2 mereka illegal.”
sumber2 seperti iTunes menjual single2 digital di
website mereka untuk rata2 $1.00 per lagu dan [a;omh banyak uang itu
jatuh pada pemilik copyright lagu. Namun situs2 seperti Soribada menjual
koleksi lagu2 untuk mengkonversikan kira2 $ 0.06.
◀SYN▶ (Audio):
Pengguna luar negeri:
“Situs2 Amerika dituntut sekitar 1 dollar per lagu, tapi situs2 Korea menawarkan kesepakatan pacage untuk sebagian kecil dari harga…”
“Situs2 Amerika dituntut sekitar 1 dollar per lagu, tapi situs2 Korea menawarkan kesepakatan pacage untuk sebagian kecil dari harga…”
Pihak2 dalam pertanyaan mengklaim ini adalah sebuah kesalahan yang
dibuat oleh salah satu karyawan mereka dan mereka telah manandatangani
sebuah kontrak baru, namun mereka telah dikritik karena menghambat
perkembangan lebih jauh dari K-POP.
◀SYN▶ (Audio)
The Grand National Party Hannnara member Lee Chul Woo:
“Mendistribusikan materi2 hak cipta tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya itu tidak bedanya dari pencurian. Ini seperti menampar wajah Hallyu.”
The Grand National Party Hannnara member Lee Chul Woo:
“Mendistribusikan materi2 hak cipta tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya itu tidak bedanya dari pencurian. Ini seperti menampar wajah Hallyu.”
International Music Distributors ssiap memasukkan guguatan terhadap
distributor2 illegal untuk keuntungan2 yang mereka buat sebagai sebuah
hasil dari melanggar kontrak mereka .
credit: Allkpop
Indo Trans: Yeppopo
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah memberikan komentar dihalaman IniSajaMo