YGE Kurangi Kuantitas IPO Karena Adanya Kasus Ganja Yang Menambahkan Resiko Pada K-pop!

YG Entertainment Co., yang memanajemeni boy band Korea, Big Bang, menurunkan kuantitas saham yang akan mereka lepas sewaktu penjualan saham pertama (IPO) setelah pemimpin boy band tersebut mendapatkan hasil positif dalam tes penggunaan narkoba.

Kasus penggunaan narkoba yang dialami oleh G-Dragon menyebabkan aktivitas grup tersebut menjadi terbatas untuk sementara waktu, YG mengatakan sewaktu ia menyerahkan revisi propektus (dokumen yang mendeskripsikan kondisi keuangan kepada calon pembeli) kepada Korea Exchange Inc. kemarin. Konser Big Bang mungkin akan ditunda dan pendapatan dari iklan bisa  jatuh, menurut perusahaan tersebut. Kata YG, Big Bang dan setiap membernya memberikan pendapatan lebih dari setengah dari total penjualan perusahaan tersebut di tahun 2010.

Saat ini, YG memberikan 35.9 milyar won ($31 juta = Rp 287 M), lebih sedikit daripada sewaktu pertama kali mereka mendaftar yaitu 39.9 milyar won. Pada saat itu, Big Bang mengadakan beberapa konser yang sukses di Jepang dan fans menyukai 2NE1, grup wanita terdiri dari empat orang, yang juga dimanajemen oleh perusahaan tersebut. Nilai saham dari pesaingnya yaitu S.M. Entertainment Co. naik tiga kali lipat tahun ini meskipun nilai saham Kospi Index turun sebesar 9.5%.
“Dampak jangka pendek penurunan pendapatan pasti terjadi karena G-Dragon adalah salah satu artis andalan YG yang telah membantu perusahaan tersebut menjadi salah satu perusahaan teratas dalam industri musik Korea,” kata Choi Woong Pil, manajer pengelolaan dana di perusahaan KB Asset Management yang saat ini sedang mengelola dana sebesar $23 milyar (Rp 207 T) dalam bentuk aset. “Namun hal tersebut tidak akan menurunkan minat pembeli kepada IPO YG karena saingan terbesar mereka, S.M., terus-menerus menampilkan hasil yang positif dan YG juga memiliki potensial seperti itu.
Penyesalan Terdalam
YG menolak memberikan kepada G-Dragon, yang bernama asli Kwon Ji Yong, kesempatan untuk berkomentar atas kasusnya. Penyanyi tersebut menyatakan bahwa ia mengira itu hanyalah rokok biasa yang diberikan oleh seseorang yang dikiranya sebagai salah satu fans ketika mereka sedang mengadakan tur di Jepang pada bulan Mei dan menghisapnya dua atau tiga kali sebelum membuang rokok tersebut ke toilet, begitulah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan pada tanggal 5 Oktober.
Penuntut memutuskan untuk tidak mendakwa G-Dragon karena ia tidak mempunyai maksud untuk menghisap mariyuana tersebut dan dari hasil tes hanya terdapat sangat sedikit bukti adanya narkoba tersebut,” kata YG dalam pernyataan resminya. “G-Dragon dan perusahaan sangat menyesali adanya kejadian ini dan meminta maaf karena tidak berhati-hati.”
YG berencana untuk membuat tim “manajemen resiko para artis”, kata perwakilan dari perusahaan tersebut dalam prospektus yang diajukan kemarin. Imej dari artis cenderung mempunyai efek kepada pendapatan perusahaan entertainment, kata YG.
Permintaan atas saham IPO tersebut akan dikumpulkan pada tanggal 14-15 November, mundur sekitar satu bulan bila dibandingkan dengan jadwal sebelumnya yaitu 12-13 Oktober, seperti yang tertulis dalam dokumen, Perusahaan tersebut akan menjual sekitar 1,25 juta saham dengan harga 22,100 won sampai 28,800 won. Sebelumnya, saham ini mereka tawarkan dengan harga 24,600 sampai 32,000 won.
Tangga Lagu
Harga saham YG adalah 64,000 won pada tanggal 18 Oktober dalam over-the-counter market (pasar saham untuk saham yang belum tercatat), menurut website pasar modal pstock.co.kr di Seoul. Harga tersebut turun dari 69,000 won pada tanggal 5 Oktober.
K-pop yang dipromosikan oleh S.M. Entertainment mendominasi tangga lagu nasional. Boy band terbesar S.M., Super Junior, dan grup wanita Girls’ Generation menduduki peringkat atas dalam penjualan album tahun lalu, menurut tangga lagu Hanteo.
Video Girls’ Generation, termasuk “Run Devil Run” dan video Super Junior “Mr. Simple” telah ditonton oleh 10 juta orang di Google Inc., Youtube. Saham dari label yang lebih kecil, JYP Entertainment Corp. juga telah naik 163% pada tahun 2011 karena kenaikan kedudukan mereka tangga lagu untuk grup band seperti Miss A.
Kesuksesan seperti inilah yang membuat YG memutuskan untuk go public, kata COO Choi Sung Jun dalam wawancara melalui telefon pada tanggal 10 Oktober.

Winter Sonata
Dia mengatakan “K-pop sedang mendapatkan perhatian akhir-akhir ini,” “Meskipun para investor bukan fans dari musik, anak mereka mungkin akan membeli musik kami dan menyanyikan lagu-lagunya. Kami berharap bahwa dengan mengetahui hal ini, mereka akan merasa nyaman berinvestasi pada potensi kami.
Saat ini, K-pop adalah kekuatan utama dalam Korean Wave, yang mulai tersebar di Asia pada awal tahun 2000 dengan drama televisinya seperti “Winter Sonata”. Jepang, yang memiliki industri musiknya sendiri dikenal dengan nama J-Pop, adalah pasar yang paling besar untuk musik Korea, yaitu sekitar 69% dari ekspor, kata Korea Trade-Investment Promotion Agency pada laporan bulan Juni.
Berikutnya adalah Asia Tenggara dengan 21% dan Cina 8% dari ekspor. Website Youtube dan media komunikasi sosial lainnya telah membantu promosi K-pop di Eropa, yang telah tercatat sekitar 1% dari ekspor musik Korea, kata salah satu agensi di Seoul.

Ikon Budaya
Di Perancis, ratusan fans berkumpul di depan Louvre pada tanggal 1 Mei untuk meminta S.M. mengadakan pertunjukkan tambahan di Paris setelah 7,000 tiket konser habis dalam waktu 15 menit.
YG berencana menggunakan hasil dari penjualan sahamnya, yang dikelola oleh Daewoo Securities Co., untuk menaikkan jumlah artis baru, menambah staff produksi dan membuka kantor cabang di luar negeri.
Perusahaan tersebut dikepalai oleh Yang Hyun Suk, mantan anggota Seo Taiji & Boys pada tahun 1990. Grup ini mencampur antara musik pop, rap, rock, dan tekno untuk menjadi ikon budaya di Korea. Yang Hyun Suk, 41, adalah pemegang saham terbesar YG yaitu sebesar 48%. Perusahaan mencatat pendapatan bersih mereka adalah 7.2 M won untuk enam bulan pertama pada tahun ini, tahun sebelumnya mereka mencatat pendapatan bersih sebesar 5.6 M won.
“Di masa lalu, kami mungkin terlalu konservatif dalam mempromosikan artis kami di luar negeri,” kata Choi dari YG. “Dengan hasil dari IPO, kami dapat mendorong artis kami untuk lebih dikenal secara internasional.


Source : Bussinessweek
English to Bahasa : FinCh @ BigBangIndonesia
_______________________________________________________________________________________________
Note: IPO = initial public offering. Ini pada dasarnya berapa banyak perusahaan akan menjual saham2nya selama penjualanan publik pertama.  Penjualanan pertama  YG seharusnya berakhir 12 hingga 13 Oktober tapi sekarang pindah ke 14-15 November. Setelah  kejadian, mereka menurunkan harga per saham dari 24,600 won hingga 32,000 won ke 22,100 won hingga  28,800. Mereka sedang mencari penjualanan total   1.25 Juta saham.
Poin2 Utama dari artikel (Versi singkat): 
- Alasan2 YG untuk go publik adalah untuk menginvestasi pada artis-artis baru, staff tambahan, dan lebih banyak aktivitas-aktivitas atau promosi-promosi luar negeri   (berkat Kpop boom).
- Tahun  2010, Lebih dari setengah pendapatan YG berasal dari aktivtas-aktivitas Big Bang.
- Karena masalah ganja G-Dragon, konser-konser Big Bang mungkin ditunda dan aktivitas-aktivitas grup mungkin terbatas untuk sementara.
- Mereka sedang memprediksi sebuah dropnya dalam pendapatan Big Bang yang di dapat dari iklan-iklan.
- Masalah GD akan memiliki sebuah dampak jangka pendek pada perolehan YG tapi ketertarikan dalam persuhaan masih akan ada karena Potensial YG   dipandnag sebagai  ”Lengkap/utuh”.
- YG akan membangun sebuah tim “Manajemen resiko artis” yang melihat bagaimana image publik
yang dimiliki   artis-artis mereka atau akan memiliki sebuah efek pada pendapatan mereka.

Kutipan dari artikel lain pada IPO dari  10Asia:
Wawancara dengan YGE:”Kejadian-kejadian yang melibatkan artis-artis kami, Daesung dan G-Dragon Big Bang mungkin memiliki kendala-kendala untuk aktivitas-aktivitas grup untuk  sementara dan mempengaruhi kinerja bisnis.Sulit untuk menentukan kapan G-Dragon atau Big Bang akan bisa mengejar aktivitas-aktivitas mereka secara normal karena  kejadian yang menghubungkan kasus ganja G-Dragon yang bisa berpengaruh pada aktivitas-aktivitas Big Bang,   G-Dragon sendiri dan GD&TOP.”
 
 
taken from: Bigbangupdates

Comments