Nama Pulau ‘Baeknyeong’



Di salah satu daerah di provinsi Hwanghae, ada seorang sarjana yang giat belajar setiap hari. Sarjana yang miskin sekali ini tinggal di sekitar rumah sang bupati daerah itu. Sang bupati lagi mempunyai seorang putri. Sang sarjana dan putri bupati saling jatuh cinta dan mereka hanya bisa ketemu setelah matahari tenggelam, karena sang bupati tidak ingin putrinya berpacaran dengan sarjana yang miskin.

Akan tetapi suatu hari, akhirnya pacaran mereka diketahui oleh sang bupati, sehingga sarjana yang miskin ini diusir dari desa itu. Daerah dimana mereka tinggal adalah suatu pulau yang agak jauh dengan daratan, sehingga sang sarjana ini harus pergi jauh dengan naik kapal. Sambil meninggalkan pulau itu, sarjana meniggalkan pesan kepada sang putri bahwa suatu saat nanti, kita akan dapat bertemu lagi dan sampai kapanpun bertahan dan menunggu kedatangnya saat itu. 

Sarjana itu tiba di pulau yang lain dan meneruskan pelajarannya sambil menunggu saat ketemu lagi sang putri. Hari-hari yang merindukan sang putri berlalu dari waktu ke waktu. 

Suatu hari, seekor burung bangau putih menjatuhkan sepucuk surat di hadapan sang sarjana. Sarjana itu langsung mengambil surat itu dan membacanya. Ternyata itu adalah surat dari sang putri yang begitu merindukannya. Sang sarjana menuliskan balasan dan penjelasan posisi dimana dia sekarang tinggal, kemudian memberikan surat balasan itu kepada burung bangau putih kembali. Burung bangau yang pintar itu mengantarkannya dengan nyaman dan mendapat balasan dari sang sarjana, putri itu langsung berlari ke pulau dimana sang sarjana itu tinggal. Kemudian, mereka berdua ketemu dan hidup bahagia selamanya. 

Sejak itu pulau tersebut diberinama ‘Baeknyeongdo’ yang mempunyai arti, pulau ‘Sayap Putih’.


Infromasi Wisata

Seperti dalam cerita tadi, pulau Baeknyeong terletak jauh dari daratan, sehingga sejak jaman dahulu dipakai sebagai daerah pengasingan. Tapi sekaligus dianggap sebagai tempat firdaus dimana jauh dengan pengekangan kemiskinan atau identitas seperti halnya sang sarjana dan sang putri tersebut. Sekarang juga di pulau Baeknyeong, terdapat banyak burung yang terbang dengan damai. Mungkin orang-orang yang tinggal di pulau itu pada jaman dahulu membuat cerita demikian dengan harapan mengantarkan kabar menyenangkan ke daerah lain.


Kbs@IniSajaMo

Comments