Ini Dia Beda Nonton Konser KPop di Indonesia dan Singapura

 
Ini Dia Beda Nonton Konser KPop di Indonesia dan Singapura



SNSD baru saja selesai menggelar konser di Singapura 9 dan 10 Desember. Pada konser yang bertajuk '2011 Girls' Generation Tour' itu lebih dari 300 fans dari Indonesia terbang ke Singapura untuk bertemu langsung dengan idolanya. Tak hanya SNSD, hampir tiap konser KPop di Singapura pasti dipadati oleh fans dari Indonesia.

Selain memang belum ada kepastian artis tersebut mengunjungi Indonesia, menonton konser di Singapura ternyata ada kelebihannya. Menurut pengalaman detikHot, ada beberapa perbedaan mendasar antara konser KPop yang dihelat di Indonesia dan Singapura. Apa saja?

1. Antrian rapi
Hampir di setiap konser di Indonesia, antrian menjadi masalah utama. Fans yang mengantre biasanya berdesakan karena tak sabar, bahkan kadang sampai ada yang pingsan seperti saat konser KIMCHI pertengahan tahun ini. Di Singapura, antrean berjalan sangat tertib. Aksi dorong-dorongan tak pernah terjadi. Padahal fans sama-sama berusia remaja dan mengantre sejak pagi.

2. Banner
Fans Indonesia biasanya membawa poster atau banner bertuliskan nama idolanya. Yang mencolok dari Singapura, fans banyak sekali yang membawa tablet PC sebagai banner. Mereka menyiapkan beberapa tulisan atau foto untuk diperlihatkan pada sang idola. Hal ini menguntungkan jika dalam satu konser banyak artis yang tampil. Tak perlu repot membawa banyak poster.

3. Festival kosong
Menonton konser di kelas festival perlu perjuangan tersendiri. Di Indonesia, kelas festival harus mengambil risiko terinjak atau berdesakkan seperti saat konser 2PM yang pertama di Jakarta. Di Singapura, penonton festival sangat nyaman. Bahkan di beberapa konser seperti Korean Music Wave 2011, meskipun tiket sold out, penonton bisa duduk-duduk di area festival.

4. Pemeriksaan tas
Sebelum masuk area konser, tas penonton biasanya diperiksa untuk memastikan tak ada barang-barang seperti kamera profesional, botol minum, atau senjata tajam dibawa masuk. Di Indonesia, pemeriksaan kadang tak serius, sekedar formalitas. Namun di Singapura, tas diperiksa sangat teliti. Isi tas diaduk-aduk dan dilihat menggunakan senter. Jika ditemukan benda terlarang, penonton diarahkan pada loker penitipan barang.

5. Keamanan ekstra ketat
Sebagian besar konser biasanya tak memperbolehkan penggunaan kamera digital atau perekam video. Di Indonesia, penonton biasanya bisa mencuri-curi foto karena keamanan yang tak terlalu ketat. Di Singapura, di setiap blok dijaga oleh satu penjaga. Penonton yang kedapatan memotret atau merekam video langsung ditarik dari tempat duduk, file fotonya dihapus, bahkan pihak keamanan berhak melarang penonton tersebut kembali ke arena konser.

6. Tempat duduk bagi media
Beberapa kali nonton konser di Indonesia, awak media biasanya ditempatkan di tempat "sisa". Di ujung atau paling belakang. Wajah artis pun tak terlihat bahkan di konser 2PM terakhir, media hanya mengandalkan big screen karena panggung tak terlihat sama sekali. Di Singapura, media ditempatkan di tempat yang nyaman, di tengah arena dan tak terlalu belakang. Wajah artis dan keseluruhan konser pun terlihat jelas sehingga laporan pun bisa lebih lengkap.

Meski banyak kelebihan nonton konser di Singapura dibandingkan Indonesia, ada satu kekurangan. Pihak promotor Singapura tak pernah menyediakan spot foto berupa banner atau minimal spanduk. Penonton pun tak bisa berfoto. Berbeda dengan Indonesia, dari poster, spanduk, banner kecil, sampai banner raksasa terpajang di mana-mana. Nonton konser pun jadi lebih berkesan karena bisa diabadikan. Jadi, lebih baik nonton konser di Indonesia atau Singapura?



Source detik hot

Comments