Pelabuhan Domihang


Boryeong

Pada zaman kerajaan Baekjea, seorang raja sering mengunjugi peternakan kuda khusus untuk militer. Suatu hari, sang raja mendengar istri seorang tukang kayu bernama Domi yang cantik jelita. Sang raja memanggil Domi dan menyuruh membuat kandang kuda dalam waktu tertentu. Sang raja itu dengan kekuasaannya menyuruh para pekerja yang bekerja dengan Domi untuk mengerjakan tugasnya dengan lambat. 

Akhirnya, si Domi dimarahi sang raja karena tidak mematuhi perintah sang raja, yaitu tidak menyelesaikan pembangunan kandang kuda tersebut dengan tepat waktu. Sang raja menghukum si Domi dengan mencopot kedua matanya, lalu mengusirnya dengan sebuah kapal kecil. 

Setelah itu, sang raja memanggil istri si Domi dan memberitahukan bahwa suaminya sudah meninggal. Sang raja juga menyuruh istri si Domi melayani sang raja itu. Setelah mendengarnya, istri si Domi itu menerima tawaran sang raja itu dengan gembira dan berkata kepada sang raja. "Saya hanya seorang istri tukang kayu biasa saja. Mengapa saya tidak menerima kesempatan baik itu? Tapi sekarang badan saya tidak suci, maka saya membuat diri saya untuk menjadi suci lalu akan kembali". Sang raja merasa gembira setelah mendengar perkataan wanita cantik itu. Jadi, sang raja mengijinkan dia pulang dahulu asal kembali lagi beberapa hari kemudian. Sang raja malah juga memberikannya banyak uang sebagai hadiah.

Namun pada malam hari itu, istri si Domi naik ke sebuah puncak bukit dan mencari-cari kapal yang ditumpangi suaminya sambil menangis. Kemudian, dia melarikan diri dengan mencuri sebuah kapal kecil, lalu mendarat di daerah Wonsando (원산도). Untunglah, dia berjumpa dengan suaminya sedang makan di sana. Mereka berdua melarikan diri ke Kerajaan Goguryeo.



Infromasi Wisata
Sejak terjadinya peristiwa itu, pelabuhan dimana si Domi tinggal diberi nama pelabuhan Domi atau Domihang, pulau tempat kelahiran istri si Domi disebut pulau Miin atau Miindo dan puncak bukit dimana istri si Domi menangis dinamakan Sangsabong yang bermakna, merindukan kekasih. Terutama di puncak bukit Sangsabong itu, terdapat sebuah paviliun yang dibuat untuk memperingati kesetiaan istri si Domi itu. Pelabuhan ‘Domihang’ dan pulau 'Miindo' ada di desa Gyoseong, kota Boryeong, provinsi Chungcheong Selatan.

Source : Kbs co.kr
@IniSajaMo

Comments