Suh Yong-seok

 



Pemain master Suh Yong-Seok lahir di Gokseong, Provinsi Jeolla Selatan, pada tahun 1940. Bibi dari pihak ibunya adalah penyanyi master Park Cho-wol dan suami bibinya bernama Kim Gwang-shik merupakan pemain Daegeum dan salah seorang murid dari Park Jong-giyang dianggap sebagai pencipta Daegeum Sanjo. Sebab itu, pemain master Suh Yong-seok belajar Pansori dari bibi dan belajar Daegeum dari pamannya sejak berusia tujuh tahun. Pada usia 20 tahun-an dia mengikuti satu rombongan seni, Gukgeukdan sebagai pemain dan mempelajari Hojeok dari Bang Tae-jin, Daegeum dari Han Ju-hwan, Gayageum-Sanjo dari Suh Gong-cheol, dan Ajaeng-Sanjo dari Jeong Cheol-ho.

Gukgeuk adalah sejenis rombongan musikal yang terdiri atas penyanyi Pansori wanita. Selama masa pejajahan Jepang para penyanyi mempertunjukan Chang-geuk atau opera klasik Korea dengan mengelilingi daerah-daerah. Pada saat itu penyanyi wanita menghadapi berbagai kesulitan karena masyarakat didominasi pria. Oleh karena itu beberapa penyanyi wanita terkenal pada waktu itu seperti Kim So-hui, Park Gwi-hui, dan Park Nok-ju membina rombongan seni terdiri dari wanita saja dan mementaskan pertunjukan musikal berdasarkan cerita dongeng kuno. Pertunjukan tersebut mendapatkan popularitas yang luar biasa dan menjadi pertunjukan yang mewakili tahun 1950 dan 1960-an. Ceritanya dari sejarah dan dongeng kuno, bukan lagu-lagu Pansori tradisional, sehingga diperlukan komposisi untuk pertunjukan. Dalam proses ini musik baru atau instrumen musik baru dikembangkan.

Ajaeng-Sanjo juga diciptakan untuk Gukgeuk itu. Dan lagu rakyat seperti "Dongbaek tareong" dan "Geumgangsan tareong" juga dikembangkan untuk Gukgeuk. Pemain master Suh juga membuat lagu-lagu untuk Gukguek. Di samping itu dia menciptakan irama Sanjo yang khas berdasarkan irama-irama yang dipelajarinya dari beberapa musisi master lain.

Selain itu, dia juga menciptakan irama untuk berbagai instrumen tradisional termasuk Ajaeng-Sanjo, Haegeum-Sanjo, Piri-Sanjo dan sejenisnya. Jika tidak dapat dimainkan dengan instrumen, di mengajarkan irama-irama lagu tersebut dengan suara. Pengalaman mendengar banyak jenis musik dan mempelajari berbagai instrumen pada waktu dia giat di Gukguekdan sangat membantu dalam kegiatan penciptaannya.

Irama pemain master Suh tidak mencolok dan terasa sederhana. Akan tetapi dinilai iramanya memiliki kekuatan yang tidak bisa ditiru oleh siapa pun. Pemain master Suh Yong-seok ditentukan sebagai Aset Budaya Tak berwujud No. 45 pemegang seni Daegeum-Sanjo.





Source :  kbs news
@IniSajaMo

Comments