Lee Eun-ju

 

Apabila suara seseorang indah, kami sering mengibaratkannya seperti manik berputar-putar di atas nampan perak.

Ada seorang penyanyi master Korea yang memiliki suara begitu indah, sehingga dia dijuluki nama sebagai ‘Eun-ju’ yang bermakna manik-manik di atas nampan perak. Inilah penyanyi master Lee Eun-ju yang berusia 90 tahun pada tahun ini.

Pada tahun 1975, penyanyi master bersuara indah ini bersama dengan penyanyi master Ahn Bi-chwi dan Muk Gye-wol diputuskan sebagai pemegang ketrampilan seni untuk lagu rakyat Gyeonggi, Warisan Budaya Penting Tak berwujud No. 57.

Ketiga penyanyi itu sudah bertahun-tahun sering naik panggung bersama seperti anak kembar. Namun, penyanyi Ahn Bi-chwi telah meninggal dunia pada tahun 1997 dan penyanyi Muk Gye-wol telah memasuki pensiun kehormatan pada tahun 2005. Maka, sekarang Lee Eun-ju adalah satu-satunya generasi pertama pemegang ketrampilan bernyanyi lagu rakyat Gyeonggi. Bhakan, dia masih dapat menampilkan pertunjukannya dengan suara indah.

Lee Eun-ju lahir di Yangju, provinsi Gyeonggi pada tahun 1922 dan nama aslinya adalah Lee Yun-ran. Sejak masa kecil, dia suka bernyanyi, tapi dia mulai bernyanyi untuk meringankan beban ibunya yang susah payah dengan mencari nafkah untuk keluarganya.

Pada umur 14 tahun, dia menjadi murid guru Sori bernama Won Gyeong-tae untuk belajar bernyanyi Sori. Waktu itu, tidak ada alat rekam, apalagi catatan musik yang tepat. Sebab itu, pelajar harus menguasai lagu dengan mendengar nyanyian gurunya. Sebagian guru yang galak menyanyikan lagu satu atau dua kali, lalu meminta pelajar untuk menirunya. Jika pelajar tidak sanggup bernyanyi sepenuhnya, mereka terpaksa mendapat hukuman cambuk sebanyak jumlah kesalahannya. Kalau tidak ingin dihukum, pelajar-pelajar harus melakukan latihan sampai larut malam, sehingga mengalami suara serak dan berdarah dari tenggorokannya. Berkat upaya keras itu, dia akhirnya berhasil meraih juara pertama dalam sebuah kontes sejak 1 tahun belajar bernyanyi itu.

Prestasinya diakui juga oleh gurunya sampai memberi nama "Eun-ju sebagai nama seninya. Hal itu memberi semangat dan rasa percaya diri kepada Lee Eun-ju sendiri untuk menjadi seorang penyanyi master. Ketika berumur 20 tahun, dia menandatangani kontrak eksklusif dengan stasiun siaran yang satu-satunya ada di Korea pada saat itu.

Setelah Korea memperoleh kemerdekaan dari Jepang pada 1945, dia mengajar lagu rakyat di Institut Bernyanyi Klasik Cheonggu yang dipimpin oleh penyanyi master Lee Chang-bae. Sementara, dia aktif juga mengadakan serangkaian pertunjukan baik di dalam maupun di luar negeri serta merekam banyak album.

Pada tahun 1960, dia memainkan peranan utama dalam membentuk Asosiasi Penelitian Musik Rakyat Korea dan juga memberikan kontribusi terhadap pelestarian dan peralihan lagu rakyat Gyeonggi-minyo. Jasanya untuk perkembangan lagu rakyat Gyeonggi-minyo itu diakui, sehingga dia diputuskan sebagai pemegang seni lagu rakyat Gyeonggi-minyo.



Source ; Kbs world
Share by TR@IniSajaMo
TOWFC !!