Artis Kpop Digaji Setelah 2 Tahun Debut!


Gaji atau pendapatan para artis Kpop memang menarik untuk disimak. Dari mulai yang berpendapatan kecil sampai yang terbesar selalu jadi bahasan yang memicu keingintahuan para penggemarnya. Cukup mengejutkan seorang artis Kpop baru-baru ini dikeahui ia menerima pembayaran full setelah 2 tahun menjalani debut!

Seperti yang dilansir allkpop dari naver, selama dua tahun terakhir, artis tersebut bersama grupnya telah merilis total tiga mini album dan sudah mengadakan promosi di Korea dan luar negeri. Setiap kali ia menanyakan pembayaran, agensinya selalu menjawab bahwa gajinya belum mencapai break even point (BEP), dari ukuran biaya rata-rata debut artis sebesar $ 434.376 sampai 868.810 USD.
Umumnya, rata-rata biaya tersebut di atas meliputi pelatihan vokal dan koreografi, rekaman, produksi CD, syuting video musik, biaya promosi offline, perumahan, makanan, penggunaan studio, pakaian, asesoris dan lain-lain.
Pada tahap awal debut, Agensi umumnya fokus pada menempatkan artis mereka pada acara televisi. Bila dibandingkan dengan pengeluaran 3 - 4 juta Won untuk tampil mingguan di sebuah pertunjukan, kompensasi untuk penampilan di program musik tersebut rata-rata hanya sebesar 300.000 - 400.000 Won. Meskipun artis mungkin tidak mendapatkan sepeser uangpun, dan agensi yang harus bisa menutup pengeluaran tersebut.
Anggota menjelaskan, "Meskipun album pertama sukses dengan baik, jika album kedua tidak sebaik yang pertama, kita tidak dapat menerima pembayaran. Kita khawatir setiap kali merilis album apakah akan melebihi BEP atau tidak. Akibatnya, kita juga khawatir tentang biaya produksi."
Ketika sebuah Agensi memiliki jadwal promosi luar negeri namun bertentangan dengan keinginan artis, maka perusahaan harus membawa beban keuangan. Intinya Agensi harus memiliki persetujuan dari para senimannya sebelum promosi luar negeri, tetapi dalam kenyataannya itu sulit terjadi karena artis selalu menurut apa kata agensi.
Persaingan bisnis di dunia entertainment Korea memang sangat sulit dan kenyataan di atas mungkin bukan hal yang aneh di lingkungan kerja normal, seperti banyak perusahaan yang tidak membayar karyawan karena tidak ada keuntungan dari penjualan mereka.
Salah satu perwakilan agensi Kpop mengatakan, "Di masa lalu, biaya produksi dan biaya acara dihitung secara terpisah. Para artis telah digaji pada saat biaya produksi melampaui BEF dan untuk biaya acara dibagi antara artis dan agen. Namun beberapa perusahaan yang meerapkan cara ini sebagian besar mengalamai kegagalan. Tidak mungkin bagi perusahaan terus beroperasi secara normal dan bertahan di bisnis ini jika BEP tidak tercapai."
Perusahaan terbesar SM Entertainment dan JYP juga mengambil tanggung jawab penuh dari biaya produksi artis mereka dan menerapkan sistematis dari biaya tersebut. SM mengatakan "Biaya peserta pelatihan artis baru dan persiapan album didanai oleh keuntungan yang dibuat oleh artis lain." Dalam hal ini, para artis dari kedua lembaga tersebut, bisa mendapatkan penghasilan segera setelah mereka debut. Tentu saja, distribusi pendapatan mereka sesuai dengan isi kontrak yang sudah ditandatangani.
Photo: Naver
credit ;Koreaindo
RP :IniSajaMo

Comments