Choi Yun-yeong

   



 Penyanyi Sori Choi Yun-yeong awalnya mengambil jurusan seni lukis dan mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan penerbitan sebelum lulus dari universitas. Pada suatu hari, dia dalam perjalanan dinas dan dia sempat mendengar sepenggal lagu dari rumah tradisional Korea, Hanok.

Seorang nenek dan ibu-ibu bernyanyi selama kira-kira dua jam tanpa beristirahat. Karena lagu itu asing baginya, sehingga Choi Yun-yeong tidak mengingat lagu yang didengarkannya pada hari itu. Terpesona pada melodi lagu itu, dia menunggu sampai nyanyian selesai, lalu masuk ke dalam rumah. Kemudian, dia langsung mengatakan bahwa dia ingin belajar bernyanyi Sori dari wanita tua itu.

Sejak itu, dia mulai belajar Sori dan membiasakan diri dengan Gukak, musik tradisional Korea dengan menonton berbagai jenis pertunjukan musik Ggugak. Saat itulah ia bertemu dengan penyanyi master Lee Chun-hui, pemegang seni Gyeonggi Minyo dan mempelajari lagu rakyat Gyeonggi Minyo. Dia berhenti bekerja untuk berkonsentrasi pada Sori. Karena orang tuanya yang marah tidak mendukung dana, sehingga dia pernah mengalami kehabisan beras. Usia awal 20-an tahun dianggap terlambat untuk memulai kehidupan baru, sementara dianggap juga masih terlalu muda untuk menghadapi dunia yang penuh tantangan.

Bagaimanapun juga, boleh dikatakan hebat Choi Yun-yeong yang memiliki keberanian untuk mengikuti impian barunya. Meskipun Choi Yun-yeong mempelajari Gyeonggi Minyo, tapi dia menyusun sebuah lagu berdasarkan Seodo Minyo. Saat ini, dia tinggal di daerah tenggara dan melakukan kegiatan untuk mengembalikan Minyo yang terlupakan.

Dia berharap lagu rakyat tradisional itu tetap dicintai dan dinyanyikan oleh semua orang di masa depan. Choi Yun-yeong yang berjuang demi impiannya ini meyakinkan kita bahwa dia seperti para seniman kuno dihormati.



Source :kbsworld/TR

Comments