Menikmati Makanan Khas Istana Korea di Seokparang

 

Kuliner tak melulu urusan memanjakan lidah, namun juga sarat dengan nilai sejarah jika yang Anda cicip adalah sajian khas istana. Ya, itulah yang akan ditemui di Seokparang Restaurant.

Menempati sebuah mansion kuno berusia 150 tahun, Seokparang tak hanya menjajikan sensasi goyang lidah namun juga keindahan arsitektur Korea – Cina masa lampau. Restoran ini menjadi salah satu tempat makan high class khususnya untuk para wisatawan mancanegara. Selain arsitektur kuno dan elok, selama menyantap hidangan Anda juga akan dihibur dengan musik tradisional Korea.


Di Korea, konsep restoran yang memadukan suasana tradisional dan sejarah memang sudah banyak, namun hanya Restoran Seokparang yang benar-benar menjadi bagian dari masa lalu Korea. Restoran ini menempati bagian asli vila mantan Pangeran Heungson Daewongun (1821-1898). Pangeran Daengwongun ini mempunyai nama lain Seokpa dan merupakan ayah biologis dari Raja Gojong. Dalam sejarah Korea, Raja Gojong adalah raja yang sangat otoriter alias memerintah dengan tangan besi.

Salah satu saksi bisu kunonya bangunan ini adalah atap genteng Seokparang yang disinyalir sudah berusia lebih dari 1000 tahun. Dinding batunya diimpor langsung dari Tianjin Cina. Jika Anda berjalan-jalan ke bagian kebun, Anda akan melihat gerbang dari mansion ini. Bangunan ini digunakan untuk merayakan penobatan Raja Gojong sebagai kaisar pertama dari kekaisaran Han pada 1898. Gerbang ini dihiasi ukiran burung yang melambangkan kesuksesan dalam hidup, kesehatan dan umur panjang. Itu mengapa beberapa tamu dan wisatawan kerap merapalkan doa-doa cinta dan kemakmuran saat melewati gerbang ini.



 
Tidak hanya dari segi arsitekturnya saja, peralatan makan yang digunakan di Seokparang-pun kaya akan sejarah dan seni. Aneka peralatan makannya merupakan hasil karya seniman Korea yang terkenal. Suasana istana akan makin kental saat Anda duduk di salah satu kamar bertingkat dan dilayani oleh pelayan yang menggunakan pakaian tradisional Korea. Mungkin seperti itulah suasana Istana ini ratusan tahun lalu.



 
Dengan konsep hidangan ala istana ini tak ayal semua menu pun ditata seperti layaknya jamuan untuk para pangeran. Misalnya jika Anda memesan menu Gujeolpan yakni sepiring crepes tipis yang diisi dengan potongan daging serta sayuran. Atau Siseollo, yakni rebusan bakso dan jamur disirami kaldu. Selain itu ada menu Subok, yakni menu tradisional yang secara harafiah berarti “makan lima piring” . Sesuai dengan namanya, Anda akan disuguhi lauk pauk dalam lima piring yang bervariasi menurut musim.

Kini Seokparang tidak hanya wujud dari sebuah restoran tradisional Korea namun juga turut memajukan dan melestarikan warisan kuliner kerajaan. Seokparang dipercaya sebagai restoran yang mampu  menyajikan makanan dari olahan bahan terbaik yang tersedia setiap musim dan dimasak oleh para koki berkualitas.

Seokparang berada di 125 Hongji-dong, Jongno-gu, Seoul, buka dari jam 12.00 hingga 22.00. Harga untuk olahan makan malam lengkapnya dibanderol 70.000 – 121.000 Won sedangkan untuk makan siang 35.00 Won.  Untuk sampai ke Retoran Seokparang, Anda bisa ke stasiun Gyeongbokgung di jalur 3 lalu gunakan bus hijau 0212, 1020, 1711, 7018, 7022 menuju Sangmyung University. Pilihan menginap di Seoul pun tak kurang. Ada Millennium Seoul Hilton Hotel, Shilla Hotel atau Koreana Hotel.



Source :wisatakorea


Comments