Seong Chang-sun

 


Pansori adalah lagu narasi yang menyanyikan sebuah kisah panjang dengan iringan melodi dan irama. Di masa lalu, lagu yang dinikmati oleh kalangan atas atau Yangban saja disebut Norae yang berarti lagu dalam bahasa Korea. 

Sementara lagu yang dinikmati oleh rakyat jelata disebut sebagai Sori yang bermakna, suara. Dan, kalangan Yangban menyebutnya Japga, karena memandang lagu itu tidak penting dan bernilai. Istilah Pansori tidak lama mulai dipakai. Pansori bermakna lagu yang dinyanyikan di halaman dimana banyak orang berkumpul. Pansori sering disebut sebagai opera solo, karena penyanyi berbicara dengan Gosu, pemukul genderang serta penonton, dan meniru ekspresi wajah serta gerakan karakter dalam cerita selain bernyanyi. Akhirnya, kaum Yangban juga terpesona pada pansori dan bahkan raja pun suka mendengarkan lagu sederhana itu.

Pada umumnya, kebanyakan orang berpikir bahwa penyanyi Pansori bersuara rendah dan serak. Tetapi, penyanyi Seong Chang-sun memiliki suara jelas dan bernada tinggi. Dia lahir di daerah Gwangju pada tahun 1934. Sekarang umurnya 79 tahun, tapi dia masih mempertahankan kesehatan dan suaranya yang baik, sehingga masih dapat melakukan pertunjukan Pansori. Ayahnya, Seong Chang-sun sangat menyukai Sori dan bergiat sebagai pemain Buk atau genderang. Berkat ayahnya, dia sempat mendengar berbagai jenis nyanyian Sori sejak usia dini. Sewaktu masih kecil, dia pergi menonton sebuah drama bersama dengan ibunya dan terinspirasi oleh para aktor di panggung, lalu bercita-cita untuk menjadi seorang aktris. 

Pada usia 16 tahun, dia berhenti sekolah tanpa memberitahu orang-tuanya dan meninggalkan rumah untuk mengikuti rombongan Changgeuk. Dia belajar alat musik tradisional seperti Ggayageum, Geomungo, dan Chilhyeongeum dalam rombongan itu. Namun, dia tidak bisa belajar Sori yang tepat dan benar, karena Changgeukdan sebagai rombongan seni berkeliling di seluruh negeri itu menyanyi Sori yang digubah dengan singkat. Untuk belajar Pansori yang benar, dia meninggalkan rombongan dan mendapat pelajaran resmi dari penyanyi Sori terbaik pada waktu itu seperti Kim So-hui), Jeong-min Eung dan Park Rok-ju. Karena belajar dengan sangat keras, dia mendapat nama julukan 'Pencuri Sori' dari guru-gurunya. 

Mungkin saat yang paling mengharukan bagi seorang penyanyi Sori adalah ketika terkesan dengan nyanyiannya sendiri. Seong Chang-sun telah 2 kali mengalaminya saat seperti itu dalam kehidupannya. Dia pernah menampilkan diri di Carnegie Hall di New York. Dia merasa ragu apakah penonton asing dapat memahami pertunjukan Sori. Tetapi, dia dapat merasakan nyanyian Sorinya menembus jantung penonton, kemudian kembali kepadanya lagi dan bergema di seluruh ruang konser itu. 

Pertunjukan mempesonanya mendapat tepuk tangan berdiri dari penonton. Pada waktu itu, dia hanya merasa bahagia saja tanpa lupa membalas reaksi penonton asing itu, karena Sorinya dipahami dan dinikmati oleh penonton awam tersebut.

 Penyanyi Sori mengabdikan hidupnya untuk Sori, karena keharuaan sekejap itu. Para penyanyi muda melakukan pelatihan Sori sekuat tenaga agar dapat merasakan momen itu. Boleh dikatakan bahwa tradisi diturunkan kepada generasi mendatang melalui pengalaman pribadi seperti itu.


Source :kbsworld/TR

Comments