Ingin merasakan atmosfer kehidupan keluarga raja di Korea Selatan? kunjungilah beberapa istana dan kuil, seperti seperti Changgyeonggung, Deoksugung, Gyeongbokgung dan Jongmyo Shrine. Atau merasakan sajian khas kerajaan salah satunya adalah Sinseollo. Sinseollo juga disebut Yeolgujatang yang bermakna “sup yang membuat mulut bahagia”. Masakan ini diperkenalkan dari Dinasti Qing, China pada masa Dinasti Joseon. Oleh punggawa kerajaan saat itu, hidangan Sinseollo dimodifikasi agar sesuai dengan budaya Joseon dan menjadi hidangan jamuan pesta.
Sinseollo menjadi sangat populer kala
drama “Daejanggeum” atau juga dikenal dengan judul “Jewel in The Palace”
yang menceritakan tentang kisah kehidupan gadis bernama Jang Geum pada
masa Dinasti Joseon yang memiliki struktur hirarkis dan sosial yang
kaku. Melalui serangkaian kisah yang dramatis, Jang Geum akhirnya
menjadi wanita pertama yang menjadi dokter dengan tingkatan tertinggi di
kerajaan pada masa itu. Karena cerita serial ini mengisahkan tentang
kehidupan kerajaan, maka tak ayal banyak sajian, ada istiadat dan budaya
masa itu yang menjadi populer dan dikenal masyarakat luas, termasuk
Sinseollo.
Kini, Sinseollo bisa dikatakan sebagai masakan Korea yang bergizi
tinggi, rasanya enak dan berpenampilan indah. Sinseollo sebenarnya
digunakan untuk menyebutkan piring yang digunakan oleh para koki untuk
menata hidangan ini. Piring atau wadah yang digunakan berbahan perak
dengan ukuran yang besar dan berlubang ditengah. Lubang ini untuk tempat
bara panas agar menjaga hidangan tetap hangat sepanjang jamuan makan.
Awalnya, masakan Sinseollo hanya terdiri dari sayuran saja, daging dan
ikan baru ditambahkan beberapa tahun kemudian sesudah racikan ini
ditemukan. Banyaknya bahan makanan yang disusun dalam wadah tersebut
bisa sampai 25 item seperti daging sapi, babi, ayam, burung, ikan,
abalon, teripang dan berbagai sayuran.
Memasak dan menyajikan Sinseollo memang
agak rumit. Daging sapi dan lobak direbus bersama, diiris dan
ditempatkan di paling bawah piring. Kemudian, irisan daging sapi mentah
ditempatkan. Setelah itu tumisan ikan, hati, selada yang sudah dibumbui,
wortel dan telur ditaruh diatasnya. Untuk garnis memakai kacang pinus
dan walnut. Bakso diletakkan paling atas, kemudian kaldu sapi dituangkan
merata. Untuk menjaga keindahan, masing-masing bahan yang ditata
kedalam wadah harus dipotong dengan dimensi yang sama. Misalnya telur
dadar putih, kuning dan yang dicampur dengan jamur harus dipotong dengan
ukuran 2 x 5 cm. Begitu juga wortel dipotong dengan ukuran yang sama
dengan tebal 0,5 cm. Setelah semua dipotong dengan ukuran yang sama,
kita bisa dengan mudah menatanya di wadah secara memutar.
Anda bisa menikmati hidangan khas
keluarga raja ini di Restoran The Palace Beyond di Busan yang memang
mengkhususkan diri untuk menyajikan hidangan kerajaan. Sinseollo menjadi
salah satu sajian unggulan restoran ini sekaligus yang paling banyak
diminati oleh pengunjung. Selain Sinseollo, beberapa hidangan khas
kerajaan yang juga disediakan adalah Dry Ojeolpan dan Fresh Gujeolpan.
Restoran ini dapat dicapai dengan menumpang express bus dari Seoul
menuju Busan, dilanjutkan dengan subway dengan waktu tempuh sekitar 40
menit.
Source :wisatakorea
http://korea.panduanwisata.com/wisata-kuliner/sinseollo-makanan-ala-sajian-kerajaan/
Shared By TR@IniSajaMo
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah memberikan komentar dihalaman IniSajaMo