Bagiamana ibu rumah tangga mengatasi meroketnya harga bahan Kimchi?

 


Bulan November adalah musim Gimjang untuk membuat Kimchi yang dilakukan kalangan ibu rumah tangga pada akhir musim gugur. Kegiatan pembuatan Kimchi ini merupakan uoaya untuk mempersiapkan cadangan makanan mereka sepanjang musim dingin. Tetapi pada tahun ini, harga sawi putih dan lobak naik drastis. Hal itu menjadi beban pada anggaran rumah tangga yang akan membuat makanan pokok bagi orang Korea, Kimchi. Namun demikian, banyak ibu rumah tangga Korea tetap mengupayakan pembuatan Kimchi tersebut.


Banyak ibu rumah tangga mengeluhkan mahalnya harga bahan Kimchi pada tahun ini. Keluhan para ibu rumah tangga cukup memiliki alasan.

Badan Statistik Korea mengumumkan pada hari Kamis pekan lalu bahwa meskipun indeks harga konsumen pada Oktober meningkat hanya 2%, harga produk pertanian naik 11,4% dibandingkan setahun sebelumnya. Khususnya, pada tahun ini, areal lahan penanaman sawi putih dan lobak menyusut 22% dibandingkan tahun 2011.

Pada bulan September 2012 ini, berbagai kejadian badai membuat hasil panen semakin parah. Harga sawi putih naik hingga 72% dan lobak 30%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Harga sayuran yang digunakan untuk membuat bumbu Kimchi, seperti bawang hijau dan bawang bombai dan sayuran lain juga meningkat dengan 2 digit.

Biaya Gimjang untuk sekelaurga yang terdiri 4 anggota pada tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 300.000 Won, sekiar 20% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Kalangan ibu rumah tangga telah mengendurkan ikat pinggang pada kondisi resesi ekonomi, sehingga meroketnya biaya Gimjang semakin membebani mereka. Meskipun demikian, 7 dari 10 ibu rumah tangga mengatakan mereka akan tetap membuat Gimjang pada tahun ini.


Source :KBSWorld/IniSajaMo

Comments