Pelukis Gaya Barat Pertama Di Korea, Go Hui-dong






Karena Keberadaannya, Lukisan Gaya Barat Masuk Ke Korea

Pandangan terhadap lukisan gaya Barat di Korea pada awal abad ke-20 tidak begitu baik, sampai-sampai orang-orang yang melakukan sketsa di atas kertas di luar rumah dianggap keliru sebagai penjual gula-gula atau rokok. Namun, pada waktu itu, pelukis Go Hui-dong pergi ke Jepang untuk menimba ilmu lukisan gaya Barat untuk pertama kali sebagai orang Korea, dan membuka dunia lukisan modern Korea setelah pulang ke Korea.

Membuka Mata Terhadap Lukisan

Go Hui-dong yang lahir di Seoul pada tahun 1886 masuk ke Institut khusus bahasa Prancis saat dia berusia 13 tahun berkat rekomendasi ayahnya yang merupakan seorang intelektual. Di institut tersebut, dia menaruh perhatian pada budaya dunia Barat sambil mempelajari bahasa Prancis dan ilmu modern selama 4 tahun.

Karena berkemampuan tinggi, dia diangkat sebagai pejabat di badan pemerintah yang menangani urusan di dalam istana pada tahun 1904 sebelum dia tamat sekolah. Di sana, dia menerjemah dokumen berbahasa Prancis, namun pada tahun 1905 ketika Perjanjian Eulsa ditandatangani oleh Jepang untuk merampas hak diplomasi Korea, dia mengundurkan diri dari jabatannya dan mulai menekuni dunia lukis.
Walaupun dia menjalani hidupnya dengan baru sebagai pelukis, suasana di dunia lukis Korea hanya mengikuti gaya Cina. Go Hui-dong yang telah mengalami lukisan gaya Barat saat dia belajar di Institut Khusus Bahasa Prancis tidak merasa puas terhadap cara melukis yang sudah ada. Akhirnya, dia pergi ke Jepang untuk masuk ke fakultas seni-lukis gaya Barat di Sekolah Kesenian Tokyo pada tahun 1909.

Jalan Baru Yang Terdapat Lukisan Potret Diri

Setelah menimba ilmu lukisan gaya Barat selama 5 tahun di Jepang, dia menampilkan potret diri sebagai karya untuk memperingati kelulusannya. Tidak begitu banyak kalangan seniman yang menampilkan potret diri untuk memperingati kelulusan, namun karya Go Hui-dong yang melukiskan penampilan wajah dari seorang remaja yang mengenakan pakaian tradisional Korea tidak hanya menjadi lukisan gaya Barat pertama Korea, tetapi juga menunjukkan rasa bangga diri dari seorang remaja yang menempuh jalan baru.

Demikianlah, Go Hui-dong membuka dunia lukisan gaya Barat modern Korea untuk pertama kali, dan mengajarkan lukisan gaya Barat setelah pulang ke Korea pada tahun 1915. Pada tahun 1918, dia mendirikan Federasi Pelukis Gaya Barat pertama dan mengadakan acara pameran bergaya modern pada tahun 1921.

Selain itu, Go Hui-dong menerbitkan majalah khusus lukisan pertama Korea dan tetap melakukan upaya keras untuk menyatukan pelukis yang memiliki patriotisme hingga Federasi Pelukis Gaya Barat dibubarkan akibat penindasan Jepang.

Menyediakan Landasan Kokoh Untuk Dunia Lukisan Korea

Setelah kemerdekaan, Go Hui-dong berperan penting untuk mengembangkan dunia lukisan Korea, dan setelah dia terpilih sebagai anggota parlemen Korea Selatan ke-5, dia tetap menaruh perhatian untuk mengembangkan lukisan Korea.

Namun, Go Hui-dong mendapat kekeliruan, yaitu dia adalah pelukis yang akrab dengan Jepang, karena dia menampilkan karya 'Wanita Yang Memainkan Gayageum' pada acara pameran yang diselenggarakan oleh Pemerintah Gubernur Jenderal Jepang pada tahun 1915. Namun demikian, dia tetap berupaya untuk menunjukkan identitas kokoh dalam suasana kacau, sampai dia meninggal dunia pada tanggal 22 Oktober 1965. Tidaklah berlebihan jika mengatakan bahwa dia adalah pelopor yang menyediakan landasan dunia lukisan Korea, walaupun menghadapi banyak hambatan dibawah penjajahan Jepang.






Source : KBSWORLD




















Comments