Meningkatnya informasi mengenai Korea, khususnya Korea Selatan membuat jumlah kunjungan ke negara ini naik tajam. Tujuan kunjungan ke Korea tidak hanya untuk berwisata namun juga bekerja.
Seperti diketahui potensi bekerja di
Korea sangatlah besar. Pada tahun 2012 saja, kuota pekerja asing yang
masuk ke negeri gingseng ini sejumlah 46 ribu yang berasal dari 15
negara termasuk Indonesia. Pada saat itu bidang kerja yang ditawarkan
adalah 39.100 orang untuk sektor manufaktur, pertanian 3.850 orang,
perikanan 1.620 orang, konstruksi 1.300 orang dan jasa sebanyak 130
orang.
Kendati kuota pekerja asing di Korea
cukup besar namun bukanlah hal yang mudah untuk bisa bekerja di negara
yang mempopulerkan boy band Super Junior tersebut. Ada beberapa hal yang
harus benar-benar disiapkan oleh calon pekerja.
Syarat utama yang harus dipenuhi oleh para calon tenaga kerja di Korea
adalah keahlian dan keterampilan kerja yang bisa bersaing. Ketrampilan
dan keahlian ini menjadi faktor yang sangat penting agar Anda bisa
berkompetisi dengan ribuan calon pekerja yang yang menyasar posisi sama.
Keahlian lain yang cukup spesifik dan sangat dibutuhkan adalah
kemampuan berbahasa Korea. Semua calon pekerja harus mengikuti tes yang
diadakan oleh HRD Korea dan BNP2TKI. Test of proficiency di Korea ini
lebih sering disebut dengan EPS – TOPIK Bahasa Korea.
Jika tes kemampuan
berbahasa Korea ini sudah diikuti dan lulus, maka calon peserta baru
bisa mendaftar kerja di tempat tujuan dengan melampirkan paspor, hasil
medical check up, SKKB, STTB, surat Ijin orang tua, ijin istri/ suami
bagi yang sudah berkeluarga. Setelah semua persyaratan dipenuhi maka
berkas tersebut bisa dikirim ke BNPTKI untuk diteruskan ke Korea. Ya,
sistem pengirimkan tenaga kerja ke Korea memang menggunakan sistem EPS
yakni Employment Permit System dengan pola penempatan government to
government ( G to G). Hal-hal yang berkaitan dengan penerimaan tenaga
kerja di Korea dibahas dengan lengkap dalam laman Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia.
Meniti karir di Korea juga bisa dilakukan
oleh mereka yang sedang menuntut ilmu di sini. Cara yang paling mudah
untuk mendapatkan info pekerjaan sembari kuliah adalah dengan bergabung
di beberapa milis komunitas Indonesia di Korea. Dengan banyak bergaul
dengan berbagai komunitas mahasiswa dan warga Indonesia di Korea, Anda
bisa lebih mudah mendapatkan segala informasi pekerjaan part time.
Oya, sebagai calon pekerja di Korea Anda
juga harus menyiapkan fisik sebaik mungkin agar mudah beradaptasi dengan
cuaca di segala musim. Seperti diketahui negara yang populer dengan
K-POP dan K-Drama ini mengalami 4 musim dalam 1 tahun yakni musim
dingin, gugur, panas dan semi. Musim dingin dimulai pada bulan Desember.
Saat itu suhu mulai mencapai titik beku dan puncaknya terjadi pda bulan
Januari saat titik beku mencapai dibawah 0 derajat. Pada musim ini Anda
harus menyiapkan pakaian yang berlapis dan jaket tebal, tutup kepala,
telinga, sepatu tertutup dan sarung tangan untuk menahan dinginnya
salju.
Pada bulan Maret hingga Mei, Korea
memasuki musim semi. Suhu udara mulai naik. Untuk orang Indonesia, cuaca
musim dingin mungking masih dirasa dingin. Tetap gunakan pakaian tebal
atau jaket ringan dan sepatu untuk menahan hawa dingin. Musim
selanjutnya adalah musim panas yakni pada bulan Juni hingga Agustus.
Pada saat itu, cuaca di Korea terasa tidak berbeda jauh dengan
Indonesia. Bersiaplah untuk mengantisipasi hujan yang datang tanpa
diduga dengan menyiapkan payung.
Musim selanjutnya adalah musim gugur yang
terjadi pada bulan September hingga November. Hampir sama seperti musim
semi pada saat itu cuaca agak dingin. Kenakan pakaian hangat untuk
menahan angin yang mulai sering berhembus.
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah memberikan komentar dihalaman IniSajaMo