[Wawancara] Zo In Sung Berterima Kasih Pada Penulis dan Song Hye Kyo


zoinsung_wawancara


Kembali ke layar kaca, Zo In Sung memperlihatkan kemampuan aktingnya. Dia bahkan melakukan lebih banyak agar bisa menjadi lebih baik dalam berakting. Penonton memuji ketajaman aktingnya yang membuktikan bahwa ia sama sekali tidak menyia-nyiakan waktunya selama cuti.
Jadi, hadirlah ia melalui drama SBS ‘That Winter the Wind Blows’ yang memuaskan dirinya dan penggemar yang setia menantinya.

“Banyak sekali yang membicarakan diriku sebelum aku memulai drama itu. Ada beberapa yang mengatakan aku buruk dan aku merasa tertekan ketika ada yang mengatakan bahwa aku bukan Zo In Sung yang sama seperti dulu. Tetapi, aku puas bisa tetap mengingatkan orang bahwa masih tetap ada aktor bernama Zo In Sung di sini. Aku juga dihibur oleh penulis Noh Hee Kyung, Sutradara Kim Gyu Tae dan Song Hye Kyo.”

zoinsung_wawancara_3


Di drama ‘That Winter the Wind Blows’, Zo In Sung berperan dalam adegan romantis bersama Song Hye Kyo dan menarik perhatian penonton karena keduanya berakting dengan sangat bagus dalam visual dan kerja tim. Song sebelumnya mengatakan bahwa ia berterima kasih kepada Zo yang membuat drama itu sukses.

“Suasana di lokasi syuting benar-benar fantastik,” ujar Zo In Sung. “Kami sadar kami saling memperhatikan. Aku sampai pada tahap aku benar-benar berterima kasih pada Hye Kyo. Saat berakting dengan aktor yang tidak dikenal, kamu mulai merasa ingin mendapat balasan. Ada saat-saat ketika kamu benci lawan mainmu atau kamu merasa kalau ia bisa melakukan lebih baik lagi tetapi karena kami tahu bagaimana cara bekerja, kami tidak merasa hal seperti itu. Aku tidak merasa aku akan mendapat proyek di mana aku akan merasakan hal seperti ini lagi.”


Drama itu membuatnya banyak mengeluarkan air mata daripada proyek lainnya. Dia ingat kembali bahwa ia sempat memikirkan hal itu. “Apa yang penulis lihat padaku sehingga dia memberikanku adegan seperti itu?”

“Ada banyak cara untuk aku bisa menangis. Penulis Noh telah memperlihatkan semua proyek aktingku. Aku merasa takut bahwa dia akan melihat caraku untuk bisa menangis di adegan akting lamaku. Kalian tahu bagaimana air mataku menjadi karakter humoris sejak drama “Something Happened in Bali’. Tetap saja, dia mengatakan kepadaku bahwa aktingku bisa berubah karena aku sudah tua sekarang. Dia juga mengatakan kepadaku untuk berhenti merasa kuatir. Sutradara juga sangat membantuku dengan mengambil adegan dari posisi yang berbeda. Aku rasa karena adegannya kuat, setiap orang melihat drama itu pada kisahnya dan tidak terlalu memperhatikan tangisanku.”


zoinsung_wawancara_4


Memang benar bahwa ada karakter berpola di aktingnya. Beberapa adegan nampaknya membuatnya terlalu menumpahkan emosinya. Zo menjelaskan menganai hal itu.

“Aku rasa aku akan terus berakting dengan caraku sekarang. Tidak ada sesuatu di dalam diriku jika aku mengeluakan jati diriku. Sudah tentu, gayaku bisa membantuku atau menutupi kekurangaku. Bukan berarti aku mencoba untuk menapak jalan menuju aktor senior yang memiliki warna sendiri. Penulis Noh mengatakan kepadaku bahwa Zo In Sung seharusnya menjadi sangat hidup. Aku rasa kehidupanku membuatku menjadi Zo In Sung.


Perannya di That Winter membawanya ke puncak karirnya dimana penonton wanita jatuh cinta dengan pesona Oh Soo. Sepertinya ini saatnya ia membanggakan dirinya tetapi ia tetap memilih untuk menjadi sederhana.

“Aku merasa dia (karakter Oh Soo) sangat kasian. Ada kalimat yang diucapkan Oh Soo yaitu ‘Terlalu banyak bualan tidak membuatmu mendapatkan cinta’. Ada banyak hal yang bisa disombongkan oleh Oh Soo seperti bagaimana ia menyelamatkan hidup Oh Young dan bagaimana dia memohon padanya untuk tetap hidup sambil berlutut tetapi tidak ia lakukan. Semua orang menyukai cara ia mencintai.”


Untuk proyek berikutnya, Zo In Sung mengatakan,”Aku tidak yakin aku akan bisa berakting di drama romantis lagi.”

“Aku rasa, penonton akan merasa sulit untuk menerima aku berakting romantis lagi setelah berakting sedih dengan Song Hye Kyo. Butuh waktu bagiku untuk menghilangkan karakter Oh Soo dan penonton membutuhkan waktu juga. Sebagian besar drama selalu bergenre romantis. Film memiliki genre yang berbeda tetapi drama memiliki banyak keterbatasan.”


zoinsung_wawancara_2




That Winter membantu melenyapkan dahaganya pada akting. Dia mengatakan bahwa dia ingin memukul punggungnya untuk berbagai alasan.

“Sangat bagus jika aku memaksa diriku untuk melakukan adegan sulit. Aku bisa merasakannya karena berakhir dengan sangat baik. Aku sangat bersyukur. Jika tidak berakhir seperti itu, aku rasa aku akan merasa malu saat melakukan wawancara ini.”

Semakin banyak berbicara, semakin terlihat sinar kesederhanaan dan ketulusannya. Kali ini, drama membuatnya dari seorang aktor baru menjadi aktor yang sesungguhnya. Lantas apa yang membantunya bekerja dengan sangat keras dalam karirnya dari ‘Nontstop’ hingga ‘That Winter the Wind Blows’?

“Suatu hari, seorang seniorku mengatakan kepada bahwa ‘Masyarakat hanya melihat yang terbaik darimu, jadi bebaskan dirimu untuk diuji’. Drai ‘Love of South and North’ hingga ke ‘Madeleine’ dan ‘The Classic’, aku terus tergelincir dengan kontroversi mengenai kemampuan aktingku. Aku bahkan sempat dinobatkan sebagai aktor terburuk. Aku hampir tidak bisa kembali ke dunia akting. Itu adalah saat terburuk dalam hidupku. Terima kasih setelah ‘Something Happened in Bali’ aku tidak terlalu menderita dan mulai berkonsentrasi pada pilihanku dengan sikap yang lebih tegas. Aku hanya merasa berterima kasih aku bisa melanjutkan karir aktingku lagi berkat karya ini.”



source: enewsworld
Credit trans :asiakoe

Comments

Post a Comment

Terima Kasih sudah memberikan komentar dihalaman IniSajaMo