Pernahkah Anda melihat rumah-rumah Korea yang jendelanya diberi ornamen kertas? Kertas itu berasal dari serat murbei yang kuat dan digunakan untuk bermacam-macam hal. Orang Korea menyebut kertas itu dengan “hanji”. Hanji merupakan bagian dari kebudayaan Korea.
Hanji yang secara harafiah berarti
“kertas Korea” memiliki kualitas yang sangat baik sehingga bisa
digunakan untuk berbagai kepentingan. Keistimewaan hanji bahkan
dipopulerkan dalam sebuah ungkapan berbunyi “paper last a thousand
years, textiles last five hundred”. Ungkapan ini ingin menunjukkan bahwa
sejarah kertas yang panjang serta kualitasnya mampu mengungguli kain.
Hanji memiliki masa hidup (tetap dalam keadaan baik) selama 1000 tahun.
Hal itu terlihat dari berbagai dokumen kuno yang terbuat dari hanji dan
berumur ribuan tahun namun masih dalam kondisi baik hingga sekarang.
Tidak ada sejarah pabrik kertas yang mencapai umur 300 – 400 tahun
seperti halnya Korea.
Salah satu kelebihan hanji diakui oleh
seorang penyair China, Sodongpa yang ingin mempublikasikan antologinya
dengan kertas yang dihasilkan pada masa dinasti Goryeo. Kertas pada masa
ini diakui sebagai salah satu produksi paling baik sepanjang sejarah
negeri gingseng itu. Pada saat itu mereka masih membuat dengan metode
yang tradisional untuk kebutuhan dokumentasi pemerintah.
Hanji bisa bertahan tanpa mengalami
pembusukan jika direndam dalam air selama 1 tahun. Hanji yang
berkualitas tinggi bisa diproduksi dari pohon murbei yang hanya berumur 1
tahun. Berbeda dengan kertas-kertas modern yang harus menggunakan pulp
dari pohon yang berumur 20-30 tahun.
Proses pembuatan hanji memang rumit dan
lambat. Proses produksi yang panjang dengan distribusi yang terbatas ini
membuat hanji sulit bersaing dengan kertas modern. Proses pembuatannya
bisa Anda pelajari jika berkunjung ke Korea Paper Museum di Jeonju.
Kini selain digunakan untuk fungsi-fungsi dasar, hanji juga digunakan
untuk tujuan lain yakni sebagai bahan untu karya seni. Seniman-seniman
kaligrafi tetap menggunakan hanji karena tinta hitam menjadi lebih
menyebar dan merata. Alasan lainnya karena hanji kuat walaupun tipis.
Peragaan busana dengan menggunakan hanji juga semakin mengemuka
akhir-akhir ini. Hanji juga digunakan untuk pengganti streofoam sebagai
bahan kemasan.
Perkembangan hanji sebagai bahan
kerajinan tangan membuat beberapa pusat budaya di Korea membuka program
hanji craft yang bisa Anda ikuti saat berlibur ke negeri ini. Di Korea House
misalnya. Untuk mengambil program tersebut Anda harus membayar biaya
sebesar 40.000 Won. Disini Anda akan diajari bermacam kerajinan tangan
yang terbuat dari hanji. Mengasyikkan bukan? Untuk mencapai Korea House
yang terletak di Seoul Anda harus naik Seoul subway jalur 3 atau 4
menuju Chungmuro Station melalui pintu exit nomor 3.
Credit :panduanwisata com.
Shared By IniSajaMo
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah memberikan komentar dihalaman IniSajaMo