"Remember" episode 3 dibuka dengan kepusingan Seo Jin Woo (Yoo Seung Ho) yang masih berusaha keras membujuk Park Dong Ho (Park Sung Woong) untuk menjadi pengacara ayahnya. Dengan gaya meremehkan, Park Dong Ho menendang Jin Woo keluar kantornya, bersama Lee In Ah (Park Min Young) yang membantunya.
Walau tak berminat, Park Dong Ho jadi berubah pikiran setelah mendengar penuturan anak buahnya yang menguak ternyata korban pembunuhan itu juga berada di pestanya Nam Gyu Man (Nam Goong Min). Ia baru saja berseteru dengan Nam Gyu Man karena masalah pemukulan dengan kliennya. Gara-gara telepon kejutan itu, Park Dong Ho dengan percaya diri menerobos persidangan ayah Jin Woo. "Mulai hari ini aku adalah pengacara Seo Jae Hyuk," ucapnya pede yang membuat seisi ruang sidang kasak-kusuk.
"Seseorang dengan power sangat kuat untuk di-handle terkait dengan persidangan ini, paham? Aku membauinya," bisik Park Dong Ho pada Jin Woo. Rupanya orang suruhan Nam Gyu Man yang menyusup ke persidangan itu merasa sebagai target sehingga melapor ke bosnya. "Pengacaranya diganti dengan orang itu."
Nam Gyu Man masih ingat benar dengan Park Dong Ho yang dihajarnya karena berani mengancamnya dan tentu ini bukan kabar bagus. Sementara itu, Park Dong Ho bikin heboh ruang sidang karena memilih tidak memberikan pembelaan untuk Seo Jae Hyuk dengan alasan ia tak bisa menghadirkan saksi kunci. Berhasil meminta penundaan sidang, jaksa dan yang lainnya skeptis dengan kemampuan Park Dong Ho.
Meski sudah mau membela, Park Dong Ho juga bikin Jin Woo kaget karena tetap yakin Seo Jae Hyuk memang yang membunuh. Bedanya Park Dong Ho berniat kongkalikong dengan Seo Jae Hyuk untuk menyembunyikan kenyataan itu dan praktik ini sudah biasa dia lakukan sebagai pengacara dunia hitam. Ia terus menekan Seo Jae Hyuk yang kemudian mengaku menulis pengakuan membunuh sebenarnya karena diancam Jin Woo akan dibunuh.
Sikap Seo Jae Hyuk yang menyulitkan tak membuat Park Dong Ho putus asa dan tetap meneruskan jadi pengacaranya. Dibanding uang, ia meminta ingatan JinWoo sebagai bayarannya. Pengacara eksentrik itu hanya mengambil selembar 50 ribu Won sebagai kontrak. "Jika aku bisa membebaskan ayahmu, aku mau kemampuan hyeperthymesia milikmu itu digunakan hanya untukku," ucapnya.
Memanfaatkan ingatan super tajam Jin Woo, mereka berdua menelusuri kronologis dan bukti-bukti kejadian. Ia mampu menjawab detil yang terjadi di saat ayahnya "hilang" hingga dibekuk polisi. "Polisi yang menangkap ayah, aku melihat pistolnya sama dengan yang di pemakaman Jung Ah," seru Jin Woo yang membuat Park Dong Ho berjengit.
Park Dong Ho tahu Jung Ah ada di dalam pesta di villa milik Nam Gyu Man yang sama sekali tak disinggung dalam pemeriksaan polisi. Tapi ia paling semangat menawarkan jasa gratisan karena tertarik kemampuan Jin Woon yang disebutnya "tokoh dalam komik". Ia pun pergi ke TKP di hutan dengan bergaya trendi untuk memastikan jarak villa Nam Gyu Man dengan lokasi pembunuhan sebelum datang ke persidangan.
Di persidangan kedua itu menghadirkan detektif yang menangkap Seo Jae Hyuk sebagai saksi dan memberikan kesaksian memberatkan. Seo Jae Hyuk diklaimnya dalam keadaan mabuk saat ditangkap. Secara mengejutkan Park Dong Ho juga menghadirkan saksi yang ternyata adalah si detektif itu sendiri, "Anda tahu kan memberikan kesaksian palsu ada hukumannya?" tanyanya sebelum mulai menyerang.
"Anda memaksa tersangka membuat pernyataan palsu dengan menodongkan pistol ke kepalanya kan?" lanjut Park Dong Ho yang langsung dibantah. Namun ia menyebutkan dengan detil jenis pistol kaliber 36 standar milik detektif itu saat menangkap apakah sama dengan yang dibawanya ke persidangan.
Ternyata memang sama, lengkap dengan inisial GHS di pegangannya. "Saya tahu pistol yang tak pernah saya lihat ini karena tersangka menceritakan dengan detil saat dirinya dipaksa membuat pernyataan palsu. Anda mengancam akan mencelakai putranya kan?" cecar Park Dong Ho yang dilawan jaksa penuntut namun tak berhasil.
Dengan kesaksian itu, Park Dong Ho meminta pernyataan palsu Seo Jae Hyuk ditarik. Mereka pun lega dan Park Dong Ho jadi sorotan media yang dimanfaatkannya untuk mengancam si tersangka entah berada di mana. Kejadian itu membuat Jin Woo respek dengan Park Dong Ho dan hubungan mereka jadi lebih dekat.
Sementara itu ada kejutan baru di episode 3 yaitu sosok Nam Yeo Kyung (Jung Hye Seong), teman Lee In Ah di jurusan hukum yang pintar dan ambisius. Ternyata ia adalah adik Nam Gyu Man dan mereka berdua menonton tantangan dari Park Dong Ho di TV bersama ayah mereka. Nam Gyu Man pun khawatir berat karena ia lebih takut dengan ayahnya dibanding pengadilan.
Jin Woo sendiri tidak lantas tenang dengan hasil sidang karena dokter memberikan hasil pemeriksaan ayahnya yang ternyata kena Alzheimer. Park Dong Ho juga tahu fakta itu namun ia tak mau menyerah. Ia malah nekat menyelidiki Nam Gyu Man dengan memasang kamera pengintai secara diam-diam melalui jasa wanita bayaran.
"Kamu membunuhnya?" tanya teman Nam Gyu Man sambil minum-minum yang membuat Dong Ho langsung waspada. "Dia yang pertama melukai wajahku. Aku tidak tahu ternyata bisa membunuh orang semudah itu."
"Gila kamu ya, sekarang orang tak bersalah itu mendekam di penjara gara-gara kamu," balas temannya itu namun tak digubris Nam Gyu Man. "Apa itu dosaku dia tidak punya uang? Dia sendiri yang tidak punya apa-apa jadi bernasib seperti itu."
Namun akhirnya si teman itu menemukan kamera tersembunyi dan juga diketahui Nam Gyu Man. "Sekarang dia akan memburuku," ucap Park Dong Ho santai meski langkah mereka ketahuan.
Nam Gyu Man pun menemui Park Dong Ho di kantornya yang malah disambut dengan respon terbuka. Pengacara eksentrik malah memutar rekaman tersebut di depan Nam Gyu Man dan membuatnya melemparkan laptopnya ke tembok. "Kamu mau bertaruh denganku? Karena pengadilan itu seperti perjudian," tantang Park Dong Ho yang membuat kerahnya dicengkeram CEO arogan tersebut.
Diliputi kekesalan akibat kejadian itu, Nam Gyu Man kembali ke vila yang di saat bersamaan disusupi Jin Woo dan In Ah. Jin Woo kaget melihat deretan dress di ruangan yang dikenalinya dan menyadari bahwa Jung Ha pernah ke situ. Nyaris ketahuan, mereka akhirnya bisa meloloskan diri dan langsung ke kantor Dong Ho yang secara tidak senagaja malah menemukan rekaman video itu.
Penonton akan dikejutkan dengan sosok yang ditemui Park Dong Ho saat Jin Woo meneleponnya setelah menemukan rekaman itu. Pria itu menawarkan "tukar keuntungan". Apa yang akan dilakukan Park Dong Ho?
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah memberikan komentar dihalaman IniSajaMo