Tahun ini, Winner (II) dan Red Velvet sama-sama menyapa fans lewat karya baru. Winner yang vakum hampir dua tahun merilis mini album "EXIT MOVEMENT: E" pada 1 Februari lalu sementara Red velvet merilis mini album "The Velvet" 17 Maret kemarin.
Meski telah diantisipasi oleh fans, kedua grup ini gagal meraih hasil yang diharapkan. Lagu utama di mini album "EXIT MOVEMENT: E" dan "The Velvet", "Sentimental" dan "One of These Nights" gagal mempertahankan posisi puncak di chart musik digital dan langsung tergantikan oleh lagu lainnya.
Hal ini pun tak luput dari sorotan netter, yang mendiskusikan alasan Winner dan Red Velvet gagal menempatkan lagu mereka di puncak chart musik digital. Tak hanya itu, netter juga menyoroti popularitas Winner dan Red Velvet yang mulai merosot.
Netter pun menyebut lagu yang kurang ramah di telinga publik menjadi penyebab kedua grup ini gagal meraih hasil baik di chart musik digital. Selain itu, masa vakum Winner yang terlalu lama juga dinilai menjadi penyebab turunnya popularitas Nam Tae Hyun cs.
"Winner sudah berkarir hampir 3 tahun tapi mereka baru merilis satu full album 'Empty'. Itu lagu ballad yang emosional yang memang kurang bisa menjaring fans," komentar salah satu netter. "Genre blues yang diusung Winner memang tidak familiar di telinga publik, tapi lagunya sangat bagus. Hanya saja publik tidak mendengarkan lagu bergenre blues," ujar yang lain.
Kendati demikian, tak sedikit pula netter yang membela Winner dan Red Velvet. Dua grup bentukan YG dan SM Entertainment itu dipuji karena berani mengusung genre musik yang berbeda.
"Kalau kalian mau lagu yang ramah publik dengarkan saja lagu-lagu ciptaan Brave Brothers atau Shinsadong Tiger. Untuk apa membuat lagu dan video musik berkualitas kalau semuanya hanya dinilai dari ranking digital?" tukar salah satu netter. "Lagu-lagu Winner dan Red Velvet jauh lebih bagus dari lagu idol lainnya yang pakai autotune," bela netter yang lain.
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah memberikan komentar dihalaman IniSajaMo