Peringatan ‘Hari Anak’ ke-89 Di Korea


Hari kamis, tanggal 5 Mei adalah peringatan ‘Hari Anak’ di Korea Selatan. Anak-anak telah menunggu hari yang spesial ini setiap tahunnya. Hari kamis ini menandakan Hari Anak yang ke-89 dan berbagai kegiatan dan acara yang menarik digelar di seluruh penjuru Korea Selatan. Hari anak adalah hari perayaan terbesar dari seluruh hari perayaan yang berorientasi keluarga pada bulan Mei di Korea. Perayaan khusus Hari Anak bertujuan untuk menyebar kasih sayang kepada anak dan menginspirasi mereka dengan cita-cita dan harapan. Anak-anak sering disebut sebagai “harta bagi sebuah negara” atau “pewaris masa depan.” Masa depan dan harapan dari peradaban kita akan bergantung pada anak-anak kita. Bahkan, apa yang kita, orang dewasa semua lakukan adalah untuk anak-anak kita dan generasi masa depan, bagaimanapun juga tidak ada yang membantah fakta bahwa masa depan umat manusia berada pada anak-anak sebagai generasi pelanjut.

Oleh karena itu, anak-anak harus dibesarkan secara utuh dengan potensi-potensi yang mereka miliki. Mereka tidak seharusnya dibesarkan hanya untuk melakukan apa yang orang-tua mereka inginkan. Dewasa ini, kita hidup dalam masyarakat dengan tingkat kompetisi yang tinggi, namun kita harus berhenti sejenak untuk memikirkan apakah kita telah membuat anak-anak kita “seorang intelektual atau setengah manusia.”

Saat ini, banyak anak di seluruh dunia terlibat tindak kejahatan, pornografi online dan berbagai tindakan berbahaya lainnya. Orang dewasa memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk melindungi keselamatan dan keamanan anak-anak. Anak-anak yang berada pada situasi dan keadaan yang tidak menguntungkan juga merupakan masa depan dari masyarakat kita.

Tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, berbagai kegiatan digelar untuk merayakan peringatan Hari Anak. Orang-orang ingin menunjukkan perhatian mereka kepada anak-anak yatim-piatu dan anak-anak penyandang cacat pada hari spesial ini, namun kegiatan dan acara-acara tersebut hanya sesuatu yang berlangsung dalam satu hari saja dan anak-anak yang kurang beruntung itu akan kembali pada keadaan mereka yang menyedihkan setelah Hari Anak ini usai. Orang dewasa seharusnya tidak memaksakan keserakahan mereka, berpaling dari harapan sederhana anak-anak. Jika anak-anak kita benar-benar merupakan harapan masa depan kita, maka setiap hari dalam setiap tahun seharusnya adalah Hari Anak. Tidak perlu ada satu khusus untuk merayakan hal tersebut sebagai Hari Anak.

Korea Selatan telah memasuki era masyarakat multi-budaya, akibat adanya migrasi dan tumbuhnya etnis minoritas. Akibatnya, jumlah keluarga dan anak multi-budaya sekarang dengan cepat meningkat. Perhatian terhadap etnis minoritas harus terus dilakukan, karena mereka juga akan menjadi anggota penting masyarakat Korea ke depan.

Anak-anak bukan miniatur orang dewasa. Anak-anak adalah anak-anak. Kita tidak boleh lupa bahwa setiap anak harus dihormati sebagai seorang manusia. Anak-anak harus dilindungi dari berbagai bahaya dan tindak kekerasan.

Seorang anak yang dibesarkan dengan kasih sayang akan membalas kasih sayang mereka ke seluruh dunia. Sebagaimana dinyatakan dalam Piagam Anak-anak Korea, bahwa anak-anak adalah masa depan kita dan mereka harus dibesarkan untuk membawa masa depan bangsa ini dan berkontribusi untuk kedamaian dunia. Orang-orang harus memberikan perhatian lebih sehingga perayaan ‘Hari Anak’ tidak hanya menjadi sebuah perayaan tahunan belaka.


Source : KBS / IniSajaMo/@TR

Comments