Walikota Seoul akan umumkan sendiri masa depannya pada hari Jumat


Walikota Seoul, Oh Se-hoon akan mengumumkan sendiri pada hari Jumat apakah dia akan mengundurkan diri dari jabatannya setelah rendahnya jumlah rasio pemilih referendum yang berlangsung kemarin untuk menerapkan sistem makan siang gratis di sekolah bagi semua siswa di ibukota Seoul.
Dia dilaporkan bertemu dengan Ketua Partai Berkuasa, Partai Nasional Raya –GNP, Hong Joon-Pyo, Kepala Staf Presiden, Yim Tae-hee dan Sekretaris Senior Presiden untuk urusan politik, Kim Hyo-jae, dalam sebuah pertemuan darurat setelah hasil pemungutan dan mendiskusikan masa depannya sebagai walikota.
Tak lama setelah pemungutan suara berakhir, Oh mengungkapkan penyesalan bahwa hasil jajak pendapat tidak memenuhi target dan mengucapkan terimah kasih kepada warga Seoul yang telah memberikan hak suaranya.
Walikota Oh Se-hoon juga mengatakan dia sangat menyesalkan bahwa peluang penting untuk mengubah arah kebijakan kesejahteraan bangsa masa depan telah hilang karena kekurangan jumlah pemilih.
Referendum yang berlangsung pada hari Rabu itu hanya mencapai sekitar 25 persen yang kurang memenuhi minimal 33 persen yang diperlukan untuk menghitung suara tersebut.

Tanggal 24 kemarin adalah Pemberian suara bagi warga penduduk Seoul untuk referendum mengenai makan siang gratis di sekolah-sekolah setingkat SD hinga SMA. Banyak kalangan pro dan kontra mengenai referendum ini.
Anggota-anggota dari sekitar 50 organisasi sipil konservatif mendukung pengenalan sistem makanan gratis di sekolah secara bertahap dan berjanji untuk membuat referendum itu berhasil dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Cheonggye Plaza, Seoul, pada hari Selasa.
Sementara itu, anggota dari organisasi yang menentang referendum itu menggelarkan demonstrasi tunggal untuk mempromosi penolakan pemungutan suara di stasiun kereta bawah tanah di Seoul selama jam sibuk pada hari Selasa pagi.
Ratusan orang dari kelompok kontra mengimbau para calon pemilih untuk memboikot referendum dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Seoul Plaza pada hari Selasa.

Lalu bagaimana dengan negara kita, bisakah kita meniru para pejabat di Korea yang begitu bertanggung jawab akan perbuatannya dan janji-janjinya? Contohlah walikota ini....

Comments