Annyeong Chinguedeul..Author bagi info ya...khususnya yang bertempat tinggal di Bandung.
.
SAAT ini apapun yang berbau Korea sedang digemari terutama oleh anak-anak muda. Tidak mengherankan memang. Sudah sejak tahun 2000-an, dunia hiburan tanah air sudah diramaikan dengan kemunculan bintang-bintang Korea di televisi melalui drama mereka.
Karakteristik drama Korea atau yang biasa disebut K-drama yang kerap menyisipkan nilai-nilai budaya yang mereka miliki ke dalam drama membuat para penikmatnya di Indonesia jadi tertarik untuk mengetahui dan mempelajarinya. Sebut saja bahasanya. Tidak jarang orang yang tertarik mempelajari bahasa Korea setelah menonton K-drama.
K-drama pun tidak jarang membuat penontonnya ngiler setengah mati ketika melihat makanan-makanan khas mereka yang memang kerap dihadirkan. Belum lagi keunikan hanbok (pakaian tradisional Korea). Ketampanan dan kecantikan paras bintang-bintangnya sudah pasti menjadi nilai tambah lainnya.
Sekarang ini tidak hanya K-drama yang diminati, musiknya pun sangat digemari oleh kalangan muda di Indonesia. Musik Korea atau yang biasa disebut K-pop tidak bisa lepas dari dance. Dance yang enerjik dan segar ini tidak jarang dijadikan inspirasi oleh para dancer.
Ditambah lagi gaya pakaian mereka yang out of the box. Semua yang berbau Korea benar-benar sedang digemari di sini.
Setelah itu lalu muncul pertanyaan dimana bisa mempelajari semua itu. Tempat yang paling tepat untuk mempelajari itu semua sudah jelas, Korea. Tapi toh tidak semua orang mampu secara finansial untuk langsung belajar di negeri ginseng.
Maka kehadiran komunitas Korea di Indonesia terutama di Bandung bagai oasis di padang pasir. Salah satunya adalah Homey Korean Language Club Bandung (HKLCB). Klub yang didirikan pada 1 September 2006 ini kegiatan utamanya adalah belajar bahasa dan kebudayaan Korea seperti pelajaran cara berpakaian dengan hanbok hingga memasak masakan Korea.
"Kami langsung diajari oleh orang Korea. Tapi untuk anggota baru yang masih belajar dasar akan diajarkan oleh anggota yang lebih senior," kata Gita Annisa (22), pengurus klub.
Di luar kegiatan utamanya, klub ini pun punya ekstrakurikuler yang masih berbau Korea, seperti taekwondo, tari tradisional dan modern, dan vokal grup yang nantinya akan melakukan pertunjukan pada kegiatan tahunan klub.
"Kalau untuk ekstrakurikuler tari biasanya kami melihat tutorial dari video dan langsung mempraktikkannya. Untuk taekwondo, kami punya pelatih khusus," tambahnya.
Ekstrakurikuler ini juga diharapkan dapat membantu kegiatan belajar di kelas. "Jadi ekstrakurikuler di sini itu memang punya tujuan sendiri. seperti vokal grup misalnya. Lirik lagu diberikan dalam teks hangeul (huruf Korea) agar kami bisa membiasakan diri dan belajar membaca hangeul. Ekskul tari kami juga kadang mendapat undangan untuk mengisi acara," ujar Listya (23), pengurus klub lainnya.
Perkembangan klub yang dibina langsung oleh orang berkebangsaan Korea ini cukup pesat. Hingga saat ini anggota klub sudah menembus angka 200 orang. Klub ini biasanya membuka rekrutmen siswa baru setiap semester. Syarat utama yang harus dipenuhi untuk dapat bergabung dengan klub ini adalah lulus SMA.
Tidak ada biaya yang harus dibayarkan untuk dapat bergabung dengan klub ini. Informasi lengkap mengenai klub ini bisa dilihat di blog homeykorean.wordpress.com atau di page Facebook Homey Korean Language Club Bandung atau bisa langsung follow twitter mereka @hklcb. (*)
tribun jabar
SAAT ini apapun yang berbau Korea sedang digemari terutama oleh anak-anak muda. Tidak mengherankan memang. Sudah sejak tahun 2000-an, dunia hiburan tanah air sudah diramaikan dengan kemunculan bintang-bintang Korea di televisi melalui drama mereka.
Karakteristik drama Korea atau yang biasa disebut K-drama yang kerap menyisipkan nilai-nilai budaya yang mereka miliki ke dalam drama membuat para penikmatnya di Indonesia jadi tertarik untuk mengetahui dan mempelajarinya. Sebut saja bahasanya. Tidak jarang orang yang tertarik mempelajari bahasa Korea setelah menonton K-drama.
K-drama pun tidak jarang membuat penontonnya ngiler setengah mati ketika melihat makanan-makanan khas mereka yang memang kerap dihadirkan. Belum lagi keunikan hanbok (pakaian tradisional Korea). Ketampanan dan kecantikan paras bintang-bintangnya sudah pasti menjadi nilai tambah lainnya.
Sekarang ini tidak hanya K-drama yang diminati, musiknya pun sangat digemari oleh kalangan muda di Indonesia. Musik Korea atau yang biasa disebut K-pop tidak bisa lepas dari dance. Dance yang enerjik dan segar ini tidak jarang dijadikan inspirasi oleh para dancer.
Ditambah lagi gaya pakaian mereka yang out of the box. Semua yang berbau Korea benar-benar sedang digemari di sini.
Setelah itu lalu muncul pertanyaan dimana bisa mempelajari semua itu. Tempat yang paling tepat untuk mempelajari itu semua sudah jelas, Korea. Tapi toh tidak semua orang mampu secara finansial untuk langsung belajar di negeri ginseng.
Maka kehadiran komunitas Korea di Indonesia terutama di Bandung bagai oasis di padang pasir. Salah satunya adalah Homey Korean Language Club Bandung (HKLCB). Klub yang didirikan pada 1 September 2006 ini kegiatan utamanya adalah belajar bahasa dan kebudayaan Korea seperti pelajaran cara berpakaian dengan hanbok hingga memasak masakan Korea.
"Kami langsung diajari oleh orang Korea. Tapi untuk anggota baru yang masih belajar dasar akan diajarkan oleh anggota yang lebih senior," kata Gita Annisa (22), pengurus klub.
Di luar kegiatan utamanya, klub ini pun punya ekstrakurikuler yang masih berbau Korea, seperti taekwondo, tari tradisional dan modern, dan vokal grup yang nantinya akan melakukan pertunjukan pada kegiatan tahunan klub.
"Kalau untuk ekstrakurikuler tari biasanya kami melihat tutorial dari video dan langsung mempraktikkannya. Untuk taekwondo, kami punya pelatih khusus," tambahnya.
Ekstrakurikuler ini juga diharapkan dapat membantu kegiatan belajar di kelas. "Jadi ekstrakurikuler di sini itu memang punya tujuan sendiri. seperti vokal grup misalnya. Lirik lagu diberikan dalam teks hangeul (huruf Korea) agar kami bisa membiasakan diri dan belajar membaca hangeul. Ekskul tari kami juga kadang mendapat undangan untuk mengisi acara," ujar Listya (23), pengurus klub lainnya.
Perkembangan klub yang dibina langsung oleh orang berkebangsaan Korea ini cukup pesat. Hingga saat ini anggota klub sudah menembus angka 200 orang. Klub ini biasanya membuka rekrutmen siswa baru setiap semester. Syarat utama yang harus dipenuhi untuk dapat bergabung dengan klub ini adalah lulus SMA.
Tidak ada biaya yang harus dibayarkan untuk dapat bergabung dengan klub ini. Informasi lengkap mengenai klub ini bisa dilihat di blog homeykorean.wordpress.com atau di page Facebook Homey Korean Language Club Bandung atau bisa langsung follow twitter mereka @hklcb. (*)
tribun jabar
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah memberikan komentar dihalaman IniSajaMo