Park Byeong-cheon





Pada masa lalu itu, lagu-lagu dan tarian tidak hanya untuk dinikmati, tetapi juga salah satu cara untuk mengharukan para dewa dan roh-roh. Tradisi itu telah wariskan secara turun-temurun sampai sekarang dan lagu-lagu dan tarian tetap disertai ketika upacara perdukunan diadakan. Oleh sebab itu, ada beberapa upacara perdukunan yang bersejarah lama telah ditetapkan sebagai warisan budaya bangsa.

Seorang musisi master di bidang terbuset adalah Park Byeong-cheon dan dia adalah pemegang Jindo Ssitgimgut yang merupakan Aset Budaya Penting Tak Berwujud No. 72.

Park Byeong-cheon lahir pada tahun 1932 dalam keluarga dengan latarbelakang profesi dukun selama 9 generasi di Daerah Jindo, Provinsi Jeolla Selatan. Pada tahun 1970-an, dia mengembangkan nyanyian dan permainan tradisional di daerah Jindo lalu mempertunjukkan Jindo Ssitgimgut di atas panggung walaupun terasa asing dan tidak mudah.

Selain bidang Jindo Sssitgimgut, Park Byeong-cheon berbakat dalam tarian gendang Jindo atau Jindo Bukchum.

Pada masa lalu, masyarakat Korea cenderung menganggap upacara perdukunan adalah takhyul dan tradisi yang seharusnya dihapuskan. Namun berkat Park Byeong-cheon yang sudah mengatasi pandangan negatif masyarakat itu, nyanyian dan musik tradisional yang ribuan tahun berakar pada sentimen bangsa Korea dapat diwariskan secara turun-temurun hingga saat sekarang.

Source kbsworld
Trans by IniSajaMo

Comments