Penulis 'Taekriji', Yi Jung-hwan

 Penulis 'Taekriji', <strong>Yi Jung-hwan</strong>



Buku Terlaris Di Joseon

Buku apa yang paling banyak dibaca pada era Joseon? Budaya mencatat di Joseon cukup makmur dan banyak buku diterbitkan di dalam sejarah Joseon yang berusia 500 tahun. Namun, pada akhir Joseon ketika huruf Korea Hangeul menyebar, muncullah lebih banyak buku yang terjual laris.

Diantaranya, buku-buku yang mengandung masalah kenyataan dan kritik sosial, seperti buku mengenai perjalanan di Cina dari Park Ji-won, dan 'Taekriji' dari Yi Jung-hwan sangat laris.

Khususnya, buku 'Taekriji' dibaca oleh berbagai kalangan, sampai-sampai naskah yang memiliki judul berbeda mencapai 10 jenis. 




Fraksi Selatan Yang Kehilangan Kekuasan Politik

Yi Jung-hwan yang lahir di rumah bangsawan klan YI di wilayah Yeoju pada tahun 1690. Sejak masih kecil, dia berkeliling ke berbagai daerah bersama ayahnya dan lancar membuat tulisan. Saat dia berusia 24 tahun, dia mulai memegang jabatan, dan karir publiknya cukup membaik.

Namun, akibat kasus politik pada tahun 1722, dia mengalami banyak kesulitan. Pada masa pemerintahan Raja Sukjong dan Gyeongjong, kalangan birokrat mengalami konflik untuk menguasai kekuasaan, sehingga pertikaian antar-fraksi sering terjadi. Pada tahun 1722, 170 anggota dari fraksi Noron dieksekusi, karena adanya laporan dari anggota fraksi Soron bernama Mok Ho-ryong. Laporan itu mengungkapkan bahwa fraksi Noron berniat merebut tahta raja dengan menurunkan Raja Gyeongjong.

Namun, tahun berikutnya, laporan dari Mok Ho-ryong dinyatakan palsu, sehingga fraksi Soron, termasuk Mok Ho-ryong dimakzulkan. Akhirnya, Yi Jung-hwan yang berhubungan dekat dengan Mok Ho-ryong juga dibuang ke tempat pengasingan, karena dia meminjamkan kuda kepada Mok Ho-ryong. Walaupun dia dibebaskan pada tahun 1727, setelah itu, Yi Jung-hwan mundur dari dunia politik dan menuliskan 'Taekriji' dengan berkeliling ke seluruh daerah di Joseon. 



Berkeliling Di Daerah Joseon

'Taekriji' yang dinilai sebagai buku geografi terunggul di Joseon adalah buku yang mengandung pengalaman Yi Jung-hwan saat dia melakukan kunjugan ke seluruh daerah di Joseon selama 30 tahun. 'Taekriji' tidak hanya mencatat keadaan politik, ekonomi, transportasi, sosial, dll. secara saksama, tetapi juga memuat berbagai informasi di daerah. Oleh karena itu, buku tersebut dimanfaatkan dalam berbagai hal sebagai buku perjalanan, buku geografi, buku informasi, dll.

Selain itu, 'Taekriji' membuat para pembaca memiliki pandangan luas mengenai politik, ekonomi, dan sosial, serta melontarkan masalah filsafat mengenai makna tanah atau tempat. Dengan kata lain, buku tersebut membuat para pembaca memikirkan bagaimana kita menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Lewat buku tersebut, Yi Jung-hwan ingin memberitahukan kepada generasi berikutnya bahwa 'tanah atau tempat yang memadai' dibuat oleh orang-orang yang tinggal di sana secara mandiri.

Demikianlah, 'Taekriji' menjadi buku terunggul, dan Yi Jung-hwan meninggal dunia pada tahun 1756. Namun, topik yang dia tinggalkan di dalam buku 'Taekriji' masih dibicarakan hingga sekarang, sehingga masyarakat Korea tetap memikirkan 'apakah kita tinggal di tempat yang memadai?' 'apakah kita menjadikan tempat tinggal kita sebagai tempat idaman sambil berbagi hati dengan tetangga?', dll. Dari segi itu, buku 'Taekriji' dapat dikatakan sebagai buku terunggul yang memberikan arah hidup kepada kita, bukan sekedar buku geografi pada era Joseon. 






Source :KBSworld

Comments