Pahlawan Yang Menciptakan Serbuk Mesiu Untuk Pertama Kali Di Dalam Sejarah Korea, Choi Mu-seon


Berimpian Untuk Menciptakan Serbuk Mesiu
Salah satu tempat asal muasal peradaban dunia, yaitu Cina mengembangkan bidang sains dengan menciptakan kertas, kompas, dan serbuk mesiu. Khususnya penemuan serbuk mesiu mampu mengubah sejarah umat manusia.

Sebenarnya, Cina yang sudah menggunakan serbuk mesiu sejak abad ke-10 merahasiakan cara membuatnya. Dengan demikian, negara-negara di sekitarnya menganggap pembuatan serbuk mesiu sebagai sesuatu yang mustahil. Namun, satu orang yang berasal dari Goryo bernama Choi Mu-seon tidak dapat menerima anggapan seperti itu.

Berusaha Sekeras-kerasnya Untuk Menciptakan Senjata Mesiu Dan Membuahkan Hasil Yang Baik
Choi Mu-seon lahir pada tahun 1325 di Yeongju, yang sekarang menjadi Yeongcheon, propinsi Gyeongsang Utara. Ayahnya adalah seorang pegawai sebuah badan pemerintah yang dinamakan 'Gwangheungchang(광흥창)‘ yang bertugas mengontrol biji-bijian dari seluruh daerah yang dibawa dengan kapal 'Jounseon(조운선)’ serta membayar gaji pegawai pemerintah.

Pada waktu itu, kerajaan Goryo tidak dapat melakukan apa-apa menghadapi bajak laut Jepang, sampai-sampai mereka diserang sebanyak 36 kali dalam setahun. Oleh karena itu, kapal 'Jounseon' juga sering dirampok, sehingga sangat diperlukan senjata yang kuat untuk mengalahkan bajak laut Jepang. Choi Mu-seon yang menyaksikan kesulitan yang dialami oleh ayahnya sejak masih kecil memutuskan untuk membuat serbuk mesiu secara langsung. Untuk itu, Choi Mu-seon melakukan banyak percobaan secara berulang kali dengan menggunakan tiga bahan yang diperlukan untuk membuat serbuk mesiu, yaitu kalium nitrat, belerang, dan arang.

Namun, yang menjadi masalah adalah bahan utama dari serbuk mesiu itu, yaitu kalium nitrat. Choi Mu-seon menghadapi kesulitan untuk melakukan abstraksi kalium nitrat dari tanah. Untuk mengetahui cara itu, Choi Mu-seon menuju ke sebuah daerah dimana orang-orang Cina pada waktu itu sering lalu lalang. Di sana, Choi Mu-seon mencari informasi dari orang-orang Cina, serta melakukan banyak percobaan untuk membuat senjata. Akhirnya, tahun pada 1375, Choi Mu-seon berhasil membuat kalium nitrat secara mandiri lewat kajian selama 20 tahun.

Namun, serbuk mesiu yang dibuat oleh Choi Mu-seon tidak langsung digunakan di Goryo karena ada pejabat pemerintah yang ragu-ragu untuk menggunakan serbuk mesiu itu. Untuk menghilangkan keragu-raguan itu, Choi Mu-seon melakukan percobaan penggunaan serbuk mesiu yang dia buat. Jenderal Choi Yeong yang memuji-muji rasa patriotisme Choi Mu-seon memberikan dukungan penuh, sehingga tempat pembuatan serbuk mesiu 'Hwatongdogam(화통도감)' didirikan secara resmi pada bulan Oktober tahun 1377.

Membuat Goryo Sebagai Negara Kuat Dengan Mempersenjatai Kapal Perang
Choi Mu-seon yang mulai membuat serbuk mesiu sebagai pemimpin Hwatongdogam mengembangkan lebih 50 jenis buah senjata baru meliputi roket pertama Korea, anak panah berapi, senjata api yang dapat menahan ledakan serbuk mesiu, dll. Selain itu, dia berusaha untuk membuat kapal perang yang dilengkapi senjata api, dan 3 tahun kemudian, yaitu tahun 1380, senjata-senjata baru yang dikembangkan oleh Choi Mu-seon membuahkah hasil yang baik.

Pasukan Goryo yang menggunakan strategi menyerang kapal musuh dengan menggunakan peluru yang terpasang di dalam kapal berhasil mengubah sejarah perang laut di dunia dengan membakar 500 buah kapal dari bajak laut Jepang. Katanya, penggunaan peluru di dalam kapal Goryo 200 tahun lebih cepat daripada kapal laut yang terlibat dalam perang Lepanto tahun 1571.

Hasil Yang Agung Terus Berlanjut
Choi Mu-seon menciptakan serbuk mesiu untuk menyelamatkan negara dan menyumbang untuk mengalahkan bajak laut Jepang dengan menciptakan kapal perang yang dilengkapi dengan senjata berpeluru untuk pertama kali di dunia. Choi Mu-seon meninggal dunia tahun 1395, namun semangatnya terus berlanjut karena dia memberitahukan cara pembuatan serbuk mesiu kepada putranya Choi Hae-san. Penemuan Choi Mu-seon menjadi landasan untuk membuat senjata roket pertama di dunia yang dikembangkan di kerajaan Joseon. Impian dari Choi Mu-seon yang mengembangkan roket pada abad ke-14 terus berlanjut hingga sekarang. Korea selatan telah berhasil meluncurkan roket Naro. Dengan demikian, Choi Mu-seon bisa dikatakan sebagai salah satu bapak sains yang telah menyiapkan landasan di bidang ilmu pengetahuan Korea.

Comments

Post a Comment

Terima Kasih sudah memberikan komentar dihalaman IniSajaMo