Jeong Yak-yong
Dalam menjalani kehidupan selama 75 tahun, Jeong Yak-yong menerbitkan sebanyak 500 buah buku dan bidang kajiannya juga sangat luas meliputi politik, ekonomi, hukum, kedokteran, astronomi, dll. Namun, Jeong Yak-yong bukan hanya seorang cendekiawan yang biasa, melainkan dapat dikatakan sebagai reformis, politikus jujur dan insinyur terbaik di Joseon yang merancang Benteng Hwaseong yang telah didaftarkan sebagai warisan budaya dunia UNESCO. Nah, mengapa dia menaruh perhatian pada berbagai bidang?
Berimpian Untuk Mereformasi Joseon
Jeong Yak-yong lahir pada tahun 1762 sebagai putra keempat dari Jeong Jae-won. Sejak masih kecil, dia sangat pintar dan cerdas, sampai-sampai dapat membaca buku aksara Cina saat dia berusia 4 tahun dan membuat syair dalam bahasa Cina pada usia 7 tahun. Dia selalu mencari jawaban mengapa sistem kelas sosial yang tidak adil diperlukan, dan juga merasa bingung sambil membaca buku 'Kongfucu' yang mengabaikan keadaan nyata. Namun, pada usia 16 tahun, Jeong Yak-yong dipengaruhi oleh 'Pembelajaran Praktis' atau 'Silhak' dari cendekiawan Yi Ik yang memperhatikan kehidupan rakyat dan keadaan nyata di Joseon. Setelah lulus ujian nasional untuk menjadi pegawai pemerintah, dia melaksanakan berbagai kegiatan seperti menerbitkan buku, merancang mesin derek yang bermanfaat untuk membangun Benteng Hwanseong, dll. Pada tahun 1794, dia bertugas sebagai inspektur jenderal rahasia raja untuk menghukum politikus yang melakukan korupsi. Demikianlah, dia memperoleh kepercayaan baik dari raja Jeongjo maupun rakyat, namun setelah raja Jeongjo meninggal dunia pada tahun 1800, dia juga mengalami kesulitan.
Jasa Dari Segi Ilmu Yang Diperoleh Saat Disingkirkan
Pada awal usia 20-an tahun, Jeong Yak-yong yang tenggelam dalam pesona ilmu Barat termasuk agama Katolik mendapat kecurigaan saat terjadi kasus yang terkait dengan agama Katolik. Akhirnya, dia terlibat dalam sebuah kasus penindasan agama Katolik, sehingga diasingkan dari kantor pemerintah selama 18 tahun.
Sambil menjalani hidupnya di tempat pengasingan bersama rakyat miskin dan lemah, Jeong Yak-yong langsung menyaksikan penampilan rakyat yang ditindas dan memusatkan pikirannya untuk mengembangkan ilmu praktis. Oleh sebab itu, karya-karya ilmu yang menekankan kepraktisan bagi kehidupan rakyat diciptakan olehnya.
Setelah dia bebas dari pengasingan pada tahun 1818, Jeong Yak-yong mengembangkan Pembelajaran Praktis yang dinamakan 'Silhak' sampai dia meninggal dunia dalam usia 75 tahun. Namun, pada waktu itu, impian Jeong Yak-yong untuk mereformasi negara dengan menekankan sifat praktis tidak terwujud karena dikuasai oleh ilmu Kongfucu.
Namun, generasi berikutnya ingin mencari jawaban dari ilmu dan pandangan Jeong Yak-yong saat keadaan dalam negara menjadi kacau balau. Demikianlah, Jeong Yak-yong yang ingin mereformasi negara tetap menjadi lampu yang mencahayakan dunia.
Kisah dari Jeong Jak-yong ini telah dibuat dalam drama seri dengan judul yang sama " Jeoong Jak-yong"
Ditayangkan pada tanggal 27November 2009 -- 15 Januari 2010.
Title: 조선추리활극 정약용 / Joseon Choori Hakgeuk Jeong Yak Yong / Jung Yak Yong
Chinese Title : 丁若镛
Also known as: Korean Mystery Detective
Genre: Historical, mystery
Episodes: 8
Broadcast network: OCN
Air time: Jum'at pukul 24:00 waktu Korea
Cast
Park Jae Jung as Jung Yak Yong
Lee Young Eun as Seol Ran
Hong Suk Chun as Cheol Doo
Jo Sang Ki as Gak Soo
Jang Dong Min (장동민) as Jang Yi
Jung Yang (정양) as Hong Choon
Kwon Hyuk (권혁) as Moo Young
No Min Woo (cameo, ep 2)
Production Credits
Director: Kim Hong Sun (김홍선)
Scriptwriter: Yang Hee Sung (양희승)
![]() |
| Park Jae Jung as Jung Yak Yong |
![]() |
| Lee Young Eun as Seol Ran |
Source : KBS News/Hancinema/Korean drama









Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah memberikan komentar dihalaman IniSajaMo