Cheong Wa Dae,Jantung Utama Dalam Sejarah Modern Korea, Istana Kepresidenan Korea


Dalam drama-drama Korea yang bertemakan politik, pemerintahan ataupun kisah latar belakang kehidupan seorang presiden Korea Selatan tentu tidak asing lagi dengan nama Cheong Wa Dae, yakni tempat tinggal sang Presiden. Nah, hari ini akan saya perkenalkan tentang Istana Kepresidenan Korea Selatan.
Jika anda ingin berkunjung ke Istana presiden Korea atau mengadakan tour kesana , hal pertama yang harus anda lakukan adalah mengajukan permohonan untuk tour/kunjungan  ke homepage Cheong Wa Dae sedikitnya sepuluh hari sebelum tanggal kedatangan anda. Pengunjung asing harus mengirimkan nama lengkap, tanggal lahir,nomor paspor,dan tanggal tur melalui email ke tim tur Cheong Wa Dae di tour@presidenti.go.kr.


Tour berlangsung 4x sehari pada  jam  10 dan 11 pagi lalu jam 2 dan 3 siang. Dimulai di depan stand Informasi tur Cheong Wa Dae yang terletak di parkir timur Istana Gyeongbok


Pada hari kunjungan anda, anda harus mempunyai identifikasi pribadi anda untuk memverifikasi siapa anda.
Samasekali tidak boleh ada makanan dan minuman selama kunjungan dan hanya boleh memotret di tempat-tempat yang telah ditentukan.

Shuttle bus Cheong Wa Dae


Kemudian kita akan naik shuttle bus khusus Cheong Wa Dae dimana kita akan diperiksa ID masing-masing .


Cheong Wa Dae dibuka pertama kali untuk umum pada tahun 1955. 
Cheong Wa Dae adalah nama resmi untuk kantor dan tempat tinggal Presiden Korea Selatan. Selama Dinasti Joseon ini adalah tempat yang digunakan sebagai taman belakang  istana   Gyeongbok.
Menurut prinsip Geomantic kuno, Cheong wa dae adalah tempat yang kebetulan. Itulah sebabnya rezim kolonial Jepang membangun rumah  untuk Gubernur Jenderalnya disini , untuk menginjak semangat kerajaan Korea. Kemudian sejak pembebasan bangsa tahun 1945, bangunan itu digunakan sebagai tempat tinggal dan kantor kepresidenan.
Lalu tempat ini pertama kali diubah menjadi kediaman Presiden  Rhee Syngman di tahun 1948 setelah peerintahan Korea Selatan didirikan. Dan kemudian Presiden Roh Tae Woo merenovasinya pada bulan september 1991. dan bulan November 1993 dirubah  hingga pada bentuk yang kita lihat sekarang. Dengan luas 251.000 meter persegi , di tempat ini berdiri Kantor, tempat tinggal, Pusat pers Chungchugwan, Bangunan Wimin dimana para pekerja yang membantu Presiden berada, Departemen Keamanan Presiden, dan bangunan tambahan lainnnya.

Pemberhentian pertama adalah Chunchugwan, atau Paviliun Musim Semi dan Gugur .
Chunchugwan adalah nama lembaga pemerintahan yang bertanggung jawab atas pencatatan pada selama masa Goryeo dan pada jaman dinasti Joseon. dan pada masa kini, Chunchugwan adalah gedung tempat ruang konferensi pers Presiden dan kantor untuk wartawan  lokal dan asing. Selesai dibangun tahun 1990, dengan atap genting tanah , Chunchughwan pada dasarnya adalah pusat pers untuk Cheong Wa Dae. Disebelahnya terletak balai Publisitas.

Balai Publisitas
Balai publisitas

Ini adalah hadiah yang diterima oleh Presiden. Ada juga hadiah dari Presiden China, Hu Jin Tao dan dari Polandia.  Disini ditampilkan 45 item yang mencakup berbagai  piring peringatan , gelas anggur, dan aksesories.



Kemudian kita tiba di Nokjiwon, ini adalah sebuah lapangan rumput yang luas dan ada banyak pohon-pohon pinus. Nokjiwon adalah tempat terindah di Cheong Wa Dae. Terletak dibagian belakang Istana Gyeongbok.
Pasangan Presiden suka berjalan-jalan di taman ini. Disini juga sering diadakan acara-acara outdoor seperti Perayaan Hari Anak dan Perayaan Hari Orang Tua. Taman ini juga banyak memiliki pohon peringatan. Salah satunya pohon pinus kecil yang ditanam oleh Presiden Lee Myung bak dalam rangka hari Arbor day  pada tahun 2009. dan pohon Pinus disekitarnya diperkirakan berusia 160 tahun. Tinnginya mencapai 17 meter.
Empat pohon lurus didepan disebut pohon pinus "jeoksong" karena warnanya yang merah.
Nokjiwon didirikan pada tahu 1968 dan saat ini berukuran 3.300 meter persegi dan memiliki 100 sekitar 100 pohon. Dulunya tempat ini digunakan sebagai kebun sayur kerajaan untuk promosi pertanian pada masa itu dan juga tempat ini dijadikan tempat untuk ujian nasional selama masa Joseon. Barulah kemudian pada tahun 1968 seluruh area rumput itu berubah menjadi taman pada tahun 1968 untuk menghilangkan sisa-sisa pendudukan Jepang.


Ada sebuah rumah tradisional berdiri diantara pohon-pohon pinus ini .
Nama Rumah tradisional itu adalah Sangchunje.Dibangun pada tahun 1980, Rumah ini dibuat  dari pohon pinus Geumgang yang sudah berusia 200 tahun. Ini adalah tempat perjamuan makan malam bagi para tamu negara, namun kadang-kadang juga dipakai sebagai tempat pertemuan tak resmi.

 Pohon Pinus kecil yang ditanam oleh Presiden Lee Myung Bak pada Arbor Day 2009

Kemudian kita bergerak ke situs Gyeongmudae. Jalan menmuju Gyeongmudae akan membawa kita melintasi sebuah jembatan batu yang sedikit menanjak.
Dan akhirnya kita tiba di Cheong Wa Dae. bangunan utamanya ditandai dengan atap gentengnya yang berarsitektur Korea disebut paljak atau hapgak. sedangkan ubinnya yang berwarna biru konon dapat bertahan sampai 100 tahun
Bangunan utama Cheong Wa Dae terdiri dari bangunan tengah dua lantai dan dua bangunan sayap tunggal.
Lantai pertama bangunan utama adalah kantornya  ibu negara dan lantai dua adalah kantor kepresidenan dan ruang meeting. Bangunan disayap kiri disebut Sejong Chamber, dimana anggota kabinet mengadakan pertemuan mingguan setiap hari selasa pukul 8 pagi. Dan bangunan disayap kanan disebut Chungmu Chamber. Ruangan ini digunakan untuk makan siang, makan malam,dan minum teh untuk pesta dengan kapasitas 60 orang. Dan akhirnya ada Guest House atau rumah tamu bernama Yeongbingwan. Ruangan ini dipakai sebagai ruang pesta , tempat pertunjukan tradisional korea dan perjamuan makan malam bagi pejabat asing dan ini adalah satu-satunya tempat di Cheong wa dae yang pengunjung asing dapat masuk dan melihat-lihat.


Reception Hall
Yeongbingwan dibangun pada tahun 1978 dengan menggunakan batu granit terbaik yang diperoleh dari Iksan, provinsi Jeolla Utara. bangunan disini lebih tinggi 27 meter dari bangunan lainnya .Ada 18 pilar di Yeongbingwan tapi anata yang dibelakang dan yang didepan berbeda.Yang dibelakang memiliki sendi. Ada 3 pintu ke Yeongbingwan dan yang ditengah digunakan oleh Presiden. Disetiap pintu tertulis huruf " Hui" dalam bahasa Cina yang berarti sukacita. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan 3 kegembiraan bagi siapa saja yang memasuki Yeongbingwan.
Kemudian, gerbang Yeongbingwan berwarna putih dihiasi dengan bunga nasional korea 'Munghwa.' berlapis emas dan bunga mawar sharon.

Cheongwadae Sarangchae is a freestanding Presidential Museum,
Lalu ada bangunan  bernama Sarangchae.Ini adalah kantor untuk kepala staf presiden tapi juga diubah menjadi ruang pameran pada tahun 2010 setelah jalan depan Cheong Wa Dae dibuka untuk umum pada bulan Februari 1996. pengunjung yang datang ke sarangchae akan disambut di lobby oleh Robot.
Sarangchae terdiri dari 3 lantai. lantai pertama adalah Republik Korea Hall disini ditampilkan tradisi dan sejarah Korea, ll Hi Seoul Hall disini ditampilakn sejarah perubahan ibukota., sebuah coffee shop, toko souvenir, toko kerajinan. Di lantai 2 adalah  Presiden Hall, Ruang PR Nasional dan Tempat G20 rest area.Di Ruang PR Nasional disajikan video Presiden Lee Myung bak dan First Lady Kim Yoon Ok yang menunjukkan berbagai tempat di kompleks cheong Wa Dae.
Presiden Hall adalah tempat yang paling terkenal bagi para wisatawan karena mereka dapat dengan bebas berfoto-foto. Disini kita bisa duduk di kursi Presiden seolah-olah kita sebagai Presiden .

Robot yang akan menyambut kita di Lobby Sarangchae













Source : Korean History