Teladan Bagi Wanita Korea, Shin Saimdang


Menjadi Tokoh Wanita Korea Yang Terpampang Di Mata Uang Kertas Untuk Pertama Kali
Bulan November 2007, Bank Sentral Korea, BOK mengumumkan tokoh baru yang akan terpampang di mata uang kertas senilai 50 ribu won yang akan diterbitkan 2 tahun kemudian. Tokoh itu adalah seniwati pada pertengahan kerajaan Joseon, yaitu Shin Saimdang. Secara khusus, Shin Saimdang mendapat banyak sorotan karena menjadi wanita pertama bersejarah yang terpampang di dalam mata uang kertas Korea. Nah, bagaimana kehidupan Shin Saimdang, sehingga dia tampil sebagai tokoh yang mewakili negara untuk mata uang kertas Korea?

Seniman Yang Mewakili Pertengahan Joseon
Shin Saimdang lahir di kota Gangneung, Gangwon pada tahun 1504 sebagai putri kedua antara ayah Shin Myeong-hwa dan ibu klan Yi dari Yongin. Sebenarnya, namanya pada masa kecil adalah 'Inseon' dan dia menunjukkan bakat luar biasa sejak masih kecil.

Khususnya, cinta kasih nenek dari pihak ibu terhadap Inseon terasa sangat luar biasa, sampai-sampai memberikan dukungan penuh untuk kegiatan seni dari cucunya yang belajar melukis tanpa guru dengan membeli kertas secara langsung. Demikianlah, Shin Saimdang dapat membesarkan bakatnya berkat dukungan penuh dari neneknya dan lukisannya sangat halus dan mendetail sampai-sampai serangga atau hewan di dalam lukisannya terasa seperti hidup. Oleh karena itu, lukisan Shin Saimdang dapat disetarakan dengan pelukis pada awal kerajaan Joseon, An-gyeon. Selain itu, Shin Saimdang tidak hanya mahir membuat syair dan karangan, tetapi juga menunjukkan bakat di dalam menjahit atau menyulam. Oleh sebab itu, Shin Saimdang dijuluki sebagai seniman wanita yang mewakili pertengahan Joseon, namun simbol yang baru terhadap dia bertambah setelah dia menikah.

Terkenal Sebagia Ibu Yul-gok Dari Pelukis Genius
Shin Saimdang menikah dengan Yi Won-su saat dia berusia 19 tahun, yaitu pada tahun 1522. Setelah menikah, dia melahirkan 7 anak : 4 putra dan 3 putri dan menaruh perhatian pada pendidikan anak. Oleh karena itu, dia membesarkan anak-anaknya dengan baik.

Secara khusus, putra ketiga, yaitu Yulgok yang lebih terkenal sebagai Yi I menjadi sarjana gemilang di dalam kerajaan Joseon, serta putra keempat Yi U dan putri pertama Maechang juga menjadi seniman unggul. Oleh karena itu, banyak yang mengungkapkan pendidikan pra kelahirannya bermanfaat untuk membesarkan anak-anaknya dengan suskes.

Selain penampilan ibu yang bijaksana, Shin Saimdang membantu suami dengan penuh keikhlasan agar dia naik jabatan tinggi dan menempuh jalan karir yang benar. Demikianlah, dia berperan penting sebagai ibu dan isteri yang bijaksana, namun meninggal dunia dalam usia 48 tahun.

Namun, setelah dia meninggal dunia, Shin Saimdang menjadi lebih terkenal dan dipuji-puji oleh generasi berikutnya sebagai simbol untuk penampilan wanita yang bijaksana dan setia. Selain itu, dia menjadi tokoh utama dalam mata uang kertas Korea yang mewakili wanita pada abad ke-21. Demikianlah, Shin Saimdang menjadi wanita putri menaati orang tuanya, isteri dan ibu yang bijaksana, dan seniman yang unggul, sehingga tidaklah berlebihan bila mengatakan bahwa dia menjadi teladan bagi wanita Korea.






KBS World \/ IniSajaMpo

Comments