Sarjana Yang Mewakili Joseon, Yi I


Cendekiawan Yang Menjadikan Joseon Sebagai Negara Konfusianisme Yang Ideal.
Jikalau raja merupakan pusat kerajaan Joseon, sarjana yang biasa disebut sebagai 'Seonbi' merupakan pusat politik dan birokrasi yang bersejarah 500 tahun. Sarjana di Joseon tekun belajar sepanjang hidupnya dan salah satu sarjana yang mewakili Joseon tiada lain adalah Yi I dengan nama penanya 'Yulgok'.

Yi I yang terpilih sebagai sarjana tertinggi di Joseon bersama Yi Hwang mendedikasikan ilmunya dalam bidang politik secara nyata. Nah, hari ini, mari kita cermati kehidupan Yi I yang memiliki kebijaksanaan dan rasa sayang terhadap rakyat.

Orang Genius Yang Terkenal
Yi I yang lebih dikenal sebagai putra dari seniwati yang mewakili Joseon, yaitu Shin Saimdang lahir pada tanggal 26 Desember 1536. Sejak masih kecil, dia terkenal sebagai anak genius. Saat dia berusia 13 tahun, dia lulus dari ujian pemerintah dengan nilai tertinggi, namun dia tidak langsung naik jabatan.

Setelah ibunya meninggal dunia saat Yi I berusia 16 tahun, dia masuk ke gunung Geumgang untuk belajar agama Buddha. Sampai awal usia 20-an, dia menghabiskan waktu dengan belajar sendiri tanpa naik jabatan walaupun telah lulus ujian pemerintah. Namun, pengalaman pada waktu itu cukup menjadi landasan agar dia menjadi sarjana yang mampu memimpin negara.

Saat dia berusia 23 tahun, akhirnya Yi I ikut ujian untuk mengamalkan tekad kuatnya, dan menempati urutan puncak dalam ujian tersebut. Hal ini lewat suatu teori mengenai materi duniawi yang terbentuk dari 'Li' yang berarti 'hakikat yang terkait dengan semua hal materi' dan 'Qi' yang berarti 'material untuk segala hal'. Setelah itu, dia memperoleh nilai tertinggi dalam 9 kali ujian yang dia ikuti.


Memberikan Nasehat Yang Adil Demi Rakyat
Saat dia berusia 29 tahun, Yi I mulai melakukan kegiatan politik dan semakin memperoleh pengalaman di dunia politik Joseon, sehingga menjelang usia 40-an, dia mampu menguasai dunia politik Joseon berdasarkan pengetahuan politik yang luas.

Menjelang abad ke-16, keadaan Joseon terasa sangat kacau balau akibat korupsi dari kalangan bangsawan, kekacauan politik, kemerosotan ekonomik dll. Untuk menegakkan sistem kenegaraan dan menyelamatkan rakyat, Yi membuat tata tertib demi masyarakat dan menganjurkan rancangan reformasi untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Disamping itu, dia menuntut untuk melatih 100 ribu serdadu guna memperkuat kekuatan Joseon, namun akibat situasi politik yang mengalami konflik antara kancah politik, akhirnya Yi I mengundurkan diri dari jabatan pemerintah.


Mengikuti Jejak Yulgok
Yi I yang pulang ke kampung halaman meninggal dunia pada tahun 1584. Raja yang merasa sayang terhadap kematiannya menghadiahkan gelar anumerta 'Munseong' yang berarti 'menegakkan sistem politik berdasarkan pengetahuan, kebijaksanaan dan cinta terhadap rakyat' untuk memperingati jasa Yi I.
Sementara itu, pandangan yang terasa inovatif dan reformatif bermanfaat untuk mengembangkan ilmu neo-konfusianisme pada era Joseon. Demikianlah, pengetahuan dan tekad kuat dari Yi I tetap menjadi petunjuk hidup bagi masyarakat masyarakat Korea.



IniSajaMo center via kbs history

Comments