Selain musik, drama dan film, budaya pop Korea punya satu daya tarik lagi. Yaitu, acara ragam (variety show) di televisi. Semenjak K-pop melejit, acara seperti ini pun menjamur, dengan ide dan konten yang tak kalah dari Hollywood.
Dan terus terang, saya ketagihan. Salah satu penyebabnya adalah
karena acara ini membuat saya bisa lebih mengenal idola K-pop saya.
Kendala bahasa menyulitkan saya mencari tahu keseharian mereka. Jika
mencoba mencari tahu melalui Internet pun, tersandung huruf hangul yang tidak bisa dimengerti.
Jalan tercepat untuk mengenal keseharian itu bisa langsung didapat
dengan menonton acara ragam di televisi. Di beberapa acara, bahkan saya
menonton tanpa ditemani teks Inggris.
Contohnya bisa diambil dari acara "Let's Go Dream Team 2". Acara ini
menampilkan beberapa idola berkompetisi dalam olahraga atau uji stamina
melawan kelompok atlet professional. Dari situ, terlihat bahwa salah
seorang anggota 2AM, Jinwoon bersama dengan mantan GOD, Kim Tae ternyata
jagoan basket.
Dalam menyambut Chuseok (hari Thanksgiving Korea) beberapa hari lalu,
salah satu stasiun televisi mengadakan semacam olimpiade. Puluhan
boyband dan girlband berkompetisi dalam berbagai macam olahraga atletik.
Dari kompetisi ini, Dong Jun dari ZE:A, Min Ho dari Shinee, Eun Hyuk
dari Super Junior, dan Sang Chu dari Mighty Mouth adalah idola K-pop
yang tidak hanya jago menyanyi tetapi juga atlet-atlet andal. Mulai dari
lari 100 meter, loncat jauh, lari rintangan 110 meter, sampai estafet
400 meter, mereka tidak pernah luput di urutan teratas dan selalu
menciptakan rekor baru.
Acara ragam Korea seperti mengupas habis sosok idola karena menguak
topik atau kadang aib sang artis. Topik seperti operasi plastik,
kekejaman didikan manajemen artis, skandal sesama artis yang selama ini
ditutup-tutupi bisa ketahuan dan bahkan keluar lewat pengakuan sang
artis (baik sengaja maupun tidak).
"Strong Heart" adalah acara yang paling mengungkap hal-hal pribadi
selebritas. Dipandu oleh Kang Ho Dong dan Lee Seung Gi, sekitar lima
belas sampai dua puluh selebritas dikumpulkan dan ditantang menceritakan
pengalaman hidup mereka yang paling mencengangkan. Sebuah cerita heboh
akan diadu dengan yang lainnya. Di akhir episode biasanya terpilih siapa
cerita yang paling mencengangkan.
Topik operasi plastik seperti topik yang sering dibicarakan di acara
ini sehingga salah segmen di acara ini ada yang disebut Euteuk Academy
dimana tiga anggota Super Junior (Euteuk, Eun Hyuk, dan Shin Dong) akan
membawa potongan foto yang diperbesar wajah-wajah para artis ini ketika
mereka kecil atau sebelum operasi plastik.
Kim Dong Wan, salah satu anggota Shinhwa, adalah artis yang paling
terbuka soal ini. Ia bercerita bahwa hidungnya dioperasi sebagai hadiah
dari bos SM, Lee So Man, karena bentuk hidungnya yang bengkok. Dari
pengakuan tersebut, tersiratlah bahwa hal seperti itu biasa dilakukan
sebelum artis debut dalam sebuah manajemen artis.
Eun Hyuk bahkan mengaku tidak malu-malu meminta hadiah serupa seperti
Dong Wan. Sayang, Eun Hyuk tidak seberuntung seniornya karena sang bos
merasa jika harus mempermak bagian wajah Eun Hyuk yang dirasa jelek, itu
berarti seluruh wajah.
Hal lain yang menyenangkan saat menonton acara ragam Korea adalah
kecerdasan para produser atau tim kreatif menciptakan satu acara dan
bagaimana tim produksi mewujudkan acara tersebut. Ada dua acara yang
selalu membuat saya terkagum-kagum melihat skala produksi dan tim
persiapan setiap episode, yaitu "2 Days and 1 Night" dan "Running Man".
Konsep "2 Days and 1 Night (2D1N)" sebenarnya sederhana: menampilkan
enam selebritas mengunjungi berbagai daerah dengan pemandangan bagus di
Korea selama dua hari satu malam. Berbagai permainan untuk mendapatkan
makan malam, transportasi dan tempat tidur diadakan agar acara menarik.
Sebagai selingan, terkadang mereka juga mengajak aktris atau aktor lain
untuk meramaikan suasana. Saking favoritnya, acara yang pertama kali
tayang Agustus 2007 ini kini sudah mencapai 350 episode.
Di tiga episode terakhir ini, ide kreatifnya sangat sederhana. Mereka
mengajak beberapa penonton terpilih untuk pergi bareng dan keenam
anggota tetap 2D1N ini akan menghibur mereka. Yang istimewa, penonton
yang diajak sengaja dipilih dari umur 0 — 100 tahun! Terbayang kan
betapa sulitnya mencari penonton dengan jangkauan umur segitu
panjangnya.
Di episode awal diperlihatkan tim mereka membutuh waktu tiga bulan
untuk mencari dan menyortir aplikasi peserta. Dan mereka pun berhasil
mengumpulkan bayi yang lahir pada 1 Januari tahun ini sampai penonton
yang berusia 100 tahun! Bahkan di penghujung acara, mereka menemukan
penonton yang berusia 102 tahun dalam keadaan sehat dan ikut pergi
bersama ke Busan!
Acara "Running Man" juga tidak kalah seru dengan "2D1N". Acara ini
merupakan permainan petak umpet tetapi dibuat dalam skala lokasi yang
luas misalnya stadion, gedung, museum, teater. Di episode awal,
permainan petak umpet ini lebih sadis lagi. Dimulai siang hari sampai
tengah malam dan siapa yang kalah harus tetap di dalam gedung sampai jam
operasional dimulai lagi esok hari.
Acara ragam Korea makin menarik karena keaslian kreatif acara.
Hollywood hanya jadi inspirasi, sementara sentuhan lokal tetap
diutamakan.
"Strong Heart" misalnya. Acara ini sebenarnya tidak berbeda dengan
acara talkshow seperti Oprah atau Ellen tetapi kemudian dibengkokkan
sedikit dengan kompetisi cerita-cerita selebritas sehingga acara ini
tetap akrab (dengan bintang tamu), mendalam (topik obrolan) tetapi
sekaligus seru (unsur kompetisi).
Ngomong-ngomong, tahukah Anda bahwa acara "Ranking Satu" yang dipandu
oleh Sarah Sechan di sebuah saluran televisi Indonesia sebenarnya
mengambil ide acara "The Golden Bell Challenge" dari Korea?
Source Syane Susanti blog yahoo
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah memberikan komentar dihalaman IniSajaMo