Pelopor Seo Jae-phil Berimpian Untuk Mewujudkan Kemerdekaan




Membangunkan Semangat Masyarakat Joseon Lewat Surat Kabar
Saat tidak ada surat kabar dan juga tidak ada pengetahuan mengenai percetakan, ada seorang laki-laki yang rela mengumpulkan berita dan berupaya membuat percekatan secara mandiri. Dia tiada lain adalah Seo Jae-phil yang menerbitkan surat kabar swasta pertama Korea yang berbahasa Korea, yaitu 'Surat Kabar Kemerdekaan' pada tahun 1896. Pesan yang ingin dia sampaikan lewat media massa cetak adalah untuk membangunkan semangat bangsa dan meningkatkan rasa patriotisme yang pada akhirnya menjadi pendorong untuk mewujudkan kemerdekaan Korea.

Kudeta Gapsin Dan Philip Jaisohn
Seo Jae-phil yang dapat dikatakan sebagai reformis, pejuang kemerdekaan, dokter, jurnalis, dll. lahir pada tahun 1864 di provinsi Jeolla Selatan. Saat dia berusia 7 tahun, dia pergi ke Seoul untuk menyiapkan ujian negara di rumah sanak familinya, Kim Seong-geun dan di sana, dia sering bergaul dengan sejumlah insan reformis seperti Kim Ok-gyun, Park Yeong-hyo, dll. Akhirnya, dia lulus ujian negara saat dia berusia 18 tahun, namun Seo Jae-phil kembali masuk ke Sekolah Angkatan Darat Jepang dengan mendapat rekomendasi dari Kim Ok-gyun pada tahun 1883.

Setelah mendapat latihan militer di sekolah tersebut selama 8 tahun, Seo Jae-phil pulang ke Korea dan pada tahun 1884, dia ikut ambil bagian dalam kudeta Gapsin untuk mereformasi negara menjadi modern dan mandiri.

Namun demikian, kudeta itu gagal dalam 3 hari saja dan Seo Jae-phil melakukan suaka politik ke Amerika Serikat pada tahun 1885. Di sana, dia berhasil masuk universitas khusus kedokteran Colombia dan pada tahun 1890, dia adalah orang Korea pertama yang menjadi warga AS dengan nama Philip Jaisohn.

Menjelang waktu itu, reformasi Gap-o dilaksanakan, sehingga Joseon semakin memgalami reformasi dan pemimpin kudeta Gapsin juga diberi amnesti. Dengan demikian, pada tahun 1895, Seo Jae-phil kembali ke Korea dalam 10 tahun sejak dia pergi ke AS berkat anjuran dari Park Yeong-hyo yang telah naik jabatan pemerintah.

Warga Adalah Milik Negara
Setelah kembali ke Korea, Seo Jae-phil berupaya untuk menggelorakan semangat masyarakat Joseon. Khususnya, dia menerbitkan 'Surat Kabar Kemerdekaan' pada tanggal 7 April 1896 agar warga Joseon mengetahui apa yang dilakukan oleh pemerintah dan apa yang dilaksanakan oleh negara-negara lain di Joseon. Berkat terbitnya surat kabar tersebut, warga Joseon semakin berubah sebagai warga yang intelektual dan modern. Selain itu, dia mendirikan Komite Kemerdekaan dan Pintu Kemerdekaan untuk meningkatkan semangat bangsa Korea. Namun, akibat ancaman dari kaum konservatif dan negara-negara Barat, Seo Jae-phil kembali ke AS pada tahun 1898.

Kegiatan Kemerdekaan Yang Tetap Berlangsung Di AS
Di AS, Seo Jae-phil tetap mendukung kegiatan kemerdekaan untuk tanah airnya. Untuk itu, dia memberitahukan kemerdekaan Korea ke seluruh dunia lewat media massa dan melakukan kegiatan diplomasi untuk mengkritik aneksasi Korea oleh Jepang. Demikianlah, dia berperan penting dalam mewujudkan kemerdekaan Korea, namun setelah kemerdekaan, dia kembali ke AS akibat kekacauan Korea yang dibagi menjadi dua oleh AS dan Uni Soviet. Akhirnya, dia meninggal dunia pada tahun 1951 di AS dan saat ini, patungnya yang didirikan di Washington, AS pada tahun 2008 hanya membuat warga masyarakat Korea mengenang jejak kemerdekaan yang dia tinggalkan.


 IniSajaMo Via Kbs World