Jenderal Kerajaan Shilla, Isabu





Tahun 2012 Adalah Genap 1500 Tahun Pemasukkan Usanguk Ke Dalam Sejarah Korea

Menjelang pekan terakhir dari bulan Desember yang akan menyambut tahun 2012 dalam waktu dekat, ada seorang tokoh yang terbayang di dalam benak masyarakat Korea. Dia tiada lain adalah jenderal kerajaan Shilla, Isabu yang memasukkan sebuah negara kepulauan dinamakan 'Usanguk' ke dalam sejarah Korea pada tahun 512. Tahun 2012 adalah genap 1500 tahun sejak negara Usanguk yang memimpin pulau Uleung dan pulau Dok di laut Timur dimasukkan ke dalam sejarah Korea. Belakangan ini, penelitian mengenai kegiatan jenderal Isabu aktif dilaksanakan.

 Siapa jenderal Isabu?

Walaupun namanya cukup terkenal, namun catatan mengenai data pribadinya hampir tidak ada. Akan tetapi, menurut sejumlah buku catatan sejarah, marga jenderal Isabu adalah klan Kim dan berperan penting dalam menaklukkan kerajaan Gaya. Jenderal Isabu mengibarkan namanya menjelang abad ke-6 saat dipimpin oleh raja Jijeung, Beopheung, dan Jinheung, namun keberanian dan kebijaksanaannya paling cemerlang pada tahun 512.


 Bagaimana Jenderal Isabu Berhasil Menaklukkan Negara Usanguk?

Tahun 512 di bawah pimpinan raja Jijeung, Isabu memimpin pasukan untuk menaklukkan negara Usanguk di laut Timur. Pada waktu itu, kerajaan Shilla terus memperluas wilayahnya, sehingga negara kepulauan di laut Timur, Usanguk terasa sangat penting secara strategis karena kekuatan maritim di laut Timur tergantung pada negara yang bergabung dengan Usanguk.

Untuk menaklukkan Usanguk sebagai wilayah kerajaan Shilla, jenderal Isabu memanfaatkan kebijaksanaan bukan kekuatan. Usanguk terletak di tengah laut yang jauh dari daratan, bahkan ombak besar di sekitar pulau Uleng dan pulau Dok membuat para perahu atau kapal dari negara lain tidak dapat berlabuh. Dengan alasan tersebut, Usanguk tidak mau menyerah, sehingga jenderal Isabu mengancam mereka dengan membawa sejumlah singa yang dibuat dari kayu. Dengan kata lain, dia mengatakan jika Usanguk tidak menyerah ke Shilla, dia akan menaklukkannya dengan melepaskan singa-singa yang dia bawa ke Usanguk. Akhirnya, Usanguk yang menganggap penampilan singa kayu sebagai singa yang asli menyerah dan berjanji untuk memberikan upeti ke kerajaan Shilla. Itulah saat dimana pulau Uleng dan Dok dimasukkan ke dalam sejarah Korea.


 Nama Yang Diperingati Diiringi Dengan Pulau Dok

Demikianlah, kerajaan Shilla semakin menjadi kuat, dan wilayahnya terus diperluaskan sampai sekitar sungai Han. Pada tahun 541, jenderal Isabu diangkat sebagai jabatan tinggi, dan menyediakan landasan untuk menyatukan tiga kerajaan dengan menaklukkan kerajaan Daegaya dan daerah-daerah di bagian bawah dari sungai Nakdong.

Untuk memperingati jasanya yang diperoleh menjelang tahun 549, sebuah tugu peringatan didirikan di Danyang, Chungcheong Utara. Selain berperan penting dalam menyatukan tiga kerajaan, jenderal Isabu memasukkan Usanguk ke wilayah Shilla. Dengan demikian, dia menyediakan fakta atau bukti sejarah pertama yang berisi bahwa pulau Dok milik Korea. Dari segi itu, keberadaan jenderal Isabu terasa sangat penting dan bermakna.




Source Kbs
Trans :IniSajaMo

Comments