Jalan-jalan Ke Cheongdam Street, Pusat Manajemen Artis Korea

 
cube




Bagi para stalker artis K-pop, kawasan Cheongdam lokasi wajib berburu. Pasalnya, di situlah letak beberapa manajemen artis besar Korea seperti Cube Entertainment, JYP Entertainment, dan SM Entertainment.

Saat artis Korea datang ke Indonesia atau negara manapun, selain berburu tiket pertunjukann, para penggemar segera mengatur strategi agar bisa melihat sang idola sesering mungkin. Caranya, dengan stalking alias menguntit lokasi tertentu yang umumnya dilalui para artis. Selain arena konser atau jumpa fans, ada lokasi wajib yang biasa diserbu para stalker, bandara dan hotel. Bandara biasa diserbu mereka yang tidak membeli tiket pertunjukan namun ingin melihat wujud asli sang idola secara langsung, secara gratis.

Sementara para penggemar dengan bujet lebih besar biasanya menyewa kamar di hotel yang sama dengan para artis, dengan harapan bisa bertemu sebagai sesama penghuni hotel, minimal di lobi, restoran, atau kolam renang. Lebay? Enggak juga. Tradisi menguntit artis Korea ini bukan hanya dilakukan para penggemar di luar Korea. Di negaranya sendiri, artis-artis ini juga diincar penggemar ke mana pun, kapan pun.

Selain menyerbu konser, para stalker biasa menunggu artis di sekitar apartemen, kantor manajemen, tempat latihan, hingga ke stasiun TV tempat mereka mengisi acara. Eh, tapi stalker di sini bukan sasaeng yang berlebihan dan mengganggu artis, lho!

 . cube-2
Sewaktu berkunjung ke kantor pusat Korea Tourism Organization (KTO) di kawasan Ceongyecheon awal bulan ini, kami sempat berbincang dengan Je Sang Weon, Direktur Tim Hallyu Tourism di KTO. Melihat nama divisi yang dipimpin Je Sang Weon, kami bertanya, sebegitu pentingnyakah demam Korea sampai-sampai KTO membuat tim khusus untuk mengintegrasikan fenomena demam Korea dengan sektor pariwisata?

“Tentu,” jawab Je Sang Weon. “Jumlah wisatawan asing ke Korea semakin meningkat setiap tahun. Belakangan ini, banyak wisatawan yang berkunjung ke Korea untuk mendatangi tempat latihan para artis idola, juga ke tempat-tempat yang pernah menjadi lokasi syuting serial drama. Ini menunjukkan tingginya minat wisatawan asing datang ke Korea, salah satunya, dipicu demam Korea,” urai Je Sang Weon.  

“Melihat minat yang tinggi, kami sebenarnya ingin membuat program wisata berkunjung ke manajemen artis atau tempat latihan, tetapi cukup sulit diwujudkan mengingat tempat latihan adalah lokasi yang seharusnya sangat privat, tidak boleh diganggu,” imbuhnya.
 
Dalam rangkaian perjalanan ke Korea bersama YS Media kali itu, kami juga diajak ke kantor Cube Entertainment di daerah Cheongdam Street, Gangnam, Seoul. Bagi para stalker artis K-pop, kawasan Cheongdam merupakan lokasi wajib berburu. Pasalnya di situlah letak beberapa manajemen artis besar Korea seperti Cube Entertainment, JYP Entertainment, dan SM Entertainment, serta beberapa manajemen artis kecil berada. Keberadaan kantor manajemen artis raksasa Korea ini membuat Cheongdam Street disebut-sebut sebagai pusatnya K-pop. Bahkan ada wacana mengubah nama daerah ini menjadi K-pop Street.

Ucapan Je Sang Weon terbukti benar. Ketika kami tiba di Cheongdam jam 9 malam, kawasan itu masih dipenuhi para ABG. Ada yang sekadar berdiri bergerombol, mondar-mandir sambil membawa kamera serta lensa canggih, atau duduk di kedai kopi di sekitar kantor Cube Entertainment sambil tetap awas memantau keberadaan artis-artis Cube yang melintas. Tak jauh dari situ, gedung JYP Entertainment terlihat sudah gelap.


Namun kondisi gelap gulita kantor manajemen yang menaungi 2PM, 2AM, Wonder Girls, dan Miss A itu tak lantas membuat kerumunan penggemar menyusut. Mereka terlihat tenang sambil tetap waspada kalau-kalau ada artis lewat. Bukan hanya ABG Korea, beberapa remaja Jepang dan China juga ikut bergerombol di sana. Di kedai donat di seberang JYP Entertainment, kami berbincang sejenak dengan Angie dan Andrea Morales. Ibu dan anak warga negara Filipina yang tinggal di Singapura itu mengaku sudah sekitar setengah jam duduk di situ. Andrea penggemar berat 2PM. Di malam terakhir liburannya di Korea, Andrea meminta ibunya menemaninya stalking di depan kantor JYP dan menanti kesempatan bertemu sang idola.

Bagaimana kalau ternyata tak bisa bertemu? “Tak masalah. Bisa duduk di sini saja saya sudah sangat senang,” kata Andrea girang. Angie hanya bisa pasrah dan menuruti keinginan putri kesayangannya. “Ini hadiah ulang tahunnya yang ke-18. Di ulang tahunnya yang spesial ini dia tak minta ada perayaan pesta, tetapi ingin berlibur ke Korea. Jadi saya turuti keinginannya,” kata Angie. Saking antusiasnya, Andrea mengaku rela jika harus menunggu hingga pagi di sana. Tetapi Angie mengkhawatirkan keselamatan putri tunggalnya itu. “Saya khawatir kalau-kalau si artis lewat lalu Andrea lari menyeberang jalan dan tertabrak mobil karena terlalu antusias,” ucapnya. “Jangan sampai dia jadi berita karena tertabrak mobil,” imbuhnya.




Credit:  bintang com
Written By Rizki Adis Abeba
Share & Repost By TR@IniSajaMo
TAKE IT OUT WITH FULL CREDIT !!