Yang Bang-eon

 



Jejudo atau pulau Jeju adalah pulau indah yang terletak di bagian selatan Semenanjung Korea. Di tengah-tengah pulau itu, terdapat sebuah gunung berapi bernama Hallasan dan di sekitarnya ada gunung berapi parasit yang disebut 'Oreum.' Daerah pantai ini penuh dengan batu-batu aneh yang terbentuk dari lava. Lingkungan alam pulau ini dilestarikan dengan baik dan mempertahankan kebudayaan kehidupannya yang unik. UNESCO telah menentukan Jejudo ini sebagai Cagar Biologi Dunia, Warisan Alam Dunia, dan Taman Geologi Dunia. Selain itu, upacara ritual Chilmeoridang Yeongdeunggut yang diadakan setiap tahun di pulau Jeju juga didaftarkan sebagai Warisan budaya Non-bendawi Manusia UNESCO. Sebab itu, pulau Jeju ini merupakan objek wisata yang harus dikunjungi oleh wisatawan asing.

Komposer Yang Bang-eon menarik perhatian orang, karena riwayat hidupnya yang unik selain musiknya. Dia lahir di Jepang. Ayahnya lahir di Pulau Jeju, tapi bergiat di Jochongnyeon, federasi warga Korea pro-Pyongyang di Jepang. Sementara, ibunya berkampung halaman di Sinuiju, Korea Utara tapi berkeanggotaan di Mindan, federasi warga Korea pro-Seoul di Jepang.

 Yang Bang-eon berwarga negara Joseon dan belajar di sekolah di bawah Jochongnyeon. Yang Bang-eon pernah menjadi dokter sebelum menjadi musisi. Dia lulus fakultas kedokteran, lalu mengabdi sebagai dokter selama 1 tahun. Bertentangan dengan pandangan masyarakat umum tentang musik Korea Utara, musik Yang Bang-eon sangat damai dan dinamis serta penuh dengan nuansa khas Korea. Karena itulah, nama Yang Bang-eon sudah terukir di benak pendengar setelah mereka mendengar musiknya.

Yang Bang-eon telah bergiat aktif sebagai produser dalam dunia musik pop Jepang dan juga bekerja untuk membuat musik untuk film Jackie Chan, sinetron Hong Kong atau animasi Jepang. Di Korea Selatan, Yang Bang-eon bekerja dengan sutradara film terkenal Im Kwon-taek untuk memproduksi soundtrack film ke-100 Im itu. Musiknya juga digunakan untuk film dokumenter "Chamagodo," atau "Rute teh kuno" yang berurusan dengan alam dan kehidupan daerah di Cina dan Tibet. Dia juga membuat musik yang menenangkan dan indah untuk film promosi Organisasi Pariwisata Korea yang memenangkan hadiah utama di Festival Periklanan Internasional New York.

Meskipun lahir dan dibesarkan di Jepang, Yang Bang-eon tidak pernah lupa bahwa dia adalah warga negara Korea. Dan, dia memperluas kegiatannya ke panggung dunia dan memproduksi musik yang tidak hanya dinikmati warga Korea saja, tetapi juga dinikmati oleh semua warga dunia. Berkat upayanya, citra musik tradisional Korea dan melodi tercermin dalam musik yang dibuatnya telah membantu untuk memperluas kebudayaan bangsa Korea ke seluruh dunia.



http://world.kbs.co.kr/indonesian/TR