Asal usul permainan topeng Haheo

 
 
Warga penduduk kampung Haheo mengadakan selamatan setingkat kampung pada setiap hari kedua bulan pertama tahun kamariah. 

Pada suatu tahun, warga penduduk sekampung berkumpul di halaman depan kuil kampung setelah selesai selamatan. Kemudian, mereka sepakat membuat satu permainan menarik sesuai dengan rumor yang sedang tersebar di kampung mereka. Mereka membuat sebuah drama dengan menyindir kalangan atas yang tidak bersusila. Namun, mereka tidak berani melakukannya, maka memutuskan memakai topeng. Mereka mencari orang yang bisa membuat topeng, lalu menemukan seorang pemuda yang berbakat seni, namanya Heodoryeong.


 Mula-mula, Heodoryeng menolak permintaan warga penduduk itu, karena dia tidak mempercaya diri. Namun suatu malam, dia bermimpi seorang pertapa mendesaknya untuk membuat topeng. Setelah bangun, si pemuda merasa aneh dan menentukan sikapnya untuk membuat topeng. Dia mulai membuat 12 topeng dengan ikhlas di dalam sebuah ruangan yang dilarang masuk dan diintip oleh siapapun. Hampir tiga bulan berlalu dan dia sedang membuat topeng Imae yang terakhir. 

Di kampung Haheo tinggallah seorang gadis yang menyukai Heodoryeong secara diam-diam. Karena hampir tiga bulan dia tidak bisa melihat Heodoryeong, maka dia hampir jatuh sakit. Gadis itu berdoa setiap malam supaya Heodoryeng segera menyelesaikan pembuatan topeng. Suatu hari ketika dia berdoa dengan semangkuk air bersih sebagai sesajen, tiba-tiba wajah Heodoryeong terbayang di permukaan air sesajen. Dia berpikir Heodoryeng sudah menyelesaikan tugasnya. Kemudian, gadis itu pergi ke rumah Heodoryeng dan mengintip ruang kerjanya. 

Pada saat itu dari langit terjadi percikan petir, lalu Heodoryeng mati sesudah darahnya membeku. Si gadis juga mati seperti Heodoryeong. Waktu itu Heodoryeng sedang membuat topeng Imae, jadi topeng Imae tidak memilki dagu.


Infromasi Wisata

Di desa Haheo, Andong Provinsi Gyeongsang Utara terkenal sebuah permainan topeng yang disebut Haheo Byeolsingut Talnori. Permainan topeng Haheo itu telah dipelihara dengan ditetapkan sebagai warisan budaya penting non-bendawi No. 69.

Sesuai dengan sejarahnya, permainan topeng itu diadakan setiap bulan pertama imlek secara rutin. Selain itu, di sebuah teater khusus untuk permainan topeng Haheo di dasa Haheo, selalu diadakan pertunjukan. Kota Andong yang mempunyai pertunjukan seni yang unggul itu mengadakan Festival Tarian Topeng Internasional setiap tahun dan acara untuk tahun ini diadakan mulai tgl 28 September hingga 7 Oktober. Selain permainan Haheo Byeolsingut Talnori tersebut, beragam pertunjukan seni khas daerah Andong dipersembahkan selama festival tersebut berlangsung.



Source :kbsworld/IniSajaMo

Comments