Cendekiawan yang Jujur dan Tulus, Yi Won-ik

 



Perdana Menteri pada Dinasti Joseon

Lewat pemilihan umum yang diadakan pada tanggal 19 Desember lalu, seorang pemimpin baru untuk memimpin Korea di masa depan telah terpilih. Dengan demikian, banyak masyarakat yang menaruh perhatian pada pembentukan kabinet pemerintahan berikutnya. Namun, pemilihan seorang politisi tidaklah begitu mudah. Alasannya adalah karena seorang politisi harus memiliki patriotisme, pengalaman yang cukup, kepemimpinan, moralitas, kemampuan komunikasi, dll. Kalau begitu, siapakah tokoh yang memenuhi syarat-syarat tersebut di dalam sejarah Korea?


Belakangan ini, diterbitkanlah sebuah buku yang cukup menarik perhatian kita. Buku itu menampilkan kabinet yang paling ideal yang terdiri dari tokoh-tokoh sejarah pada masa dinasti Joseon. Di antara 700 orang pejabat tinggi di dinasti Joseon, Yi Won-ik terpilih sebagai Perdana Menteri. Dengan alasan apa, Yi Won-ik terpilih sebagai Perdana Menteri terbaik?

Mengibarkan Namanya dengan Kemampuan Tinggi

Yi Won-ik lahir di Seoul pada tahun 1547, dan berhasil lulus ujian negara pada tahun 1569 dan langsung mulai menjabat di dalam pemerintahan. Sampai dia berusia 35 tahun, dia menjabat di berbagai bidang meliputi akuntansi, tata kenegaraan, undang-undang, sekretaris raja, dll. Sebenarnya, dia tidak mau keluar dari rumah kecuali urusan negara, namun Yi Won-ik yang memiliki kemampuan tinggi mendapat peniaian tinggi dari cendekiawan Yi Yi dan Yu Seong-ryong. Dengan demikian, dia menjadi pejabat di Sekretariat Kerajaan yang disebut 'Dongbuseungji' yang bertugas menangani perintah raja.

Namun, kehidupannya yang berjalan lancar menghadapi halangan. Pada tahun 1583, Sekretariat Kerajaan pernah dimakzulkan akibat konflik antara ketua Sekretariat Kerajaan dan Perdana Menteri. Pada waktu itu, para sekretaris lainnya menimpalkan segala kesalahan kepada ketua Sekretariat Kerajaan, namun Yi Won-ik tidak ingin mengorbankan rekannya, sehingga dia juga dipecat dari jabatannya.

Tahun berikutnya, ayah Yi Won-ik meninggal dunia, sehingga dia mengundurkan diri dari jabatan selama 5 tahun sampai dia diangkat sebagai hakim di kawasan Anju, propinsi Hwanghae pada tahun 1587. Di sana, dia menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Dia menyelamatkan rakyat yang mengalami kelaparan dan berupaya untuk menghasilkan panen yang berlimpah-limpah. Selain itu, dia memperbaiki sistem pelatihan militer serta mengembangkan usaha budidaya ulat sutra. Oleh karena itu, Yi Won-ik memperoleh julukan dari rakyat, yaitu 'Yigongsang' yang berarti 'usaha budidaya ulat sutra yang dikembangkan oleh Yi Won-ik'. 


Menteri pada Abad Pertengahan Joseon

Memasuki usia paruh baya, kehidupan Yi Won-ik mengalami perubahaan sesuai dengan tuntutan negara. Saat adanya invasi dari Jepang pada tahun 1592, dia menjadi pejabat militer di propinsi Pyeongan, dan tahun berikutnya, dia menjadi gubernur propinsi Pyeongan berkat jasanya dalam mengembalikan kawasan Pyeongyang. Setelah itu, dia diangkat sebagai perdana menteri pada tahun 1598, namun dia mengundurkan diri dari jabatan tersebut karena dia membela cendekiawan Yu Seong-ryong. Setelah pangeran Gwanghaegun naik tahta pada tahun 1608, dia kembali menjadi perdana menteri dan berupaya untuk menstabilkan kehidupan rakyat lewat sistem pembayaran pajak. Namun, saat itu pangeran besar Yeongchang dieksekusi, dan Gwanghaegun ingin menyingkirkan ibu tirinya, yaitu ibu suri Inmok. Yi Won-ik tidak setuju hal tersebut, sehingga dia dibuang ke tempat pengasingan di Hongcheon, Gangwon, hingga Raja Injo kembali naik tahta pada tahun 1623. Demikianlah, Yi Won-ik pernah naik jabatan sebagai perdana menteri sebanyak 5 kali, namun dia hanya tinggal di rumah jerami.


Tindak Tanduk yang Jujur dan Setia

Walaupun dia menjabat sebagai menteri selama 40 tahun, dia tidak memiliki rasa tamak. Demikianlah dia menjalani hidupnya dengan sederhana sampai meninggal dunia pada tahun 1634 dalam usia 87 tahun.

Tinggi badan Yi Won-ik hanya 1 meter saja, maka dia pun dijuluki 'menteri kecil'. Meskipun demikian, dia memiliki hati yang lapang dan selalu berpihak pada rakyat. Berkat adanya seorang menteri seperti Yi Won-ik itulah, dinasti Joseon mampu dipertahankan selama 500 tahun.



Source : kbsworld
Shared by IniSajaMo

Comments