Cantiknya Perpustakaan Melengkung di Korea



Perpustakaan Nasional Kota Sejong merupakan kantor cabang Perpustakaan Nasional Korea yang
dibuat oleh S.A.M.O.O Architects & Engineers. Perpustakaan cabang pertama Perpustakaan Nasional
Korea tersebut dibangun di Kota Sejong, kota multifungsi dalam kacamata kepentingan administratif. Uniknya, bukan hanya posisinya sebagai perpustakaan cabang pertama dan lokasinya yang strategis.
Perpustakaan ini juga dibangun dengan bentuk tidak biasa.

Perpustakaan seluas 21.076 meter persegi tersebut memiliki bentuk melengkung, mirip lengkungan
lembaran buku. Bentuknya seolah menyuarakan fungsi bangunan sebagai tempat memperoleh informasi
menyeluruh, baik dari data analog maupun digital. Pasalnya, tempat ini menyediakan informasi
komprehensif bagi siapa pun.


Proyek ini merupakan hasil inisiasi dari Building Information Modeling (BIM). BIM juga berkontribusi aktif
dalam penyetujuan dan eksekusi elemen-elemen struktural besar perpustakaan ini. Pondasi, pilar, dan
bagian-bagian lainnya dirancang oleh mereka untuk memastikan kualitas proses konstruksi.

Selain itu, BIM juga menyediakan simulasi konsultasi prakonstruksi. Simulasi ini memungkinkan
pembuatan bentuk unik pada desain perpustakaan tersebut. 



Dikepung jalanan

Mencapai perpustakaan ini bisa dicapai lewat jalan berukuran cukup besar. Di sekelilingnya dikepung oleh jalanan dan parkiran yang membuat perpustakaan tersebut mudah ditemukan dan diakses. Selain
itu, pengguna fasilitas ini pun bisa dengan mudahnya mengakses informasi di dalamnya yang sudah
dikategorisasi dengan apik.

Bangunan perpustakaan ini memiliki empat lantai dan dua lantai bawah tanah. Pembagiannya meliputi
lantai pertama dan kedua yang merupakan lantai dengan pengaturan ruang terbuka (open space).
Di kedua lantai ini para pengguna perpustakaan dapat memanfaatkannya sebagai area membaca.

Sementara itu, lantai ketiga merupakan ruangan yang lebih pribadi dan bisa dimanfaatkan sebagai
ruang seminar dan konferensi. Barulah di lantai keempat, perpustakaan ini menyediakan area untuk
menyantap makanan.


Sama seperti perpustakaan lainnya, termasuk di Indonesia, Perpustakaan Nasional Kota Sejong tidak
hanya menawarkan fasilitas untuk menyimpan dan mengakses informasi. Fasilitas penunjang seperti
kafetaria, bahkan ruang bersantai, pun disediakan. Untuk Perpustakaan Nasional Kota Sejong ini, ruang
bersantai disediakan di teras atap dengan pemandangan danau yang luar biasa di dekatnya.

Pembangunan Perpustakaan Nasional Kota Sejong tidak dibangun begitu saja. Perpustakaan tersebut sudah dirancang sebagai salah satu sumber informasi dan pusat sumber daya bagi kompleks baru pusat
pemerintahan Korea.

Tampaknya, Korea Selatan paham betul bahwa menguasai informasi adalah kekuatan sebuah negara.
Untuk itu, perpustakaan ini akan segera dapat diakses dengan sangat mudah, khususnya bagi warga
dan instansi pemerintah Korea Selatan yang membutuhkannya.

Menurut Designboom, pada akhir 2013 ini perpustakaan tersebut sudah bisa diakses dan
menjadilandmark sekaligus aset penting bagi Kota Sejong. Perpustakaan ini pun bisa menjadi tuan
rumah bagi berbagai aktivitas kultural lainnya.

Info oleh: http://www.korean.co.id/

Comments