Eps 11 'Yongpalyi': Kim Tae Hee Minta Joo Won untuk Menikahinya




Episode terbaru "Yongpalyi" tampaknya semakin menegangkan. Episode ke-11 pun dibuka dengan kemunculan Yeo Jin (Kim Tae Hee) di rumah sakit yang telah mengubah identitasnya menjadi Young Mi. Semua orang sukses dibuat kaget saat melihat kemunculan Yeo Jin di rumah sakit Hanshin, tak terkecuali Tae Hyun (Joo Won).

Yeo Jin pun dibawa ke ruangan salah seorang dokter untuk diperiksa kondisinya. Dokter tersebut mengatakan kalau Yeo Jin menderita Aphasia dan Amnesia. Usai diperiksa, ia pun dibawa ke lantai 12 ke sebuah ruangan khusus agar tak bisa dengan mudah dijenguk oleh orang asing. Sesampainya di ruangan tersebut, Tae Hyun langsung memarahi Yeo Jin atas aksi nekatnya kembali ke rumah sakit Hanshin.

Namun, Yeo Jin langsung memeluk Tae Hyun dan mengatakan kalau dirinya kembali ke rumah sakit Hanshin justru ingin menyelamatkan Tae Hyun. "Aku punya senjata untuk mengalahkan Han Do Joon. Kita tidak bisa bersembunyi terus karena tak ada tempat yang bisa menyembunyikan kita," ucap Yeo Jin. Di sisi lain, Presiden Go meminta Do Joon untuk segera mengumumkan berita kematian Yeo Jin.

Keesokan harinya, Presiden Go mengumumkan kematian Yeo Jin di hadapan awak media. Awak media yang merasa penasaran terus bertanya mengenai penyebab kematian Yeo Jin, namun Presiden Go menolak untuk memberikan jawaban detail. Yeo Jin sendiri dari kejauhan mengamati pengumuman yang diberikan Presiden Go. Ia langsung mengirimkan pesan ke ponsel Do Joon yang berisi "Makamkan aku dengan layak oppa, dari Han Yeo Jin."

Pada hari pemakaman Yeo Jin, orang-orang penting dari berbagai perusahaan mulai berdatangan. Ada yang mengucapkan selamat atas kedudukan baru Do Joon, namun ada pula yang dengan tulus mengucapkan bela sungkawa. Mereka yang mengucapkan selamat adalah orang-orang yang mendukung Do Joon. Namun, tiba-tiba saja Yeo Jin kembali mengirimkan Do Joon sebuah pesan singkat.


"Oppa, jika orang lain mengetahui kalau aku masih sehat dan hidup dengan baik, apakah duniamu akan tiba-tiba hancur dengan sendirinya? Dari Han Yeo Jin," berikut isi pesan singkat tersebut. Asisten Do Joon yang memegang ponsel Do Joon langsung dibuat terkejut saat menerima pesan seperti itu untuk kedua kalinya. Asisten Do Joon bergegas menuju rumah sakit untuk kembali memeriksa mayat Yeo Jin.

Betapa terkejutnya asisten Do Joon saat mengetahui kalau mayat tersebut bukanlah milik Yeo Jin. Ia langsung bertanya pada Kepala Perawat yang sebelumnya mengidentifikasi mayat wanita itu sebagai Yeo Jin. Kepala Perawat beralasan kalau Kepala Lee lah yang menyuruhnya mengatakan demikian. Yeo Jin sebenarnya masih hidup dan yang mengetahui dimana Yeo Jin sekarang hanyalah Kepala Lee. Tak butuh waktu lama, ia pun langsung meminta Tae Hyun mengoperasi Kepala Lee.

Di lain sisi, akhirnya terungkap pula mengapa Do Joon bisa sejahat ini kepada Yeo Jin dan keluarganya sendiri. Ia mengungkapkan kepada Chae Yeong kalau sejak kecil dirinya telah diabaikan oleh ayah kandungnya, ibu kandungnya pun memilih untuk bunuh diri di pusat rehabilitasi ketergantungan alkohol. Bahkan ibu tirinya yang ia cintai lebih dari ibu kandungnya sendiri juga mengabaikan Do Joon semenjak ada Yeo Jin. Namun, ini tak membuat Chae Yeong bergeming atau merasa kasihan pada Do Joon.

Yeo Jin sendiri kembali melancarkan aksinya dengan mengirimkan pesan singkat ke ponsel Do Joon yang dipegang oleh asistennya. Di saat semua penjaga tengah sibuk mencarinya di bandara, Yeo Jin meminta Tae Hyun untuk kabur dari rumah sakit. Tae Hyun pun menolak dan mengatakan kalau dirinya tak akan bisa pergi kemana-mana tanpa Yeo Jin.

Mendengar perkataan Tae Hyun, tiba-tiba saja Yeo Jin meminta Tae Hyun untuk menikahinya. Hal ini ia lakukan agar Tae Hyun bisa menjadi pewaris dan pelindungnya yang sah dari Do Joon. Tanpa ragu-ragu, Tae Hyun langsung menjawab kalau dia bersedia menikahi Yeo Jin. "Mengapa kau langsung menerimanya tanpa ragu-ragu? Kau seharusnya memikirkannya terlebih dahulu," protes Yeo Jin yang langsung dicium mesra oleh Tae Hyun di bibirnya.

"Ini adalah jawabanku setelah memikirkannya dengan hati-hati," jawab Tae Hyun sambil tersenyum. Kemudian, Yeo Jin pun pergi menuju ruangan khusus tempat dirinya dirawat. Ia duduk di kursi tempat biasanya ia tidur, tiba-tiba layar di depannya langsung menampilkan sosok almarhum ayahnya. "Yeo Jin, apakah kamu baik-baik saja? Kalau kamu melihat video ini berarti kamu telah menemukan kunci menuju ruanganmu sendiri. Selain itu, kamu telah resmi menjadi pemilik dari Hanshin Group," ucap ayahnya.

"Jika kamu melihat video ini berarti aku sudah tidak ada lagi di sampingmu. Ini melegakan karena kamu tidak perlu lagi bunuh diri. Kamu mencoba bunuh diri karena sangat membenci ayah. Jadi sekarang kamu pasti merasa lega," imbuh ayahnya. "Jadi ayah mohon jangan bunuh diri lagi. Aku minta maaf Yeo Jin, ini adalah satu-satunya cara aku bisa menyelamatkanmu. Aku minta maaf karena tak bisa melindungimu hingga akhir."


Lewat video itu pula, Yeo Jin akhirnya mengetahui kebenaran yang sesungguhnya kalau sebenarnya tunangannya yakni Sang Hoon mendekatinya demi tujuan pribadi. Seung Hoon diam-diam menghubungi Do Joon untuk bekerja sama. Namun, Sang Hoon menjadi tamak dan akhirnya menginginkan informasi rahasia dan juga Yeo Jin. Pada akhirnya Sang Hoon pun dibunuh oleh Do Joon.

Ayah Yeo Jin juga memberikan hadiah untuk Yeo Jin berupa USB yang berisi segala informasi rahasia mengenai Hanshin Group. "Orang yang memiliki USB ini akan menjadi pemilik Hanshin Group yang sah. Tak ada seorang presiden pun dari perusahaan Hanshin atau bahkan pemerintah yang bisa berkutik," kata ayahnya. "Do Joon tentunya akan melakukan segala cara agar bisa menemukan USB ini tapi dia tak akan pernah bisa menemukannya karena dia bukanlah pewaris Hanshin Group."

Sementara itu, asisten Do Joon masuk ke ruangan Yeo Jin. Ia tak bisa menutupi kekagetannya saat melihat Yeo Jin telah duduk dengan manis di atas kursinya. "Apa yang akan kamu lakukan saat ini? Kamu telah terjebak di dalam ruanganmu sendiri," ucap asisten Do Joon. Yeo Jin pun hanya tersenyum dan berkata, "Berlututlah," ucapnya.





Comments