( Rekap ) 'She Was Pretty' Ep 6: Park Seo Joon Mulai Tunjukkan Perhatian ke Hwang Jung Eum




"She Was Pretty" memasuki episode ke-6 dengan cerita yang makin menarik. Episode ini dibuka dengan Kim Hye Jin (Hwang Jung Eum) yang menolong Ji Sung Joon (Park Seo Joon) di tengah kepanikannya karena traumanya atas hujan dan ibunya yang meninggal dalam kecelakaan menyerang. Di bawah hujan deras, Hye Jin membantu Sung Joon menepi dan memanggil sopir untuk mengantarkannya pulang ke apartemen.

Min Hari (Go Jun Hee) yang tahu kalau Sung Joon sakit setelah meneleponnya langsung datang ke apartemennya. Di sana, Hari mengompres Sung Joon dan membuatkannya sup untuk dimakan. Sayangnya, Sung Joon sudah tidur lelap saat Hari selesai masak. Alhasil, Hari pun pulang dengan meninggalkan supnya di meja untuk dimakan Sung Joon nanti.

Di saat yang bersamaan, Hye Jin juga membuatkan bubur untuk Sung Joon. Karena tak berani mengantarkannya langsung, dia pun meminta Kim Shin Hyuk (Choi Siwon) untuk mengirimkan bubur buatannya ke apartemen Sung Joon. Sampai di sana, Shin Hyuk membuang sup buatan Hari yang belum sempat dimakan oleh Sung Joon dan mengganti isinya dengan bubur buatan Hye Jin. Di balik sikapnya yang slengekan, Shin Hyuk menunjukkan sisi lainnya yang perhatian. Dia merawat Sung Joon semalaman, mengompresnya dan memberinya obat.

Keesokan harinya, Sung Joon dibuat terkejut dengan keberadaan Shin Hyuk di apartemennya. Berbeda dari episode sebelumnya, sedikit ada komedi bromance kali ini ketika Shin Hyuk terus menggoda Sung Joon, bahkan memakai underwear miliknya. Di kantor pun, Shin Hyuk tak berhenti menggoda bosnya itu sampai Sung Joon harus kabur darinya. Di sisi lain, Sung Joon mengira bubur yang ditemukannya pagi itu adalah bikinan Hari semalam ketika dia tidur.

Di kantor, sikap Sung Joon sedikit berbeda pada Hye Jin setelah insiden hujan sebelumnya. Melihat Hye Jin terserang flu karena menolongnya, Sung Joon jadi tak tega. Dia pun pergi ke apotek untuk membelikannya obat. Namun, Sung Joon tak tahu bagaimana cara memberikan obat itu pada Hye Jin. Ketika dia sudah membulatkan tekad, muncul Shin Hyuk yang memberikan obat dan masker untuk Hye Jin. Melihat hal itu, Sung Joon pun mengurungkan niatnya dan membuat obat yang dibelinya ke tong sampah.






Usai istirahat, secara mengejutkan Hye Jin menemukan bawang di mejanya.Sempat tak tahu siapa yang meletakkan bawang itu di mejanya, Hye Jin akhirnya tahu bahwa Sung Joon lah yang memberinya bawang tersebut. Sung Joon meletakkan di meja karena menurut internet, bawang akan bisa melemahkan virus yang menyerang. Mengetahui fakta itu, Hye Jin pun senang dan menggambar emoticon senyum di bawangnya dan meletakkannya di meja sehingga bisa dilihat oleh Sung Joon nantinya.

Perhatian Sung Joon tak berhenti sampai di situ. Saat Hye Jin tertidur ketika lembur, Sung Joon meletakkan tangannya di bawah kepala Hye Jin sebagai bantal. Saat itu, dia mengira Hye Jin masih lelap tertidur, namun sejatinya Hye Jin sempat terbangun namun pura-pura tetap terlelap. Saat pulang pun, Sung Joon sampai rela naik bis untuk mengawasi Hye Jin. Menggunakan majalah untuk menutupi wajahnya, Sung Joon duduk di sebelah Hye Jin dan memberikan pundaknya untuk Hye Jin tidur.

Di samping sikap perhatiannya pada Hye Jin yang mulai muncul, Sung Joon mulai curiga pada sosok Hari yang masih dikenalnya sebagai Hye Jin. Kecurigaan Sung Joon menguat ketika wanita yang dikiranya Hye Jin itu tampak senang melihat hujan turun, padahal Hye Jin yang asli tak menyukai hujan. Tak hanya itu, cara Hari merespon lampu hijau juga berbeda dengan Hye Jin di masa lalu.Perasaan Sung Joon dibuat kacau dengan perhatian Hye Jin asli dan perbedaan sikap Hari yang dikenalnya sebagai Hye Jin dengan masa kecilnya dulu.

"Di bawah pengaruh stres yang luar biasa, traumamu bisa datang kembali. Jangan terlalu stres dan jika kau stres, segera cari jalan keluarnya. Yang terbaik adalah jangan membuat dirimu bingung," tutur dokter Sung Joon di Amerika lewat telepon ketika dia berkonsultasi. Mendengar nasihat dokternya itu, Sung Joon pun kembali mengutarakan kegalauannya.

"Seseorang yang aku tidak kenal terus-terusan muncul seperti sosok yang aku kenal 15 tahun lalu, tapi aku tidak tahu kenapa aku punya perasaan begitu," cerita Sung Joon. "Dan anehnya, orang yang dulu sangat aku kenal sekarang terasa asing bagiku. Aku terus merasa dia bukanlah orang yang aku kenal."

"Hei, itu adalah berkah jika orang berubah setelah 15 tahun. Apakah kau pikir orang akan tetap seperti sebelumnya setelah berjalannya waktu?" jawab dokternya. "Fakta bahwa kau tidak bisa melupakan cinta pertamamu, itu adalah bentuk Zeigarnik Effect."




Di sisi lain, Hari sendiri makin sadar bahwa dia sudah jatuh cinta pada Sung Joon. Sempat berpikir untuk menyerah, namun Hari mendapat inspirasi dan semangat setelah berbicara dengan Shin Hyuk tanpa sengaja. "Jika kau menyukainya, kejar dia. Kau bisa menemuinya. 'Cinta itu gila dan secara terbuka diijinkan.' Jadilah gila. Bukankah setiap orang mencintai sambil menjadi gila? Alih-alih membuat ini susah, jika kau membiarkan dirimu gila, itu sederhana. Jangan melihat ke belakang dan menyesalinya," tutur Shin Hyuk menasehati.

Mendapat nasehat seperti itu, Hari pun seperti mendapat pencerahan. Sayangnya, Hari menjadi sedikit gelap mata dalam caranya mempertahankan cintanya pada Sung Joon. Hari menusuk Hye Jin dari belakang dengan mencuri potongan puzzle milik Hye Jin dan memberikannya pada Sung Joon agar dia tak meragukannya lagi. Melihat Hari membawa puzzle tersebut, kecurigaan dan keraguan Sung Joon pun langsung terkikis dan yakin bahwa dia adalah Hye Jin, sang cinta pertamanya
 
 
 
 
 
 

Comments