(Rekap) 'She Was Pretty' Ep 8: Hwang Jung Eum Kini Cantik, Park Seo Joon dan Siwon Bersaing




Berbeda dengan episode-episode sebelumnya, episode 8 terasa lebih padat dengan masalah yang diangkat. Episode ini dibuka dengan Min Hari (Go Jun Hee) yang menyatakan cinta ke Ji Sung Joon (Park Seo Joon). "Serius, aku tak ingin bersama denganmu sebagai teman masa kecilmu. Tapi sebagai pacarmu. Perasaanmu dan jawabanmu, aku ingin dengar," kata Hari menyatakan perasaannya. Mendengar hal tersebut, Sung Joon hanya diam saja. "Aku tebak kau tidak merasakan hal yang sama, karena kau tidak bisa menjawab pertanyaanku," lanjut Hari dengan suara lirih.

Tak berkata apa=apa, Sung Joon langsung menarik Hari yang masih dikiranya sebagai Kim Hye Jin, teman masa kecilnya. Dia mengajak Hari ke suatu tempat yang dulu diingatnya sebagai tempat dia menggambar dirinya dan Hye Jin. Ketika Sung Joon bertanya apakah Hari masih mengingat kenangan mereka kala itu, Hari langsung menunjukkan ketidaksukaannya. "Masa lalu. Berhentilah bicara soal itu. Mari tidak membicarakan masa lalu kita, tapi masa sekarang. Menghabiskan waktu mengingat masa lalu dan mengkhawtirkan masa depan, itu bukan gayaku. Masa kini lebih penting bagiku," pinta Hari.

Di sisi lain, Kim Shin Hyuk (Choi Siwon) masih mencerna informasi baru yang didapatnya setelah melihat Sung Joon dan Hari ciuman. "Teman yang tinggal denganmu, apakah dia orang yang sama dengan yang kau sebut sebagai dirimu yang lain?" tanya Shin Hyuk pada Kim Hye Jin (Hwang Jung Eum). "Kalian berdua pasti sangat dekat jika kau memanggilnya sebagai dirimu yang lain?"

Mendengar itu, Hye Jin pun mulai menjelaskan. "Mengatakan kita dekat bahkan tidak menjelaskan apapun. Ibu kami bersahabat jadi kami sudah bersama sejak lahir. Teman? Mungkin seperti itu," kata Hye Jin memulai ceritanya. "Hal terbaik yang pernah kulakukan di hidupku adalah berteman dengan Hari. Karena kita manusia, tak pedulis betapa dekat kau dengan temanmu, ketika sesuatu yang baik terjadi pada mereka, kau pasti merasa sedikit cemburu. Tapi, jika hal baik terjadi padaku, satu-satunya orang yang bisa melengkapi kebahagiaanku 100 persen adalah Hari."

Shin Hyuk merasa sangat terbebani. Setelah mencoba untuk memberitahu Sung Joon tapi tak jadi, Shin Hyuk memilih menemui Hari. "Berhentilah. Berhentilah berpura-pura menjadi Kim Hye Jin, Min Hari," ujar Shin Hyuk membuat Hari terkejut. "Kelihatannya aku ikut campur di tengah masalah kalian bertiga, tapi aku tidak bisa diam saja setelah mengetahui semuanya. Hari, mereka berdua akan bertemu malam ini. Hye Jin akan mengungkapkan semuanya. Bukankah akan lebih buruk jika kau ketahuan seperti itu? Tak peduli bagaimana aku memikirkannya, cara terbaik untuk paling sedikit menyakiti kalian bertiga adalah dengan kau mengungkapkannya."





Di saat yang sama, Hye Jin sedang bermasalah dengan Sung Joon. Semua bermula ketika mereka berdua bertemu di jalan dekat kantor. Secara tak sengaja, Sung Joon mendengar Hye Jin mengucapkan kata-katanya biasanya ketika melihat lampu hijau yang membuat Sung Joon langsung ingat teman masa kecilnya tersebut. Di kantor, Sung Joon mendengar tentang keanehan rambut Hye Jin yang akan mengembang jika kena hujan, persis sama seperti yang diingatnya ketika kecil.. Bingung dengan fakta-fakta tentang Hye Jin itu, Sung Joon jadi gampang emosi.

Emosinya tersulut ketika gaun untuk pemotretan rusak. Hye Jin yang saat itu bertugas menjaga gaun itu pun langsung menjadi sasaran kemarahan Sung Joon. Merasa terganggu dengan keberadaan Hye Jin yang terus mengingatkannya pada masa lalu dan pekerjaannya yang dianggap tak pernah beres, Sung Joon pun membuat keputusan emosional dengan memecatnya. "Pergi. Kau dipecat. Jangan pernah muncul di hadapanku lagi," ujar Sung Joon penuh amarah. Ketika Hye Jin sudah pergi, barulah ketahuan bahwa seorang model baru yang membuat gaun itu rusak, bukan Hye Jin.

Hye Jin langsung menghubungi Hari dan memberitahunya apa yang terjadi. "Aku delusional selama beberapa waktu. Kami jadi lebih dekat selama urusan kantor kemarin dan aku pikir dia masih Sung Joon yang dulu, Sung Joon yang kukenal ketika kecil. Aku salah dengan mengira kami bisa seperti dulu lagi. Jadi aku berencana memberitahunya semuanya, tapi aku malah dipecat" curhat Hye Jin.

Mendengar curahan hati sahabatnya itu, Hari tak kuasa menahan tangis. Dia merasa bersalah pada Hye Jin karena telah menusuknya dari belakang, namun juga tak tahu harus berbuat apa-apa. "Aku minta maaf Hye Jin. Aku minta maaf," gumam Hari memeluk Hye Jin sambil menangis.

Keesokan harinya, kantor sedikit berantakan karena tidak adanya Hye Jin. Semua karyawan menyadari betapa pentingnya keberadaan Hye Jin di tim mereka. Melihat itu, Shin Hyuk pun berniat ambil tindakan. Selesai meeting, dia pergi ke kantor Sung Joon. "Sebenarnya, ide yang aku ajukan sebelumnya adalah milik Hye Jin. Jika kau ingin menggunakan ide ini, kupikir kau harus membawa kembali Hye Jin ke kantor," kata Shin Hyuk membuka pembicaraan. "Kau memintaku untuk meminta maaf dan membawanya kembali? Kantor macam apa di dunia ini yang akan meminta maaf ke seorang karyawan magang dan memohonnya agar kembali?" serang Sung Joon.

"Apakah ada yang salah dengan penilaianku? Tapi aku bertanya-tanya mengapa ini terlihat susah. Apakah kau punya perasaan kepadanya?" lanjut Shin Hyuk. "Aku akan bertanya 1 pertanyaan lagi. Jika seseorang membuat kesalahan, apakaha kau akan langsung memarahi dan memecat orang tersebut? Aku akan pergi setelah mendengar jawabanmu. Apakah benar kau tak punya perasaan ke Kim Hye Jin? Ketika hatimu adalah O, tapi kau ingin menyebutnya X, atau ketika hatimu adalah X tapi kau ingin mengatakannya O, orang bilang kau ragu. Kau sedang ragu sekarang."

Mulai kesal, Sung Joon menyerang balik. "Kau pikir apa yang sedang kau katakan? Kau sendiri bagaimana? Siapa kau terus-terusan terlibat dalam semua aspek kehidupan wanita itu?" Mendengar Sung Joon yang marah, Shin Hyuk langsung menjawab, "Aku menyukainya? Aku bilang, aku menyukai Kim Hye Jin. Apakah jawaban itu cukup?"




Selesai dengan Sung Joon, Shin Hyuk pergi menemui Hye Jin. Setelah mencoba membujuknya untuk kembali ke kantor tapi gagal, Shin Hyuk menyerah dan membujuknya agar mau menemaninya jalan-jalan. Mereka pun pergi ke berbagai tempat. "Kau pernah bertanya padaku sekali. Apakah aku 100 persen ingin Sung Joon hanya sebagai temanku. Ketika aku pikir soal itu, itu tidak benar. Aku pikir, aku melihatnya sebagai seorang pria," papar Hye Jin membuat Shin Hyuk terdiam.

Pada malam harinya, Sung Joon memutuskan untuk menemui Hye Jin. Setelah sempat mengikutinya dan bersembunyi beberapa kali, Sung Joon akhirnya menghadap Hye Jin langsung. Sempat bingung harus berkata apa, Sung Joon akhirnya meminta Hye Jin untuk kembali ke kantor. "Hari itu, aku sedang sangat sensitif. Aku mengakui bahwa aku sudah kelewatan. Aku minta maaf," ungkap Sung Joon.

Sayangnya, Hye Jin menolak untuk kembali ke kantor. "Aku tidak akan kembali ke kantormu. Aku tidak akan kembali meskipun itu untuk kebaikanmu. Jujur saja, bekerja denganmu membuatku sangat tidak nyaman," tolak Hye Jin dengan sopan. Dia pun meninggalkan Sung Joon sendirian di taman.

Untungnya, Hye Jin berubah pikiran setelah tak kunjung mendapat pekerjaan dan mengetahui bahwa orangtuanya sedang dalam masalah ekonomi. Secara tiba-tiba, Hye Jin datang ke kantor dan membuat semua orang terbelalak. Pasalnya, Hye Jin kembali dengan penampilan baru. Tak lagi memiliki rambut kriwil, Hye Jin tampil cantik dengan rambut pendek lurusnya.
 
 

Comments